1. Who Is She?

1.5K 206 6
                                    

"Tau nama dia ngga, Hyung?" Tanya Vernon yang sedang duduk santai di atas motornya dan menunjuk ke arah perempuan yang sedang berjalan ke luar gerbang.

"Dia? Tentu aku tau namanya, Vernon, dia adik sepupuku, anak dari tanteku," Kim Mingyu-lelaki yang diberi pertanyaan itu menjawab dengan santai.

"Aku juga sering mengantar dia pergi ke sekolah, apa kau tidak sadar?" Lanjut Mingyu.

"Oh, really? Siapa namanya, Hyung? Kenapa dia sering sendiri? Aku hanya sesekali melihatnya dengan satu orang teman dekatnya, nama temannya Hwang Eunbi, bukan?" Vernon mengajukan banyak pertanyaan kepada Mingyu.

"Chill, dude. Dan memang benar dia sepupuku namanya Kim Yewon dan biasa dipanggil Umji. Dia sering sendiri karena dulu dia mempunyai banyak teman yang hanya memanfaatkan hartanya," Mingyu menarik nafas perlahan.

"Dia hanya mempunyai 5 teman dekat atau bisa disebut sahabat yang sangat dekat dengannya seperti Kim Sojung noona, alumni universitas ini dia juga sepupu kami dan juga Jung Yerin sunbaenim, murid tercantik dan alumni universitas ini juga. Atau Jung Eunha dan Choi Yuna yang merupakan teman seangkatanku, juga Hwang Eunbi yang merupakan teman seangkatanmu dan sahabat terdekatnya,"

"Oh begitu. Aku sering melihat sepupumu dan menurutku dia cukup menarik dan sangat cantik," Kata Vernon.

"Eh? Ada apa denganmu, Hansol? Kau menyukai sepupuku?" Kata Mingyu sambil terkekeh pelan.

Vernon menggaruk tengkuknya dan menjawab sambil pandangannya tetap menatap Umji yang sedang berdiri di depan gerbang, "It would be weird if I say I like her since we haven't talked before, but I had this strange and strong feeling that makes me want to protect her."

Mingyu hanya tersenyum penuh arti mendengarnya. Lelaki bertubuh jangkung itu pun memanggil sepupunya, "Meommu-ya, sini!" (meommu: anjing dalam bahasa korea dan pelafalannya seperti untuk anak kecil.)

Perempuan yang dipanggil pun menoleh dan langsung berlari kecil ke tempat parkiran tempatnya Mingyu dan Vernon.

"Berhenti memanggilku seperti itu, Oppa!" Ucap Umji cemberut dan tidak menyadari keberadaan Vernon.

Umji berbicara dan menatap Mingyu-sedikit mengadah keatas karena perbedaan tingginya dan Mingyu. Vernon yang disebelah Mingyu melihat perbedaan tinggi mereka sangat lucu. Entah Umji yang terlalu mungil atau Mingyu yang terlalu tinggi.

"Oke, oke, aku mengerti. Aku memanggilmu seperti itu karena kau sangat menggemaskan seperti anak anjing. Dan sedang apa kamu disini belum pulang?" Kata Mingyu sambil tertawa.

"Aku menunggu kakakku, Bogeun Oppa. Katanya dia mau menjemputku tapi sampai sekarang dia belum datang dan tidak ada kabar," Jelas Umji.

"Bogeun Hyung apa kabarnya? Sudah lama aku tidak bertemu dengan Bogeun Hyung... Dan kenapa tidak pulang bersamaku saja? Jam segini bukannya Oppa-mu selalu tidur?" Kata Mingyu.

"Kabar dia sangat baik kok dan kau benar Oppa, kakakku selalu tidur jam segini. Tapi apakah boleh aku pulang bersamamu? Apa kau tidak ada acara setelah ini?"

"Tidak, baby, tenang saja, aku ini sepupumu jangan sungkan dong dan sudah lama juga aku tidak berkunjung ke rumah bibi. Nah sekarang lebih baik kau keluarkan handphone-mu dan chat kakakmu itu supaya tidak usah menjemputmu," Kata Mingyu sambil mengusap halus rambut Umji.

Umji dengan segera mengeluarkan handphone-nya dan mengetikkan sesuatu disana. Setelah itu dia memasukkan kembali handphone-nya dan tersenyum ke Mingyu, masih tidak menyadari keberadaan Vernon.

"Oh iya Ji-ya, kenalkan ini temanku, Vernon, seangkatan denganmu juga," Umji mengalihkan pandangannya ke sosok lelaki di sebelah sepupunya, sepersekian detik mata mereka bertemu dan Umji tersenyum manis.

Umji mengulurkan tangannya ke arah lelaki disamping Mingyu, "Halo Vernon, Aku Kim Yewon kau bisa memanggilku Yewon atau Umji kalau kau mau."

"Halo juga Umji, that's such a cute nickname you got there," Kata Vernon sambil tersenyum dan membalas uluran tangan Umji. Darahnya terasa berdesir saat kulit mereka bersentuhan.

Mingyu yang sudah selesai menyalakan motornya memotong pembicaraan mereka, "Ayo Ji-ya kita pulang! Aku sudah siap, kami duluan ya, Vernon!"

"Aku pulang duluan ya, Vernon. It was nice to know you and see you when I see you... I guess," Kata Umji sambil menaiki motor Mingyu dan melambaikan tangannya.

"It was my pleasure to know you. See you, then!" Kata Vernon dengan senyuman lebar di wajahnya.

Umji hanya membalas kata-kata Vernon dengan lambaian tangan dan tersenyum manis. Mingyu juga melakukan hal yang sama dan tak lama kemudian motornya melaju ke jalanan yang sepi.

Dan dengan itu, mata Vernon meneduh dan dia merasakan hatinya menghangat.


***

gimana chapter pertamanya?
maaf kalo banyak kata yang ga efektif dan bahasa indonesianya masih amburadul soalnya aku orang sunda jadi kalo ga bahasa indonesia banget pasti sunda banget.
maaf kalo masih banyak kesalahan semacamnya soalnya ini cerita pertama aku.
Kritik dan saran sangat ditunggu :)))
tolong vote dan comment juga ya<3

to be loved & to be in love.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang