PINAFORE / NOMIN.

019.

pesan dari jeno memerintahkan jaemin untuk menginap di rumahnya.

sekarang apa lagi? jaemin berkali-kali membenarkan posisi tas di punggung. mengerjakan semua tugasnya? membersihkan kamarnya? memasak makan malam? atauㅡ

selintas pemikirannya terpotong oleh lambaian tangan lee jenoㅡyang menyelempangkan tas hanya di bahu sebelah. jangkung badannya nyaris menyamai (atau sudah bertumbuh? jaemin tidak tahu). riak air muka tak terdeteksi, silau jingga pun menyiram keseluruhan. sejenak, kekaguman tersorot di lubuk terdalam. pemuda itu punya pesona yang ditenggelamkan oleh talenta jaemin.

"a-ada apa?" jeno tergagap, menyentuh pipi sebagai antisipasi. "apakah ada sisa makanan di wajahku?"

jaemin mengerjap. "tidak. tidak ada." langkah kaki diayunkan. "ayo masuk."

"harusnya aku, kan, yang bilang begitu," gumam jeno, bersungut-sungut.