Altareta fanya Brendaka.
Jika ada kata lain yang lebih dari kata 'perfect', pasti itulah kata yg akan menggambarkan sosok wanita ini. Gadis menawan yang selalu mmbuat para pria tunduk akan pesonanya itu adalah gadis dambaan oleh seluruh kaum adam
N...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah tragedi Alta pingsan kemarin, kini Alta tidak bisa bersekolah seperti biasa nya. Karna ia di anjurkan untuk beristirahat untuk beberapa waktu. Setidaknya hingga kondisi fisik nya membaik.
Kini pun Deon juga tidak sekolah Karna alasan ia ingin menemani Alta yang sedang kurang sehat.
Modus.
Deon memencet bel rumah Alta namun tidak ada siapapun yang menjadi membuka pintu nya. Tetapi seketika Deon baru ingat jika Alta kan tinggal seorang diri di rumah ini. Jadi tidak mungkin ada yang membuka kan pintu nya selain Alta. Namun dengan kondisi Alta yang sedang sakit seperti nya tidak mungkin Alta akan membukakan pintu.
Sampai kapan pun Deon memencet bel hingga bel itu rusak, pintu pasti tidak akan terbuka. Kecuali, Deon sendiri yang membuka nya dan masuk ke dalam.
Deon membuka pintu nya dan ternyata pintu itu tidak di kunci. Ia masuk lalu menaiki anak tangga menuju kamar Alta. Ia sudah hapal tata letak rumah Alta karna memang ia sudah beberapa kali masuk ke rumah ini.
Sesampainya di depan pintu kamar Alta, Deon membuka pintu nya dengan perlahan. Takut jika ia akan menganggu Alta. Namun saat dibuka, pemandangan pertama yang ia lihat adalah
Seorang bidadari masih tertidur di atas benda kapuk itu
Deon mendekati nya perlahan. Ia menatap wajah Alta yang menurut nya super duper cantik. Meskipun kini Alta tengah tertidur, namun itu sama sekali tidak mengurangi kadar kecantikan seorang Altaretta.
Justru kecantikan yang Alta miliki berkali-kali lipat bertambah.
Deon tidak bisa membayangkan, bagaimana kedepannya nanti jika ia terbangun dari tidur nya dan orang pertama yang ia lihat adalah seorang gadis secantik Alta. Sungguh pasti hidupnya akan bahagia
Tak menyia-nyiakan momen ini, Deon langsung mengeluarkan benda pipih milik nya kemudian mempotret Alta.
Cekrek
Shit batin Deon
Umpat Deon dalam hati karna ia lupa jika ponsel nya sedang tidak dalam keadaan mode Silent otomatis suara kamera nya akan terdengar. Ia harap Alta tidak menyadari nya. Harus apa Deon jika Alta tahu kalau tadi ia memfoto Alta.
Eughhhh
"Mampus lo Deon" Gumamnya
Alta sedikit meraung dalam tidurnya. Deon melihat Alta yang sepertinya akan terbangun langsung cepat-cepat memasukan ponselnya ke dalam saku celananya.
Deon berusaha mengambil alih suasana
"Al lo udah bangun?" Tanya Deon sambil duduk di pinggir kasur Alta
Alta merubah posisi nya menjadi duduk. "Ngapain?"
Deon mengangkat sebuah bungkusan. "Nih, gua bawain sarapan buat lo"
