3

1.5K 187 14
                                    


"kemana saja? Kenapa baru pulang eoh?"

Shin Hye berbalik, kakinya seolah-olah kaku menatap namja yang kini berada di rumahnya. Bagaimana mungkin namja itu bisa masuk ke dalam rumahnya dan berapa lama namja itu menunggunya?

Fated To Love You Part 3

"aku bertanya apa kamu tidak mendengarnya eoh?" ucap namja itu dingin

"op.... oppa.... ba.... bagaimana oppa bisa masuk?" Shin Hye benar-benar ketakutan melihat namja yang bernama Lee Wan itu kini tengah berada di rumahnya. Kakinya bergetar hebat karena ketakutan yang dia rasakan. Entah kenapa setiap melihat namja itu Shin Hye merasakan ketakutan yang luar biasa tapi dia tidak pernah bisa meninggalkan namja itu, tidak... bukan hanya karena dia berhutang budi hanya saja dia merasa namja yang berada di hadapannya ini memiliki sisi lain dalam dirinya, dia merasakan namja ini sebenarnya tidak seperti yang dia tampakkan tapi ada sesuatu yang membuatnya terlihat kesepian. Dan Shin Hye hanya ingin menghilangkan rasa sepi yang di rasakan namja itu walaupun pada akhirnya namja itu selalu bersikap kasar padanya.

Lee Wan mendekat ke arah Shin Hye, masih dengan tatapan dinginnya. Diraihnya dagu Shin Hye sehingga membuat Shin Hye menatapnya. "kenapa kamu sangat kaget aku bisa berada di rumah ini eoh? Apa kamu sudah tahu kalau keluargaku sudah membayarkan hutangmu pada keluarga Jang?" Shin Hye mengangguk mendengar pertanyaan namja tu, namja itu kembali memasang seringai setan di wajahnya. "kamu tidak akan dikejar-kejar rentenir itu lagi... dan kamu harus ingat kamu berhutang budi pada keluargaku jadi apa pun yang ingin aku lakukan kamu harus patuhi mengerti?" bentak Lee Wan

Namja ini memang tidak pernah berlaku lembut pada Shin Hye bukan saja Shin Hye tapi semua yeoja, padahal dulu Lee Wan bukanlah namja yang seperti ini. Sejak kecil Shin Hye mengenalnya dan dia tahu dengan pasti seperti apa sebenarnya sifat namja yang kini dihadapannya itu.

"sekarang buatkan aku makanan" ujarnya dan duduk di kursi yang ada di meja makan

"mi... mianhae oppa, tapi aku tidak punya makanan aku hanya punya ramen. Apa oppa mau? Kalau mau akau akan membuatkannya untukmu"

"apa saja cepat buatkan, aku sudah lapar karena menunggumu sederi tadi"

"ne oppa..aku akan membuatnya"

Shin Hye segera beranjak ke dapur dan memanaskan air untuk memasak ramen, tidak menunggu lama ramen yang dimasaknya sudah jadi. Dengan cepat di sajikannya ramen itu dan dibawa kehadapan Lee Wan. Lee Wan segera menyantap ramen di hadapannya dengan lahap seperti orang tidak makan berhari-hari. Shin Hye menatap namja itu lekat, seulas senyum terukir di wajah cantiknya. Entah sejak kapan apa yang dilihatnya sekarang menjadi obyek favorit baginya... bagaimana tidak? Dengan melihat namja itu makan dia bisa melihat sosok namja yang dirindukannya sejak dulu hadir, bukan lagi namja yang sering bersikap kasar padanya seperti sekarang. Sadar akan diperhatikan intens Lee Wan menengadahkan kepalanya menatap Shin Hye, dengan cepat Shin Hye mengalihkan pandangannya ke arah lain berusaha meredam detak jantungnya yang berdetak lebih cepat dengan tiba-tiba.

"wae? Apa yang kamu lihat?"

"ani... aniyoo oppa... oppa lanjutkan saja makannya" Lee Wan kembali melanjutkan memakan makanan di hadapannya. Tidak menunggu lama ramen di meja telah habis di makannya. Dia menyandarkan tubuhnya di sandaran kursi dengan memegang perutnya yang kekenyangan.

Beberapa saat kemudian dia berdiri dari kursinya dan menatap yeoja dihadapannya dengan intens. "aku pulang... lain kali saat aku datang kamu sudah harus ada di rumah kalau tidak awas kamu" ancamnya dan segera berbalik meninggalkan Shin Hye yang tengah terpaku menatap punggungnya. Namja itu... entah kenapa namja itu selalu saja bersikap kasar pada Shin Hye, selalu seenaknya sendiri dan bodohnya Shin Hye bahkan tidak pernah sedikitpun melawan atau pun membela diri. Apa karena dia terlalu baik? Atau karena dia terlalu ikhlas? Atau mungkin karena dia merasa berhutang budi pada keluarga Lee Wan? Entahlah tapi yang satu hal yang Shin Hye sadari, namja itu... namja itu telah berada di hatinya entah sejak kapan.

Fated To Love You (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang