'Aku? Menyukai Jongin? Hah, yang benar saja!'
Kyungsoo mendengus kepada dirinya sendiri atas pemikiran bodohnya untuk yang kesekian kalinya sore itu.
Sebelum ini, kata suka bahkan tidak pernah ia bayangkan bisa bersandingan dengan nama Jongin di benaknya. 10 tahun mereka saling mengenal, tidak pernah sekalipun Kyungsoo berpikir untuk menyukainya. Baik, kalaupun pernah, itu pasti hanya sedikit saja, sangat sedikit sampai-sampai dia tidak menyadari ataupun mengingatnya.
Ya, Jongin memang tampan, dia juga selalu membantunya kapanpun dia membutuhkan, dia juga selalu ada disampingnya, belum lagi Jongin sangat mengerti Kyungsoo melebihi dirinya sendiri. Tapi itu tidak seperti Kyungsoo punya kesempatan untuk bisa suka padanya. Karena satu, Kyungsoo tahu kalau Jongin itu 100% normal, dia amat sangat mencintai wanita, menyukainya hanya akan berahir sia-sia. Kedua, mereka terlalu mengenal satu sama lain, kasarnya, Kyungsoo sudah tahu semua keburukan Jongin sampai-sampai mustahil baginya untuk menyukainya, begitu juga sebaliknya. Ketiga dan yang paling penting, Kyungsoo tidak mungkin mengorbankan persahabatan mereka demi hal-hal sepele seperti rasa suka dan semacamnya. Dia mungkin terlihat tidak peduli pada persahabatan mereka tapi itu adalah salah satu hal yang paling penting dalam hidup Kyungsoo.
Jadi, apa yang Chanyeol katakan itu adalah sepenuhnya salah. Kyungsoo tidak mencintai Jongin. Kesimpulan absurd itu bahkan seharusnya tidak layak dia pertimbangkan dari awal.
Adapun apa yang dia rasakan tadi siang saat dirinya sedang bersama Jongin di halaman belakang kampus adalah perasaan kacau yang dihasilkan dari rasa frustasinya terhadap Chanyeol. Ya, tepat seperti itu. Tidak lebih.
'Lalu kenapa tadi kau lari?'
Kyungsoo memejamkan matanya rapat-rapat mengingat kejadian tadi siang, saat dia mengingat apa yang Chanyeol ucapkan, Kyungsoo tanpa sadar langsung berlari meninggalkan Jongin yang mungkin saja kebingungan.
Apa yang akan dia katakan jika Jongin mempertanyakan hal itu nanti?
Rasa menyesal dan malu langsung menghampirinya.
"Dasar bodoh, bodoh, Kyungsoo bodoh!" Dia membenturkan kepalanya ke meja kasir berharap dia bisa memutar waktu dan memperbaikinya.
Dia tidak sadar kalau Yixing yang sedang membersihkan meja di tengah cafe melihatnya dengan tatapan bingung.
"Umm.. kau baik-baik saja?"
Tanpa menjawab, Kyungsoo langsung menegakkan tubuhnya dan berusaha bersikap biasa saja dengan membersihkan gelas-gelas yang sebenarnya sudah dia bersihkan sebelumnya.Cukup sudah dia mempermalukan dirinya di hadapan sahabatnya sendiri, dia tidak bisa mempermalukan dirinya di depan teman kerja nya juga.
"Jujur saja Kyungsoo, kau sedang ada masalah kan?" Kyungsoo mendengar Yixing bertanya saat keadaan Cafe mulai sepi. Ia sedang menghitung uang pendapatan mereka sore ini sedangkan Yixing, seperti biasa menonton TV, bedanya, sekarang ia jadi terlihat lebih tertarik dengan permasalahan Kyungsoo daripada acara ragam yang terpampang di TV saat ini.
"Tidak ada"
"Hey.. Jangan bohong. Yifan juga selalu memasang wajah seperti itu saat dia gagal casting dan tidak mau memberitahukannya padaku"
Kyungsoo tidak tahu wajahnya terlihat seperti apa sekarang, tapi mendengar dia disamakan dengan seseorang yang gagal casting pastilah wajahnya terlihat sangat kusut sekali. Kyungsoo rasa tidak ada gunanya berbohong. Lagipula Yixing itu cukup dewasa, mungkin dia bisa mendapat sebuah saran darinya, jadi mungkin tidak ada salahnya berbagi sedikit masalah dengannya.
"Sebenarnya, aku sekarang sedang sangat bingung"
Mendengar itu, Yixing tersenyum sumringah sebelum mematikan TV dan mendekatkan dirinya pada Kyungsoo, dia terlihat sangat antusias mendengar apapun itu yang akan di ucapkan olehnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Run to you (KAISOO)
Fanfictionawalnya Kyungsoo hanya minta 'di ajarkan' oleh sahabatnya, Jongin. tidak ada satupun diantara mereka berdua yang tahu kalau akhirnya akan seperti itu.