014.

8.7K 1.3K 6
                                    

ada kepuasan yang mengombak dalam benak jeno kala netranya menangkap pemandangan jaemin dalam balutan busana kelewat feminin.

pasalnya, apabila pandangan tidak awas terhadap tonjolan di leher, ukuran bahu, atau otot pada kakiㅡniscaya siapapun akan mengiranya sebagai perempuan (mari introspeksi ulang. jaemin mengenakan choker, ukuran bahunya pun termasuk sempit, juga sekujur kaki yang tertutup stoking putih).

"wah, luar biasa." jeno berdecak kagum, mengusap dagu dengan sebelah tangan.

mati-matian jaemin rasanya sebab menahan tendangan. "sampai kapan aku harus berpakaian seperti ini?"

"sampai aku puas memandangimu," balas jeno, membuat jaemin melotot. "tidak, aku hanya bercanda. kau bisa berganti setelah mendengar aba-aba."

helaan napas dari lelaki bermarga na terdengar. ia berusaha menjaga emosinya agar tidak meledak di tempat.

"jaemin."

untuk pertama kalinya, jeno memanggil nama kecil sang musuh. rambut-rambut halus di seluruh permukaan kulit seolah meremang.

"kenapa kau rela mengambil pekerjaan yang riskan begini?" jeno menyatukan alis.

ah, pertanyaan ini. jawabannya sangat ingin dihindari oleh jaemin.

PINAFORE / NOMIN.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang