"Nanaaa"
"Berisik"
Jaemin mengerucutkan bibirnya sembari terus berputar-putar dengan kursi di kamar Nana. Sedari tadi ia mencoba merengek agar Nana mau ikut dengannya pergi keluar. Namun seperti biasa, Nana lebih asik dengan buku di meja belajarnya ketimbang meladeni rengekan Jaemin.
"Nanaaa, denger ga sih gua manggil daritadi???" kesal Jaemin seraya menoel-noel pipi Nana dengan jail.
"Apasih ganggu aja!"
"Etdah galak amat lu dasar banteng betina"
"Apa lu bilang?!"
"Kagak, tadi gua bilang Nana itu cantikkkk banget" ucap Jaemin yang diakhiri dengan gestur ingin muntah.
Tanpa pikir panjang Nana menjitak Jaemin.
"Aduh gila KDRT. Kok lu jahat sih sama gue" ringis Jaemin sambil mengelus-elus kepalanya.
"Makanya diem. Jangan jail"
"Sapa elu nyuruh gue diem"
"Dasar cacing kepanasan"
"Apa lu bilang?!"
🍁🍁🍁
"Wey napa lu? Lecek amat tuh muka kayak ga disetrika" sapa hangat Jisung membuat wajah Jaemin makin lecek.
"Nana mana?" tanya Renjun yang kemudian melirik sekilas ke arah Jeno. Jeno hanya berdehem.
"Dia ga mau ikut"
"Ah, ga seru nih. Kalo ada Nana kan kocak" lontar Haechan yang merasa kehilangan karena teman alaynya tidak hadir.
Saat ini mereka tengah nongkrong di dream cafe, tentunya tanpa Mark. Mark tengah sibuk mengurus urusan pertunangannya.
"Pantes muka lu lecek. Ga ada yang bisa dinistain ya" kekeh Renjun.
"Masih ada kok. Nih" respon Jisung seraya menunjuk Haechan dengan dagunya.
"Laknat" umpat Haechan ke arah Jisung.
Jaemin hanya menatap datar teman-teman di hadapannya. Benar kata Haechan, tidak seru tanpa Nana. Biasanya begitu gadis itu baru memasuki pintu cafe, aura disekitarnya akan berubah menjadi menyenangkan. Gadis humoris itu selalu membuat mereka nyaman berada di dekatnya.
Ah, seharusnya Jaemin lebih berjuang lagi untuk merengeknya agar ikut. Tapi sepertinya buku tentang medis itu lebih menarik perhatian Nana daripada rengekannya.
"Napa lu? Galau mikirin Nana?" tanya Renjun dengan alis yang dinaik turunkan.
"Setelah gua pikir-pikir, cocok juga ya kalau lu sama Nana jadian. Jadi Nana Nana Couple" celetuk Chenle yang membuat Jeno seketika tersedak.
"Apaan coba. Ga maksud lu ini" respon Jeno dengan ekspresi yang sulit diartikan.
"Lah kok lu protes?"
"Jangan-jangan..."
"...elu..."
Renjun, Haechan, Chenle, dan Jisung seakan memasang wajah anda-ketahuan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friend 〰 njm ✔
أدب الهواةKapan sih lu peka, Jaem? -Nana Na, lu itu sahabat terbaik gua -Jaemin Na, move on -Jeno Nana sahabatan sama Nana? Lalu gimana jadinya kalau salah satu dari dua Nana itu punya perasaan sama Nana yang satunya? Apakah Nana juga punya perasaan yang...