"Na, inget pertemuan pertama kali kita di bandara Los Angeles?"
"Inget"
"Inget ga waktu kita kenalan di bandara ini?"
"Inget"
"Di saat itu gua berpikir, suatu saat nanti, kita juga mungkin berpisah di sini"
"..."
"Nana jangan cengeng lagi, ya?"
🍁🍁🍁
Nana ga nyangka akhirnya justru kayak gini. Jaemin ke LA, dan Jeno ke Inggris. Jadwal mereka bahkan hanya selang beberapa menit.
'Kalian egois. Ga mikirin perasaan gua, terus kuliah kalian gimana?' batin Nana mencoba tetap tegar.
Bagaimana tidak? Ditinggalkan oleh dua orang yang berharga bagi hidup kalian? Di saat yang bersamaan?
Mungkin jawabannya adalah sanggup, tapi apakah itu hal yang mudah?
"Jangan sedih, aku cuma pergi ke Inggris, kalau kangen tinggal pulang" ucap Jeno mencoba menenangkan hati Nana.
"Kalau gitu pulang aja tiap hari"
Jeno terkekeh, walaupun jauh di lubuk hatinya, ia ragu kapan ia akan kembali.
Renjun, Haechan, Mark, dan Jisung ikut untuk mengantar mereka pergi. Bahkan Chenle yang mendengar kabar ini langsung memesan pesawat tercepat dari Cina agar tidak terlambat bertemu mereka.
Tak masalah bagi Chenle bila acara pertemuan keluarga besarnya sedikit tertunda. Kepergian kedua sahabatnya ini sangat penting.
"Lu beneran balik kan, Jen?" tanya Haechan yang tak langsung dijawab.
Jeno terdiam sebentar kemudian tersenyum, "Iya".
Nana mau menangis rasanya. Seakan paham, Jeno kembali merengkuh tubuh mungil itu, mengelus rambutnya lembut.
"Maaf. Kita bakal ketemu lagi. Dan di saat hari itu datang, aku yakin itu akan jadi hari terbaik bagi kita" bisik Jeno, kemudian melepas pelukannya dari Nana.
Halah sok puitis kamu Jeno :(
Nana jadi nangis nih :(
Jeno menghapus air mata Nana, lalu tersenyum tipis.
"Sempetin buat ketemu Jaemin, dia juga bentar lagi take off"
Itu kalimat terakhir yang Jeno lontarkan sebelum pergi, bersiap menaiki pesawat yang akan membawanya jauh dari Nana.
🍁🍁🍁
"Na, jangan sedih"
"Gimana ga sedih sih, Njun?! Gua ditinggal pacar gua, gua juga ditinggal sama Jaemin, gimana gua bisa baik-baik aja?!"
"Tenang Na, tenang, ini masih di tempat umun loh" ucap Chenle sambil nepuk-nepukin bahu Nana.
"Itu Jaemin!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Friend 〰 njm ✔
FanficKapan sih lu peka, Jaem? -Nana Na, lu itu sahabat terbaik gua -Jaemin Na, move on -Jeno Nana sahabatan sama Nana? Lalu gimana jadinya kalau salah satu dari dua Nana itu punya perasaan sama Nana yang satunya? Apakah Nana juga punya perasaan yang...