Waktu menunjukan pukul 9 malam. Alta terbangun dari tidur nya karna merasa tidak nyaman dengan kondisi perut nya saat ini
Alta turun dari kasur dan beranjak untuk pergi ke dapur. Ia sedang mencari makanan yang bisa ia makan setidaknya bisa untuk mengganjal laparnya saat ini
Alta membuka kulkas dan menyapu pandangan nya pada isi kulkas tersebut. Namun seperti nya tidak ada makanan siap saji di dalam kulkas tersebut. Mungkin sebenarnya ada bahan bahan yang bisa untuk dia masak, namun sudah malam seperti ini itu membuat nya malas untuk memasak.
Sebuah ide melintas di otak nya. Ia langsung pergi ke kamar untuk berganti pakaian. Alta berencana untuk pergi ke depan untuk membeli nasi goreng saja. Kebetulan dia juga sudah lama tidak membeli nasi goreng di tempat itu. Dulu, ia sering sekali membeli nasi goreng untuk Brenda adik nya saat di rumah tidak ada makanan untuk dimakan. Tapi sekarang, ia membeli nya untuk diri sendiri. Bukan untuk Brenda
Alta keluar rumah menggunakan celana panjang dan jaket hitam. Ia sengaja tidak membawa kendaraan ataupun skeatboard untuk pergi ke tempat penjual nasi goreng itu. Karna ia berpikir 'Deket ini'
Sesampai nya disana ia segera memesan nasi goreng tersebut. Dan tidak lama kemudian nasi goreng nya sudah siap dan segera mengambilnya kemudian pergi untuk pulang. Mungkin karna ini sudah malam jadi pembeli nya pun sedikit jadi penjual nya pun melayani nya dengan cepat
Saat di pertengahan jalan, ia melihat ada segerombolan orang yang seperti nya sedang bertengkar. Ia langsung menuju ke belakang pohon besar untuk bersembunyi.
Alta memperhatikan orang orang tersebut yang tengah berkelahi. Eh tapi tunggu seperti mereka bukan berkelahi. Namun, terlihat seperti gerombolan tersebut sedang mengeroyok seseorang karna hanya satu orang yang terjatuh ditanah dan dipukuli.
Tanpa berpikir panjang, ia langsung menghampiri mereka. Namun, Alta tidak berbicara untuk memberitahu mereka jika ada keberadaannya disini. Tapi, ia mendorong salah satu motor yang sepertinya milik mereka hingga terjatuh.
"Woy! Siapa lo?!" Kata salah satu Pria tersebut
Alta hanya diam dan menatap mereka dengan kosong
"Mau apa lo disini?! Ga usah ikut campur urusan cowo!"
"Setau gue cowo kalo berantem One by one" Jawab Alta datar
"Maksud lo kita pengecut?"
Alta menunjuk mereka.
"Gue ga bilang gitu. Tapi lo yang bilang gitu""Lo! Pergi dari sini sekarang sebelum kita bertindak sama lo"
"Coba aja kalo bisa"
Setelah Alta berbicara seperti itu, ia langsung maju untuk menghajar mereka. Alta sangat gesit melawan mereka. Alta memang cukup lumayan dalam urusan bela diri. Kemampuan nya tidak perlu diragukan lagi. Sudah banyak sekali yang mengakui kebolehan nya dalam bela diri
Tanpa membuang waktu, Alta sudah menumbangkan ketiga orang tersebut. Alta ingin menghajar mereka kembali, namun sayang mereka sudah keburu pergi menggunakan motornya.
Alta sudah tidak perduli lagi dengan mereka. Ia langsung berbalik untuk melihat siapakah orang yang tadi mereka kroyok itu. Saat Alta melihat wajah tersebut dengan seksama, ternyata dia adalah seseorang yang dia kenal
Ia langsung memopong dan merangkul orang tersebut. Seperti nya ia akan membawa orang ini kerumah nya saja terlebih dahulu, karna lebih dekat dan tidak akan membuang waktu yang banyak
***
Deon merasa sangat nyeri di sekujur tubuh nya. Ia merasa seperti akan patah seluruh tubuh nya. Deon membuka mata dan melamun sejenak untuk menyadarkan kondisi dia sepenuhnya
Tapi, Deon merasa sesuatu yang asing disini. Ini bukan ruangan yang ia kenali. Dimana ia sekarang?
Tiba tiba ada seorang wanita yang masuk sambil membawa nampan yang berisi makanan.
"Alta" Panggil Deon
Alta tidak menjawab. Alta menaruh nampan tersebut di meja yang terdapat di pinggir kasur. Alta mengambil semangkuk Bubur dan menaruh di pangkuan nya
"Ini gua dimana? Gue kenapa? Kok gua bisa ada disini? Lo juga kenapa ada disini?" Tanya Deon
Alta tidak menjawab. Tetapi malah menyuapkan sesendok Bubur ke mulut Deon.
"Makan" Kata Alta.
Makan?
What?!!!!
Mkan??
"Anjrrr! Barusan Alta ngomong? Astaga baru kali ini gue denger suara Alta"
Deon mengerutkam dahi nya. Ia benar benar bingung. Ada apa dengan Alta. Kenapa dia bisa ada disini? Deon tidak ingat sama sekali kejadian yang dia alami sampai sampai dia berakhir ada disini dan terdapat bidadari yang kini ingin menyuapi nya sesuap Bubur.
"Ah bomat lah kenapa gua ada disini. Yang penting Alta mau nyuapin gua. Kesempatan tidak datang dua kali Yon"
Deon membuka mulutnya untuk menyambut bubur yang disodorkan Alta tadi.
Hening.
Itulah keadaan yang kini sekarang terjadi diantara Deon dan Alta. Tidak ada yang memulai percakapan. Eh, bukan mereka sih tapi si Deon yang kagak mau ngomong. Nah si Alta mah kan emang kaya pernah ngomong
Otak Deon masih dibilang sangat bego di situasi kali ini.
Setelah Alta selesai menyuapi Deon, ia langsung keluar tanpa mengucapkan sepatah kata pun
"Lah ini sebenernya kenapa sih? Gua kenapa disini? Kok gue ga inget ya gue kenapa?" Tanya Deon pada diri nya.
"Aduhhh Deon sadar sadar! Sebenernya gue kenapa?" Lanjut Deon sambil menepuk nepuk pipi nya
Tak lama kemudian Alta balik lagi sambil memberikan jaket kepada Deon dan memakai kan nya. Nah si Deon nama nya juga orang bego ya dia mah nurut aja
Setelah itu Alta menarik Deon keluar dari kamar menuju depan rumah.
Setelah sampai, Alta memberikan Deon sebuah kunci yang dimana itu adalah kunci motor Deon.
"Pulang"
Hanya itu kata yang di ucapkan Alta kemudian dia langsung menutup pintu dan meninggalkan Deon yang masih mematung disana
"Gua rasa sesuatu terjadi sama gua" Kata Deon sambil berjalan menuju motor nya
"Tapi apa?" Lanjutnya
***
•
•
•
KAMU SEDANG MEMBACA
My Perfect Girlfriend
Подростковая литератураAltareta fanya Brendaka. Jika ada kata lain yang lebih dari kata 'perfect', pasti itulah kata yg akan menggambarkan sosok wanita ini. Gadis menawan yang selalu mmbuat para pria tunduk akan pesonanya itu adalah gadis dambaan oleh seluruh kaum adam N...