5

1.2K 94 26
                                    

DO YOU KNOW HOW MUCH I WANT YOU, PARK JIYEON? –OhSeHun

•••

Jiyeon terbangun dengan rasa haus yang amat sangat, biasanya sebelum tidur dia meminum air putih, tapi tadi malam dia tidak melakukannya.

Dengan tak nyaman dia bergerak gerak gelisah.

“Ada apa Jiyeon?” sosok yang memeluknya dari belakang bertanya, suaranya sangat segar.

Tidakkah dia tidur? Gumam Jiyeon dalam hati.

“Haus.” ahkirnya Jiyeon bisa bersuara meskipun parau.

Sehun langsung bergerak turun dari ranjang dan menuang segelas air di meja minum, lalu mengitari ranjang berdiri di samping sisi Jiyeon terbaring, lelaki itu tampak tinggi menjulang, hanya menggunakan celana piyama sutra hitam dan telanjang dada.

“Duduk, minumlah.”

Dengan pelan Jiyeon duduk dan menerima gelas besar berisi air putih itu, masih setengah minuman tersisa, Sehun mengambil gelas itu “Apakah kau sudah ‘benar-benar’ bangun?” Jiyeon mengernyit karena suara Sehun sekarang menjadi parau.

Dengan masih bingung dia menganggukkan kepalanya.

“Bagus.” Sehun menenggak sisa air putih di gelas Jiyeon sampai tandas lalu setengah membantingnya di meja samping ranjang.

Kemudian dengan gerakan tiba-tiba, dia mendorong Jiyeon hingga terbaring di ranjang dan menindihnya, napasnya terasa hangat di atas tubuh Jiyeon, dan mata abu-abu pucatnya tampak berkabut dengan pupil yang mengecil sehingga tampak hitam, di tengah-tengah mata abu-abunya

Jiyeon agak terperanjat setengah membelalak memandang wajah Sehun yang sangat dekat di atasnya, napasnya terangah-engah penuh antisipasi, ketika kemudian Sehun mengecup bibirnya dengan sangat intim, semula hanya ciuman biasa, bibir dengan bibir, itupun sudah membuat Jiyeon panas dingin karena begitu ahlinya Sehun, kemudian Sehun menggerakkan bibirnya.

Setelah sebuah ciuman yang lama dan panas Sehun mengangkat wajahnya dan tersenyum, Jiyeon bisa merasakannya karena bibir Sehun hanya berjarak beberapa inci dari bibirnya.

“Kau tidak biasa berciuman ya?”

Jiyeon memalingkan mukanya dengan pipi memerah mendengar pertanyaan blak-blakan itu, tapi Sehun meraih dagunya dan menempelkan bibir mereka lagi.

“Tirulah apa yang kulakukan padamu.” bibir Sehun bergerak di bibir Jiyeon, dan ketika Jiyeon mengikutinya, Sehun mengerang senang.

“Ya...ya good, begitu.. tidak.. jangan gigit....bagus...bagus....buka mulutmu....ah sayang.....”

Sehun terus memberikan instruksi di sela sela ciumannya yang makin panas dan bergairah, dan Jiyeon menurutinya, lebih dikarenakan ingin tahu, ketika Sehun membuka mulutnya Jiyeon mengikutinya, ketika lumatan Sehun makin dalam dan belaian lidahnya membelai Jiyeon dengan ahli, Jiyeon mengikutinya
dengan tersendat-sendat, meskipun sepertinya itu cukup memuaskan bagi Sehun karena lelaki itu mengerang lagi dan memperdalam ciumannya, ciuman dengan bibir terbuka dan permainan lidah yang begitu panas dan seolah tidak akan berahkir, Jiyeon bahkan tidak pernah menyadari bahwa sebuah ciuman bisa dilakukan dengan sedalam dan seintim itu!

Lama kemudian Sehun mengangkat kepalanya, hanya sedikit seolah-olah ingin tetap berdekatan dengan Jiyeon, matanya tampak berkabut dan napasnya terasa bergemuruh di dadanya.

“Itu tadi yang namanya french kiss...” gumamnya lembut, lalu tangannya mulai bergerak dengan ahli membuat Jiyeon melengkungkan punggungnya merasakan sengatan kenikmatan yang tidak diantisipasinya.

A Romantic Story About Park Jiyeon✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang