Hari ini adalah hari perayaan kelulusan angkatan ke 32 di sekolah Lana, setelah 3 tahun Lana menjalani kehidupan SMA nya yang indah. Lana harus berpisah dengan sahabat-sahabatnya, dan juga Lana harus berpisah dengan Aska.
Lana tampak cantik dengan kebaya hijau yang Ia pakai hari ini, Lana segera memasuki gedung untuk bertemu dengan sahabat-sahabatnya.
"Hei guys" Lana menyapa ketiga sahabatnya yang juga tampak cantik hari ini
"Lanaaa, gua sedih. Entar kita pisah, lo udah keterima di univ yang lo pengen di Bandung, Raba ke Bogor, Cilla ke Jogja, dan gua di Palembang. Gua harap kita semua masih bisa kumpul" ujar Puri dengan kesedihan menyelimuti hatinya karena harus berpisah dengan ketiga sahabatnya, mata sahabatnya pun sudah mulai berkaca-kaca. Memang perpisahan selalu membuat duka, tapi mereka berayukur karenabisa bertemu dan mengenal satu sama lain.
"Udah Ri, gua janji gua gak akan pernah lupain kalian bertiga. Gua akan selalu inget kenangan indah kita bertiga, gua sayang banget sama kalian. Sahabat terbaik gua.. hikss"Lana sedikit mengeluarkan air matanya tetapi segera ia tahan lagi
"Udah Na, jangan nangis lagi. Gua juga bakalan selalu coba hubungin kalian bertiga satu per satu, kalau ada yang sombong langsung gua spam chat deh" jelas Raba dengan diiringi tawa kecil sahabat-sahabatnya
"Bisa aja lo Ba, pokonya kota harus sering komunikasi. Kita harus terus sahabatan, sukses bareng-bareng. Okee" Ujar Cilla uang segera memeluk ketiga sahabatnya, mereka berempat pun sekarang sudah berpelukan.
.
.
"Duh gua telat lagi, udah mulai belum ya acaranya. Kesiangan gua gara-gara mikirin Lana semalem, gak bisa tidur gua" Aska mengendarai mobilnya dengan cepatsesampainya di sekolah Ia segera menuju gedung perayaan kelulusannya dengan menggunakan setelan jas berwarna hitam dengan kemeja berwarna hijau. Sengaja ia memilih kemeja berearna hijau agar dapat serasi dengan kebaya Lana, Aska mengetahui warna kebaya Lana dari hasil Ia menguping pembicaraan Lana dan Puri tentang perayaan kelulusan.
"Hai bro, gimana gua hari ini keliatan keren gak?" Tanya Aska sombong kepada sahabat-sahabatnya
"Iya Ka, lo ganteng banget hari ini" ujar Irham mengangkat jempol kananya ke atas
Acara demi acara telah dilewati, sekarang waktunya untuk para siswa berfoto ria bersama-sama.
"Kita foto berempat yuk" ajak Puri yang diamini ketiga sahabatnya
"Bentar, tapi siapa yang fotoin?" Lana bertanya kepada ketiga sahabatnya
"Askaa!" Panggil Raba sedikit berteriak ketika melihat Aska sedang berjalan, Aska melihat ada Lana dengan segera ia menghampiri keempat sahabat itu
"Kenapa?" Tanya aska pada Raba yang memanggilnya tadi
"Gua mau minta tolong dong, fotoin kita berempat. Nih kameranya" Raba segera memberika kameranya pada Aska
"Boleh, tapi ada syaratnya"
"Apaan?" Balas Raba
"Lo harus mau dan ngebolehin Lana buat foto berdua sama gua, gimana?"
"Lah kok jadi gua sih, gak mau" Balas Lana segera
"Udah Na, demi kita bertiga" ujar Cilla dengan puppy eyes nya
"Yaudah" jawab Lana singkat
Aska segera mengatur posisi foto empat sahabat tersebut dan mengambil gambar mereka dengan sangat baik
"Oke sekarang lo fotoin gua sama Lana, pake kamera gua" Aska memeberikan kameranya pada Raba
Lana yang sedikit terpaksa segera mendekat ke arah Aska karena Aska sudah memilih posisi yang pas untuk mereka berdua foto
"Senyum dong Na" Aska menyuruh Lana untuk tersenyum di depan kamera yang digunakan Raba
"Okeey, 1 2 3"
Ckrek"Okey Ba, thanks yaa" Aska segera mengambil kameranya dan pergi ke arah sahabat-sahabatnya sambil tersenyum gembira
.
