“jadi bagaimana?” Tanya Hana
“apanya?”
“apa kamu tidak tertarik?”
“tertarik?” Tanya Shin Hye, keningnya berkerut tidak mengerti apa yang Hana bicarakan
“aigoooo kenapa kamu bodoh sekali sih? Jangan memang wajah seperti itu di depanku” ujar Hana kesal melihat Shin Hye yang masih saja tidak mengerti maksudnya
“memangnya apa maksudmu?”
“iya apa kamu tidak tertarik pada direktur baru kita? Dia itu kan tampan dan semua karyawan disini sepertinya juga tertarik karena mereka semua membicarakannya terus”
“aku tidak tertarik” Shin Hye memalingkan wajahnya ke arah komputer yang tadi sudah dinyalakannya. “kalau kamu tertarik silahkan saja”
“omooo!! Yya Park Shin Hyee!!!” Hana memutar kursi Shin Hye menghadapnya kembali. “ini kesempatanmu… ini kesempatanmu untuk bebas dari namja tidak tahu diri itu, namja yang hanya bisa menyakitimu… aku benar-benar benci setiap dia melakukannya padamu, menyisakan luka yang membuat hatiku juga merasakan perihnya. Jika kamu mempunyai namjachingu kamu akan bisa terbebas darinya”
Shin Hye terdiam mendengar kata-kata Hana, mungkin iya ini kesempatannya untuk menghilangkan namja itu dari kehidupannya tapi selama ini Shin Hye sudah berhutang budi pada keluarganya, apa itu tidak terlalu kejam meninggalkan namja itu begitu saja? Apa dia tidak akan terlihat jahat saat melakukan itu semua?
“YYA!!!” tiba-tiba sebuah suara mengagetkan Shin Hye dan Hana, mereka sontak menoleh pada namja yang saat ini menatap mereka dengan bingung.
*******
Seorang namja tampan dengan kamera tergantung di lehernya tengah berdiri di depan sebuah rumah bergaya eropa. Rumah mewah dengan warna krem cerah itu masih terlihat kokoh berdiri, di depannya terhampar taman dengan rumput hijau yang luas serta pepohonan yang menambah keasrian rumah itu.
Sekilas memang tidak ada yang berubah dengan rumah itu karena memang selalu di pelihara, hanya satu yang berubah dari rumah itu, tidak ada terdengar suara canda tawa dan tangisan seorang namja kecil, yang ada hanya sunyi. Rumah itu terlihat dingin kerena memang tidak pernah di huni, hanya beberapa pelayan yang selama ini menjaga dan merawat rumah itu.
Namja itu melangkahkan kakinya ke pintu rumah, di pencetnya bel yang berada di samping pintu, selang beberapa lama terlihat pintu terbuka. Seorang wanita paruh baya tengah berdiri dengan tatapan tidak percaya memandang namja yang kini berada di depannya. Namja yang selama ini di rindukannya. Namja itu tersenyum dan segera memeluk wanita paruh baya itu.
“tu… tuan muda… inikah anda!! Inikah tuan muda Yong Hwa?” ujar wanita paruh baya itu terbata-bata karena masih tidak percaya dengan apa yang dilihatnya. Namja itu melepaskan pelukannya dan menatap wanita paruh baya yang selama ini merawatnya sejak kecil.
“ne ahjuma… ini aku Yong Hwa” ucapnya dengan terseyum.
Kali ini wanita paruh baya yang di panggil ahjuma oleh namja itu segera memeluk Yong Hwa dan membawanya ke dalam.
“duduklah tuan muda ahjuma siapkan minuman dulu” ahjuma itu berjalan meninggalkan Yong Hwa, tapi langkahnya terhenti ketika Yong Hwa memanggilnya dan tersenyum mendengar kata-kata Yong Hwa selanjutnya. “Choi ahjuma… bisakah aku melihat-lihat rumah ini”
“tentu saja tuan muda, ini rumah tuan muda sendiri. Tidak perlu meminta izin dari saya. Silahkan tuan muda keliling dulu saya yakin anda pasti merindukan rumah ini. Saya akan menyiapkan minuman untuk tuan muda”
KAMU SEDANG MEMBACA
Fated To Love You (Complete)
RomanceCerit tahun 2013, tapi yang jelas ini cerita awal-awal aku mulai menulis. silahkan dibaca tanpa edit yah.