Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Orang-orang yang kehilangan jati diri selalu mengetahui bagaimana cara menetaskan pikirannya. Dan di dalam sekolah ini, nyaris semua anak kehilangan jati diri mereka sendiri.
Hal itu terjadi karena mereka memiliki dua dunia, nyata dan maya. Kemudian, mereka terjebak di keduanya, tanpa bisa memilih atau meninggalkan. Sehingga merekapun tidak tahu, sebenarnya siapa mereka ini?
Orang-orang nyata ataukah manusia virtual yang dikendalikan secara nyata melalui jari-jemari mereka?
Aku melihat puisi yang tertempel di mading dengan pikiran yang melayang kemana-mana. Siapa yang menulis puisi yang tersesat begini? Apakah dia terjebak dalam labirin pikirnya sendiri?