10

2K 259 9
                                    


September

Sebuah perjalanan singkat, namun berhasil menghancurkan benteng pertahanan.

Di sini, di hati ini, cuma punya satu penghuni, dan sampai saat ini Jaemin masih bertahan, sang penghuni sekaligus penghancur hati.

Nana


Nana menatap lembaran kertas yang baru saja ia isikan dengan beberapa kalimat menyedihkan.

Ia tak yakin apakah tulisan ini akan berguna, tapi setidaknya ia telah mengeluarkan perasaannya melalui coretan yang mungkin tak akan dibaca orang lain selain dirinya.

Nana menoleh ke arah pintu kala mendengar bunyi ketukan. Tak lama, Junhoe membuka pintu kamarnya, dengan sekotak martabak di tangannya.

"Nih pesenan lu. Gua udah kayak g*-food jadinya."

"Cocok kok lu jadi penganter makanan."

"Bilang makasih dulu coba."

"Makasih ye, hehe"
..

..

..

..

"Wuih, apaan tuh? Buku diary? Ciah, masih jaman juga ya lu nulis begituan." lontar Junhoe diakhiri tawa.

"Ap-apasih, ini tuh buku catetan mtk. Udah sana, hush hush"

"Lu kira gua kucing pake hush hush segala."

"Iye lu kucing. Kucing garong."

"Gua cubit mingkem lu"

"Gua sleding benjol lu"

Karna ga mau debat lebih lama, akhirnya Junhoe mengalah, dan keluar dari kamar Nana, tidak lupa ia menutup pintu kembali.


Line!

Jaemin bau 💩
Nanaaa
Nana
P
P
P
P
P

Kenapa lagi nih bocah. -nana

Nana
Pa?

Jaemin bau 💩
Jutek bener nano-nano
Eh Na
Jalan yuk Na

Nana
Kemana?

Jaemin bau 💩
Gua denger katanya ada air terjun deket kecamatan JYP
Sekali-sekali lah kita ngebolang
Ye ga?

Nana
Yoi
Eh
Sekarang?

Jaemin bau 💩
Iya Na
Mau ga?

Nana
Y x g kuy

Tanpa babibu Nana langsung mengambil tas ranselnya, dan mengisi tas itu dengan beberapa keperluan untuk 'ngebolang'.

Gini dong, ga ke mall terus, bosen gua isinya itu-itu aja   -nana

🍁🍁🍁

Friend 〰 njm ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang