Nana memasuki rumahnya dengan langkah gontai. Pelupuk matanya sudah basah dari beberapa waktu yang lalu.
Renjun yang mengantar Nana pulang bahkan tak tega melihatnya harus menangis sepanjang perjalanan.
Nana memang cengeng, anggaplah begitu.
..
..
"Kalau lu cinta sama Jeno, tunggu dia, jadi rumahnya, tempat dia pulang. Tapi jika suatu saat nanti lu memang bener-bener ga bisa pisah sama Jeno, lu tau kalau gua bisa diandalkan" ucap Renjun kemudian tersenyum tipis.
"Makasih Njun, gua gatau lagi harus berterima kasih dengan cara apa"
"Cukup jadi Nana yang gua kenal, yang ceria, dan apa adanya. Itu aja udah cukup bagi gua"
Renjun tersenyum sebelum melambaikan tangan ke arah Nana yang turun dari mobilnya.
Jujur saja Renjun ingin menghapus air mata Nana, tapi nanti ia bisa goyah.
Sabar, Njun. Cewek di dunia ini ga cuma satu... -renjun
..
..
..
Nana merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur nan nyaman itu. Pikirannya terlintas pada tas kecil yang sempat Jaemin berikan.
Haruskah ia buka sekarang? Ia bisa sedih lagi. Tapi isi dari tas itu lebih membuat Nana penasaran, hingga ia lebih mengesampingkan rasa sedihnya.
Dibukanya tas berwarna pastel itu perlahan, menampilkan sebuah kotak yang menjadi pusat perhatian Nana.
"Apa ini?" monolog Nana.
Untuk Nana,
dipake ya, Na. Karena Nana beliin itu cuma buat Nana.
-Nana
"Kok gua pening sih bacanya?" kekeh Nana melihat isi pesan yang tercantum di kotak tersebut.
Memang begini lah nasib kalau punya nama sama, jadi bingung sendiri.
Nana terdiam. Membaca kalimat yang ada di sana, dan memandang kalung itu dengan tatapan yang sulit diartikan.Berikutnya, di dalam tas itu ada banyak sekali bangau kertas, yang di sayapnya terdapat tulisan-tulisan khas seorang Na Jaemin.
Bangaunya jangan dibuang, Na. Walaupun ga sampe 1000 bangau, yang penting cukup buat nemenin lu selama gua ga ada di sana.
-Na Jaemin
Dan puluhan bangau kertas itu lah, yang sampai saat ini masih menghiasi langit-langit kamar Nana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friend 〰 njm ✔
FanficKapan sih lu peka, Jaem? -Nana Na, lu itu sahabat terbaik gua -Jaemin Na, move on -Jeno Nana sahabatan sama Nana? Lalu gimana jadinya kalau salah satu dari dua Nana itu punya perasaan sama Nana yang satunya? Apakah Nana juga punya perasaan yang...