7. Rocky atau Dennis?

13.6K 1.1K 59
                                    

Haiiiiii...nih aku kasih E&R... Yang kangen, Ayo merapat 😍😍

HAPPY READING ya 😘💓💓

💮💮💮

Rocky turun dari mobil dengan hati-hati. Kruk tangannya masih dia gunakan. Mama dan Dennis ada di sebelah kiri dan kanannya. Hari ini Elora menjadwalkannya untuk membuka gipsnya di rumah sakit. Selama satu bulan Elora rutin mengunjunginya di rumah dan sialnya, dirinya mulai terbiasa dengan kehadiran gadis itu.

Tadinya Rocky ingin pergi bersama supirnya tapi Mama langsung menyuruh Dennis untuk mengantarnya ke rumah sakit. Begitu senangnya Mama ingin melihat tempat kerja calon menantunya. Dennis, si playboy tengik itu hanya senyum-senyum seperti orang sinting ketika Mama mengajukan dirinya sebagai calon suami Elora.

"Ma, kenapa bukan Bang Rocky yang dijodohin sama Elora?" tanya Dennis di dalam perjalanan menuju rumah sakit.

"Elora itu bukan tipenya abangmu. Tipenya Rocky tuh perempuan-perempuan tua seksi yang bisa diatur semaunya dia!"

Siapa bilang? Rocky hanya mendengus mendengarnya. Jadi maksudmu, sebenarnya kamu suka sama Elora, Rock? Tuh kan pikirannya kadang-kadang nyebelin. Suka nanya hal yang nggak penting! Jadi maksudmu Elora nggak penting?

Sialan!

"Elora itu cantik dan pintar," lanjut Mama lagi. "Anaknya sopan dan berasal dari keluarga baik-baik. Buat Mama tuh nggak perlu menantu yang berasal dari keluarga kaya, asalkan dia cinta sama anak Mama dan sayang sama mertuanya."

"Emangnya Elora cinta sama si Dennis?" Wajah tidak suka Rocky mulai terlihat. Dennis yang duduk di sampingnya melirik dengan curiga.

"Nanti juga Elora bisa cinta kok sama Dennis. Dennis kan baik dan setia."

Rocky hampir menyemburkan tawanya. Setia? Hhmm... Berapa banyak perempuan yang menangis darah karena patah hati gara-gara si Dennis kampret.

Trus lo, Rock? Bukannya sama aja? Ahhh... sialan nih hati!

"Elora buat Abang Rocky aja, Mam. Kayaknya dia lebih butuh cinta daripada aku!" ujar Dennis sambil kembali melirik wajah garang Rocky.

"Janganlah! Setiap kali ketemu Elora, Rocky seperti mau menerkam dan mencabik-cabik Elora!" Mama mendengus sebal.

Menerkam dan mencabik-cabik pakaian Elora, tepatnya dan membaringkannya di tempat tidur kemudian menciumi seluruh tubuh seksinya, gumam hati Rocky. Dammit! Woii... sadar Rock! Situ waras?

Waras lah! Apalagi setelah Elora menyebut junior kebanggaannya sebagai 'burung kecil', wahh... harga dirinya benar-benar terluka. Dan dia semakin ingin membuat Elora memohon-mohon cintanya.

Wait... rewind, Rock! Maksudnya kau ingin agar Elora jatuh cinta padamu atau bagaimana? Tauk ah! Rocky buru-buru menggelengkan kepalanya. Dan sampai saat mereka sudah duduk di ruang tunggu pun, pikiran tentang Elora masih hilir-mudik di kepalanya.

Saat ini masih jam 10 pagi dan rumah sakit sedang ramai dengan pasien yang kebanyakan adalah atlet.

"Pagi Suster Mia," sapa seorang pria berpakaian dokter di depan meja perawat. Pria itu tinggi, tampan dan membuat wanita yang disapa Suster Mia itu tersipu-sipu.

Rocky mendengus melihat gaya flamboyan dokter itu.

"Pagi Dokter Bram!"

"Dokter Elora mana?"

ELORA - Si Pemilik Hati (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang