Warn!
Kalo ada typo! Plis maklumin, ga author koreksi lagi soalnya :)
Seperti biasa, setiap malam tiba aku slalu kebelakang kampus untuk memberi makanan kucing, yang beberapa hari lalu ku lihat induknya baru saja melahirkan.
Aku berjalan melewati jalan setampak kampus dan menembus hawa sunyi nan dingin, aku tak perduli kalo jam sudah menunjukan hampir dini hari.
Kulihat sekilas kearah cahaya senter yang disorot oleh salah satu penjaga kampus, tak ku perdulikan, karna cahayanya tak menyorotiku.
Sesampainya, aku langsung mengelus pucuk kepala sang induk kucing yang tengah memeluk anak anaknya, kucing itu tak merasa terganggu.
Pekikan halus anak anak kucing langsung menghujam indera pendegarku, ketika aku mengeluarkan makanan yang mereka tunggu tunggu.
Ku perhatikan seksama anak anak beserta induk kucing belang oren putih itu makan dengan lahapnya.
Aku tersenyum.
Ku ambil salah satu anak kucing, tapi kemudian induknya menggeram dan mencakar kuat punggung tanganku.
Darah langsung mengalir hingga menetes perlahan.
Aku meringis, kutatap kesal induk kucing itu, kemudian ku cekik induk kucing yang kurang ajar itu, hingga hembusan terakhirnya.
Aku menghela nafas lega, ku lihat anak anak kucing itu mendekat kearah sang induk sembari mengeong kecil, aku juga tak perduli.
Krekkk
Aku langsung memalingkan wajahku kearah sumber suara.
Itu suara ranting kayu yang terijak seorang wanita yang kuketahui sekelas denganku.
Dia menatap ku takut dan gemetar.
"Kau melihatnya?". Tanyaku datar dan tenang.
"M-mian su-sungguh a a aku tak melihatnya". Jawabnya terbata bata.
"Katakan!". Tegasku masih datar.
Dia menggeleng "Aku tak melihatnya" kemudian dia berlari menjauh dariku.
Tidak semudah itu kau pergi.
"Shin rin ah, 02.39 akan kuselesaikan". Gumam ku kemudian berjalan mengejarnya.
Dia terus berlari seolah olah bisa terlepas dariku.
Tcihh~ jangan harap.
10meter lagi dia akan memasuki gang yang akan menghantar kerumahnya.
Rin ah terlonjak kaget ketika aku muncul didepannya, nafasnya tak beraturan, keringat dingin terus bercucuran dari pelipisnya.
Digang sempit ini aku berjalan mendekatinya.
"Jangan mendekat!!!". Titahnya meski kulihat raut ketakutan miliknya.
Aku tersenyum "Aku hanya ingin menanyakan padamu, ini jam berapa?"
"Ku mohonnn, pe pergilah". Katanya lagi.
"Aku bertanya, ini jam berapa! Kau tak perlu takut! Aku tak akan melakukan apapun padamu"
Dengan terburu buru rin ah melirik jam dari arlojinya "02. 30! Ini jam 02.30". Jawabnya lirih.
Aku menatapnya dingin, dan mendekat kearahnya.
"Kenapa kau me mendekattt". Teriak rin ah.
Aku tak menggubris.
"Kau bilang tak akan melakukan apapun padaku!". Katnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Find My Self ||LizKook (END)
HorrorKim Lisa ~ Gadis cantik yang mengalami sebuah kisah yang rumit, dimana rohnya terlempar dari raganya! Dia bekerja keras untuk mendapatkan miliknya kembali. Jeon Jungkook ~ Seorang Pemuda tampan, cerdas, kaya, dan juga dingin! Dia memiliki keistimewa...