Altareta fanya Brendaka.
Jika ada kata lain yang lebih dari kata 'perfect', pasti itulah kata yg akan menggambarkan sosok wanita ini. Gadis menawan yang selalu mmbuat para pria tunduk akan pesonanya itu adalah gadis dambaan oleh seluruh kaum adam
N...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Brenda meninggal karna bunuh diri" jawab Lia yang membuat mereka semua menganga
"Bunuh diri?! Kok bisa?!" tanya Malik terkejut
Lia menghembuskan nafas perlahan mengambil ancang ancang untuk siap bercerita. "Jadi satu tahun yang lalu, Brenda hampir dilecehin sama laki laki yang denger denger sih suka sama Brenda"
Flashback On
Alta mundar mandir di depan pintu rumah nya sambil menepuk nepuk ponsel ke telapak tangan kirinya. Ia sangat khawatir sama adik nya. Karna sampai jam segini, Brenda masih saja belum pulang. Padahal ini sudah sangat larut malam.
Dan disamping itu, disana juga ada sahabat sahabat nya yang kebetulan sedang menginap di rumah Alta.
"Al duduk Al tenangin diri lo. Jangan mundar mandir terus napa! Pusing gue ngeliatnya" kata Kinta sambil mengunyah kripik
Alta menjambak rambutnya frustasi "Kin gimana gue bisa tenang kalo sampe sekarang si Brenda belum balik! Ini udah jam sebelas malem Kin!! Bayangin!!"
"Ya kan tinggal lo telpon Al" usul Lia
"Udah! Tapi ngga diangkat angkat" jawab Alta frustasi
Mereka semua bungkam. Sahabat sahabat Alta pun memang tadi juga sudah menelpon Brenda. Namun hasil nya tetap sama dengan apa yang dikatakan oleh Alta tadi.
Tidak diangkat.
Sampai saat nya, tak lama ponsel Alta berbunyi menandakan ada sebuah panggilan yang masuk diponsel Alta. Setelah Alta mengangkat ponsel nya dan melihat siapa yang menelponnya, betapa terkejutnya Alta saat nama yang tertera pada ponsel nya.
Brenda.
Yah Brenda menelponnya.
Tanpa menunggu waktu, Alta langsung mengangkat telpon tersebut. Namun saat ia ingin berbicara, betapa terkejutnya ketika mendengar suara Brenda yang bergetar
"Kak tolongin gue Al.. gue takut"
"Halo! Brenda! Lo kenapa?! Lo dimana?! Lo takut kenapa?! Cepet kasih tau gue!"
