lima

602 27 2
                                    

Sebuah kafe dengan suasana damai, terletak diujung jalan yang memiliki tema vintage sudah menjadi langganan Kayla di saat ia butuh ketenangan. Ya, kini dirinya sedang menyeruput minuman kesukaannya segelas taro dingin dan cheesecake di kafe ini. Beberapa kali terdengar suara pintu terbuka menandakan pelanggan datang maupun pergi, tapi tidak di hiraukan oleh Kayla karena sekarang dirinya sedang kalut dengan pikirannya.

Drrtdrrt

Getaran ponsel Kayla membuat ia tersadar dari lamunannya. Di ceknya, ternyata Sarah yang menelpon. Sesegera ia menggeser tombol hijau dan menempelkan ke telinganya.

"Kayla, lo dimana?"

"Salam dulu Rah.... "

"Iya, assalamualaikum. Lo dimana?"

"Waalaikumsalam.... Lagi di kafe langganan gue, kenapa Rah?" tanya Kayla.

"Ini udah hampir maghrib dan lo kenapa ngga langsung balik?"

"Lo tau kan gue kalo ke sini ngapain?"

"Iya ngerti, tapi nyokap lo nelpon gue mulu nanyain lo kemana aja...." Cerocos Sarah yang mulai sebal.

"Iya maaf, lo tau juga kan gue gimana?"

"KAYLA GUE NGERTI LO, YANG SUSAH DI HUBUNGIN JUGA DAN SUKA LUPA NGASIH KABAR." Ucap Sarah penuh penekanan.

"Nah itu lo ngerti.... " Jawab Kayla cuek, sambil menyeruput Taro kesukaanya.

"Gue kesel ngomong sama lo, balik sekarang atau gue jemput?!"

"Ntaran yaa, Abis ini gue ngabarin nyokap deh...."

"Terserah lo deh Kay, yang penting gue udah ngingetin lo." Sarah yang tidak ingin ribut dengan Kayla gara-gara hal sepele, ia pun memilih mengalah.

"Iya, makasih ya Rah.... "

"Hmm"

"Gue matiin ya?"

"Hmm"

"Assalamualaikum.... "

"Waalaikumsalam."

Dan sambungan terputus. Sekarang ia mengetikkan pesan untuk mamahnya.

Mamah

"Mah, maaf Kayla lupa ngabarin. Tadi sehabis ekstra Kayla langsung ke kafe biasa, ntar habis maghrib Kayla pulang deh."

Belum sempat ia memencet tombol kirim, ponselnya bergetar lagi. Ternyata mamahnya menelponnya.

Kayla menggeser tombol hijau dan meletakan ponsel di telinganya lagi.

"Kayla.... Kok ngga ngabarin mamah sih kalo pergi ke kafe biasa? Masak harus Sarah terus yang ngabarin kamu dimana ke mamah?" belum sempat mengucap salam, Nina mamah Kayla sudah berbicara panjang lebar.

"Assalamualaikum.... "

"Waalaikumsalam, tuh kan gara gara kamu mamah lupa ucap salam."

Kayla hanya diam mendengar ucapan Nina.

"Kay... Kayla?"

"Iyaa mah, Kayla minta maaf. Ini barusan mau ngabarin mamah, eh mamah udah telpon duluan. Nanti habis maghrib pulang deh. " Jelas Kayla kepada Nina.

"Sekarang Kayla.... "

"Mahh, please.... " Mohon Kayla.

"Okai, tapi biar kak Zano yang jemput kamu."

"Kayla bisa pulang sendiri mah.... "

"Ngga ada bantahan Kayla, atau pulang sekarang?" ancam Nina kepada anaknya yang memiliki sifat sedikit keras kepala.

K.A.Y.L.ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang