Udara pagi dingin sejuk bercampur menjadi satu memasuki kamar rara hingga membuatnya terbangun tepat jam 04.30 dan ini saatnya untuk rara sholat subuh.
"Hmmm gak biasanya jakarta dingin begini biasanya juga selalu panas" gumam rara seraya meneluki tubuhnya yang kedinginan.
Satu rakaat dua rakaat selesai, entah sedang ada apa dengan udara hari ini hingga membuat rara sangat kedinginan.
Ia langkahkan kakinya ke dapur untuk membuat secangkir teh hangat agar kedinginan ditubuhnya sedikit berkurang.
Ia ambil sebuah buku yang sudah lama tak pernah rara buka dan sudah banyak debu bersinggahan, tangan rara dengan lihai mulai menuliskan sepatah dua patah kata di buku quotes dan sesekali menyeruput secangkir teh hangat.
Iya rara tidak membuat cerita tapi aku membuat quotes.
Sebenarnya rara juga mempunyai buku diary tapi ia hanya menulisnya jika itu menurutnya sesuatu cerita yang menarik dan terkesan sangat asik.
Rara juga seorang yang tak suka menulis ia menulis di buku Diary atau Quotes hanya untuk mengenang masa mudanya semasa nanti ia tua.
Quotes, singkat padat dan dapat kutangkap setiap jengkal isinya.
Bingkisan?Rtricking16?Cowok misterius?
Empat kata berjuta teka teki
Seperti Mitos? yang selalu terselip teka teki yang sulit dipecahkan bahkan kadang tak bisa terpecahkan?
Atau seperti sepeda? yang selalu melewati setiap lika liku teka teki kehidupan? Walaupun terkadang tak semulus yang diharapkan?
Hari semakin menampakkan sang fajar, ia keluarkan sepeda ontelnya dari garasi dan rencana rara hari ini akan membawa sepedanya kebengkel sebelum teman teman rara datang untuk membahas misi yang sempat tertunda kemaren.
Selesai rara membawa sepeda ke bengkel langsung ia kembali kerumah untuk menunggu teman teman datang sesekali ia menyiapkan beberapa makanan makanan ringan dan minuman.
Sampai siang pun udara tak berubah tetap dingin seperti waktu subuh tadi, rara pakai pakaian yang sedikit tebal dari wool dan celana yang panjang untuk menghangatkan tubuhnya
"Krriiiinggggg!!"
Suara bel berbunyi aku segera turun menuju lantai bawah untuk membukakan pintu.
"Heiii ra gimana jadi kan?" tanya Ririn.
"Ehh jadilah mari sini masuk masuk
Kita langsung ke kamarku aja ya" jawab rara."Buset kamar lo rapi bener ra" heran nisa sambil memandangi sudut persudut.
"Ya iyalah gak kayak kamar lo pada dibersihin kalau mau hari raya aja haha" balas rara.
"Ngaco tapi ya emang bener sih hehe" kata nisa.
"Ehh ngomong ngomong guys hari ini jakarta dingin banget ya gak kayak biasanya, biasanya juga panas" kata rara.
"Alah biasalah siapa sih yang gak tau jakarta kadang dingin kadang panas kadang cerah kadang mendung" jawab Dewi.
"Yaelah wi itu mah disetiap kota noh pasti juga gitu" balas nisa.
"Hehe namanya juga usaha ngasih jawaban" dewi kecut.
"Ehh ra lo selama dapetin bingkisan itu ngalamin kejadian apa? Atau ada orang yang lo curigai?" tanya ririn.

KAMU SEDANG MEMBACA
Rara Rama Dan Sebuah Pengunungan
Novela JuvenilBahagia bisa dikagumi memberi manfaat banyak lautan manusia tapi hancur disaat manusia mulai lupa akan cara berbalas budi. Rara Arnelia Putri Brimantoro Mengenalmu mungkin tantangan Memilikimu mungkin sebuah pengorbanan dan Jikala ku harus melupakan...