.
.Hari ini Lana hanya menghabiskan waktunya di rumah, Lana menjadi seperti pengangguran. Ia sudah lulus SMA tetapi kegiatan kampus baru dimulai 1 bulan lagi, Ayah Lana sedang ke kantor, Adik-adiknya sekolah dan bundanya sedang kumpul arisan di rumah teman bundanya.
"Gua ngapain ya biar gak ganut gini, capek gua lama-lama gini-gini mulu. Mana masuk kuliah masih 1 bulan lagi" Keluh lana didepan tv ruang keluarganya
Hp Lana tiba-tiba bergetar dan layar ponselnya menunjukan ada pesan line dari Aska.
"Ngapain Aska chat gua" tanya Lama pada dirinya sendiri dan dengan segera membuka pesat dari Aska
Lana sedikit terkejut dengan pesan yang dikirimkan Aska kepadanya, isinya berupa sebuah foto dua orang yang menggunakan kebaya hijau dan jas hitam yang tampak cantik dan tampan yang terlihat serasi. Yaa foto itu foto Lana dan Aska ketika hari perayaan kelulusan sekolah mereka.
"Gila, gua cantik juga ya difoto ini" Lana memandangi fotonya dan senyum-senyum sendiri melihat foto di layar ponselnya itu
Aska
Lo gak chat apa gitu, cuma read ajaLana
ThanksAska
Iya sama-sama, lo jadi kuliah di Bandung?Lana
Iya, lo sendiri dimana?Aska
Gua ambil kampus yang di jogjaLana
Iya baguslah, jauh-jauh lo dari guaPertengkaran mereka melalui chat pun terus berlanjut dengan sengit dan saling tidak mau mengalah, tetapi lana merasa senang ketika bertengkat dengan Aska seperti ini. Tanpa sadar ia merindukan masa-masa SMA nya dulu, rindu sahabat-sahabatnya dan juga ya tentu saja rindu bertengkar dengan Aska walaupun pada saat itu Lana meras kesal tetapi saat ini ia merindukan itu semua.
"Sampai jumpa lagi, Aska"
"Sampai jumpa lagi, Lana"
Ucap kedua orang yang sama-sama tidak tahu bahwa keruanya mengucapkan secara bersamaan di tempat yang berbeda, keduanya merindukan satu sama lain. Terutama Aska yang rindu untuk mengganggu Lana, membuat Lana kesal katena menurut Aska itu menarik dan sangat membuat dirinya senang terus bertengkar dengan Lana.
Aska terus memandangi fotonya yang sengaja Aska cuci dan dibingkai di meja belajarnya
"Gua akan terus inget lo Na, suatu saat kalau kita memang berjodoh gua akan lamar lo Na. Secepatnya setelah gua sukses" Aska terus memandangi foto mereka berdua ketika hari perayaan kelukusan sekolahnya hingga ia tertidur di atas meja belajarnya
Umi Aska memasuki kamar Aska untuk membicarakan tempat tinggal Aska di tempat kuliahnya, ketika masuk ia melihat Aska tertidur di meja belajarnya dengan memegang bingkai foto
"Oh jadi ini perempuan yang Aska suka, cantik dan terlihat baik" Umi Aska melihat foto tersebut dan segera meletakannya kembali, ia tidak mau ketahuan Aska.
"Aska, Aska sayang" Umi Aska membangunkan Aska
"Iya umi" Aska terbangun dengan suara seraknya
"Pindah ke kasur ya sayang" perintah umi Aska lembut
Aska segera menuju kasurnya dan melanjutkan tidurnya lagi, umi Aska menyelimuti Aska dengan selimut tidur Aska dan segera keluar mentup pintu kamar anak kesayangannya itu.
.
.
.
.
.
Alhamdulillah, sebentar lagi memasuki cerita dunia kampus AsLan 💚 😁
KAMU SEDANG MEMBACA
Bingung
RandomKata orang cinta itu indah, tapi memang sulit untuk mengatakanya. Seperti Lana yang sulit sekali untuk mengatakannya, apalah daya seorang Lana yang hanya bisa diam. Memendam rasa, entah sampai kapan. Bahkan mungkin terlambat untuk mengakui, mengakui...