Amas

3 1 0
                                    

"Assalamualaikum" sapa seorang remaja dengan janggut yang sangat tipis sambil mengetuk-ngetuk pintu kayu.

"waalaikumussalam" sambil membuka pintu, Seorang wanita yang nampak jauh lebih tua dan sangat lemah.

"ini pesananmu, semoga Allah menyembuhkanmu ya bu" menundukkan sedikit badannya sambil menyerahkan sebuah bungkusan, "Aamiin, terima kasih ya Amas, kau memang orang yang baik dan berbakat, semoga Allah selalu menjagamu ya nak" sambil mengusap-usap rambut pria itu, "iya bu Aamiin, saya pamit ya bu, Assalamualaikum",

"waalaikumussalam".

Amas pun pergi dari rumah ibu itu, namun belum jauh melangkah, ia mendengar suara seakan-akan langit terbelah, dan ternyata ada sebuah konvoi pesawat tempur, pasukan itu terdiri dari 5 pesawat tempur dengan 1 helikopter berwarna putih dan tulisan berwarna biru, namun karena ia tidak sedang menggunakan kacamatanya, maka ia tidak bisa melihat tulisan yang ada pada helikopter itu, "nampaknya sedang ada perayaan besar hari ini, MasyaAllah", Sesaat setelah Amas melihat kedua pesawat tempur itu, dia pun menghampiri mobil Avanzanya dan pergi kearah yang berlawanan dengan pesawat tadi.
Pada saat Amas mengemudikan mobilnya, ia mendengarkan adanya ledakan yang cukup besar, dan ketika ia mendengarkan ledakan tersebut, ia langsung menepikan mobilnya, dan ia melihat AJ's CORP sudah dibumi hanguskan oleh pesawat-pesawat yang sebelumnya ia puji tadi, setelah ia melihat peristiwa itu, ia berpikir "mungkinkah....?" dan tak membutuhkan waktu yang lama, Amas kembali masuk kedalam mobilnya dan pergi melanjutkan perjalanannya, hanya saja ia jauh melesat lebih kencang lagi karena ia ingin langsung menemui ibunya.
Melihat peristiwa tadi secara langsung membuat Amas teringat akan hari dimana ia dan teman-teman 1 asramanya dijadikan tawanan oleh sekelompok berpakaian militer -yang ia rasa anti muslim- dimana semua orang itu menggunakan masker hitam yang menutupi bagian mulut hingga hidungnya dan hanya menyisakan bagian matanya, namun Amas melihat bahwa ada satu orang yang tidak menggunakan pakaian militer diantara yang lain, dan dialah orang yang Amas rasa merupakan pemimpin -orang yang akan sangat dipenuhi semua kemauannya- dia memiliki tinggi badan sekitar 170 cm, usia tak lebih dari 40 tahun, menggunakan kacamata bulat dan memiliki bekas jahitan luka di pelipis kirinya, meskipun begitu, ia tetap harus bersyukur karena ia dan teman-temannya telah diselamatkan oleh seorang mata-mata yang bernama Jasper dan timnya.

Chapter of Dream : 1st MonthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang