Yong Hwa kembali ke dalam mobil dan menyalakannya berniat meninggalkan rumah Shin Hye. Tapi gerakannya terhenti saat ekor matanya menangkap sebuah bayangan dari spion mobil dan melihat Shin Hye tengah berbicara dengan seorang namja yang terlihat cukup tampan. Mereka bahkan masuk ke dalam rumah Shin Hye.“Siapa namja itu? Kenapa dia bisa masuk ke rumah Shin Hye malam-malam begini?”
Ada perasaan tidak suka yang Yong Hwa rasakan saat melihat seorang namja memasuki rumah Shin Hye saat ini. “Apa dia sudah menikah? Tapi kenapa Eun Hye noona tidak memberi tahuku? Apa mungkin Shin Hye tinggal bersama dengan namja itu? Tapi itu tidak mungkin, aku yakin Shin Hye bukan tipe gadis seperti itu” Yong Hwa mengacak rambutnya kesal karena tidak bisa menjawab pertanyaan yang ditanyakannya sendiri.
“Aish… ada apa denganku, kenapa aku malah berpikir yang tidak-tidak” Yong Hwa melajukan mobilnya dengan kesal meninggalkan rumah Shin Hye saat ini dia butuh istirahat… ya istirahat dengan begitu dia tidak akan memikirkan Shin Hye lagi.
Rumah keluarga Yoon terlihat sepi saat dia sampai, karena memang sudah larut orang-orang di rumah pastinya sudah tidur. Itu sedikit membuatnya lega paling tidak dia tidak harus bersikap seolah-olah dia baik-baik saja saat bertemu penghuni rumah padahal yang terjadi malah sebaliknya.
Tapi Yong Hwa tidak sepenuhnya merasa lega karena begitu sampai di depan kamarnya dia malah bertemu Eun Hye yang justru keluar dari kamarnya, mungkin mau mengambil air di dapur karena dilihatnya Eun Hye membawa gelas di tangannya.
“Kenapa wajahmu seperti itu? Apa ada masalah?”
Apa kejadian barusan begitu berpengaruh buatnya sampai kekesalannya terlihat begitu jelas di wajahnya?
Yong Hwa terdiam tidak berniat menjawab pertanyaan Eun Hye padanya, dengan malas dia memasuki kamarnya tanpa memperdulikan Eun Hye yang menatapnya heran.
“Dasar aneh pulang-pulang malah cemberut”
Yong Hwa membaringkan tubuhnya di atas ranjang empuknya, matanya melihat ke langit-langit kamarnya. Saat ini perasaannya benar-benar tidak enak setiap kali mengingat apa yang baru saja dilihatnya, melihat Shin Hye dengan laki-laki lain. Terlalu banyak pertanyaan yang butuh jawaban secepatnya dan dia tidak suka menunggu pagi untuk mendapatkan jawaban itu. Lalu apa yang harus dilakukannya, kembali ke rumah Shin Hye dan menanyakan apa yang mengganggu pikirannya saat ini? Bukankah itu terdengar sangat tidak mungkin. Apa haknya untuk tahu urusan pribadi Shin Hye? Mereka hanya berteman… hanya itu.
“aarrgghh ada apa denganku” ucap Yong Hwa frustasi.
=0o0=
Shin Hye membawa Lee Wan masuk ke dalam rumahnya karena kondisi Lee Wan saat ini yang tengah mabuk berat. Dia membaringkan tubuh Lee Wan di atas kasur lipatnya. Di lepaskannya jas dan sepatu namja itu agar lebih nyaman saat dia tidur.
“Kenapa lagi oppa? Kenapa malah mabuk seperti ini?”
Shin Hye mengelap keringat yang mengalir dari wajah tampan Lee Wan, entah kenapa setiap dia mabuk dia selalu pulang ke rumah Shin Hye dan itu membuat Shin Hye harus selalu mendengar igauannya yang justru semakin membuat Shin Hye penasaran dengan apa yang sebenarnya telah terjadi.
“Ngng Eun Jung-ah… Han Eun Jung” Lee Wan terus memanggil Eun Jung yeoja yang dulu pernah mengisi hatinya, mengukir kisah indah dalam hidupnya dan sekarang yang terjadi justru sebaliknya. Yeoja itu malah menorehkan luka yang teramat perih di hatinya.
Shin Hye bangkit dari duduknya hendak meletakkan jas dan sepatu Lee Wan, tapi gerakannya tertahan saat Lee Wan menggenggam tangannya.
“Kajima Eun Jung-ah… kajima”
KAMU SEDANG MEMBACA
Fated To Love You (Complete)
RomanceCerit tahun 2013, tapi yang jelas ini cerita awal-awal aku mulai menulis. silahkan dibaca tanpa edit yah.