"Sebaik-baik orang jadilah orang yang berguna bagi orang lain"
-----
Jak dan teman-temannya sedang berkumpul sebelah gedung 7. Di situlah markasnya mereka. Jak dan teman-temannya sedang membahas untuk sleksi calon anggota baru.
"menurut gua kita sleksi dia dengan 3 macam yang di gunakan buat main basket" usul Joe
"boleh noh. Gimana ketua setuju gak lu" tanya Mikey.
"kalo saran gua tim di bagi dua. Lalu mereka tanding dan nanti tim yang menang itu bakal jadi anggota" saran Joshua yang sedang menghisap sebatang rokoknya.
"gimana kapten lu mau pilih saran dari Joe atau Joshua ?" tanya Conor sang wakil.
"gua ambil dua-duanya" ucap Jak dengan nada yang santai. Teman-teman Jak yang menerima keputusannya hanya menganggukan kepala.
"sleksi pertama tim akan kita bagi dua. Kita lihat cewek berapa yang ikut, dan cowok berapa yang ikut lalu kita tanding masing-masing tim. Lalu sleksi kedua kita tanya mereka yang lolos apakah tau cara-cara memainkan basket ball" jelas Jak.
"OK" jawab mereka.
"tempel pengumuman ini di mading kampus" perintah Jak kepada Conor sang wakil.
Jak dan teman-temanya masih berlanjut membicarakan sleksi anggota baru. Kecuali Conor yang sudah berjalan ke arah mading. Conor yang barusaja sampai dan ingin menempelkan kertas pengumuman itu mendapat pertanyaan dari sang maba.
"pengumuman apa kak" tanya sang junior.
"penerimaan anggota baru basket ball" ucap Conor
"dibuka tanggal berapa kak pendaftarannya" tanya lagi sang junior.
Conor yang jengkel dengan pertanyaan sang junior itu hanya menggelengkan kepalanya.
"disini sudah jelas. Dan jangan banyak tanya" jelas Cono. Conor yang habis berbicara seperti itu langsung meninggalkan sang junior yang masih di depan mading.
Tasha dan kedua temannya sudah keluar dari kelasnya. Mereka berjalan menuju kantin kampusnya. Namun di depan mereka sudah banyak yang bergerumbulan di depan mading.
"eh itu pada ngapain ya ?" tanya Shirta
"tau tuh ngumpul pada di mading. Mending ngumpul di gua aja" ucap Jesica dengan gaya centilnya.
"EW" ucap Tasha dan Shirita kompak.
"ih gua kan manis, wajar aja kalo gua dikerubungin" pede Jesica.
Merka pun melangkah ke depan mading kampus. Tiba depan mading Tasha yang melihat tulisan di situ tertera 'PENDAFTARAN CALON ANGGOTA BARU BASKET BALL PADA TANGGAL 6 AGUSTUS 2018. DI TUTUP PADA TANGGAL 8 AGUSTUS 2018 TEMPAT PENDAFTARAN SEBELAH GEDUNG 6'.
Tasha yang melihat pengumuman tersebut tidak berminat mengikuti basket. Karna dia tidak suka dengan olahraga basket, jika saja ada eskstrakulikuler seperti yang berbau musik, dia nomor satu yang menyalonkan diri.
"Ca ikut daftar yuk" ajak Jesica.
"hah, lu ngajak gua, gak salah ?" jawab Tasha.
"iya ayok ah, Ca" paksa Jesica.
"lu ikut kan Shir" tanya Jesica.
"iya gua ikut kok" jawab Shirta.
"tuh Ca, Shirta aja ikut masa lu kaga sih. Ayolah ikut yah" ucap Jesika yang memegang tangan Tasha agar ia ikut basket.
"tapi gua gak bisa main basket Jes, kalau berbau musik gua ikut deh" jelas Tasha agar temanya mengerti bahwa dia tidak suka dengan olahraga basket.
"kita juga gak bisa main basket kan Shir, nanti juga bakal di ajarin kok sama pelatihnya" ucap Jesica dengan menyenggol lengan Shirta. Sang teman pun yang mengerti maksudnya hanya menganggukan kepala.
Tasha yang percaya bahwa kedua temannya juga tidak bisa bermain basket dia menganggukan kepala bahwa dia juga setuju mengikuti ekstrakulikuler basket.
"lu setuju nih ca" ucap Shirta yang memastikan bahwa temannya itu benar-benar mengikuti basket.
"hem"
"yuhuu kita bareng terus ya" ucap Jesica sambil memeluk kedua temannya.
"yuk, kita daftar sekarang aja ah. Nanti kepenuhan lagi" ajak Shirta.
Mereka pun jalan melangkah keruangan yang berada di sebelah gedung 6. Setelah mereka benar-benar sampai depan ruangan tersebut Tasha yang berada di depan dia membuka pintu ruangan tersebut.
"permisi kak" ucap Tasha.
Tidak ada jawaban dari dalam ruangan.
"permisi, apakah ada orang ? saya ingin mendaftar sebagai calon anggota basket" ucap Tasha yang memastikan bahwa ada orang atau tidak di dalam.
"gak ada orang Ca" ucap Jesica yang melihat bahwa sekelilingnya sepi.
"hooh Ca, atau kita daftarnya besok aja" usul Shirta.
Tasha hanya mengangguk saja, berarti dia setuju.
Tasha dan kedua temannya melangkah keluar ruangan, tiba-tiba saja dikagetkan oleh seseorang yang membuka pintu.
"ngapain kalian di ruang basket ?" tanya orang tersebut yang melihat bahwa ada yang memasuki ruangan basket tanpa izin.
"kita mau daftar kak maaf kita lancang masuk" jawab Tasha
"didepan gak ada orang, pendaftaran di tutup" ucap pria tersebut dengan nada datarnya.
"tutupnya kira-kira jam berapa ya kak" tanya Jesica
"9" jawabnya.
"yaudah kak, makasih ya. Saya dan teman-teman izin keluar" pamit Tasha pada pria tersebut.
Sang senior tak menjawab ucapannya dan melangkah meninggalkan mereka.
Tasha dan teman-temannya keluar ruangan.
"judes amat tu senior najis" ucap Jesica ketika sudah keluar ruangan.
"dia kak Jak kan ?" tanya Shirta
"iya" jawab Tasha.
"tapi ganteng si judes-judes, jadi suka" ucap Jesica yang membuat Tasha dan Shirta hanya memutarkan bola matanya saja.
"tadi bilang najis sekarang bilang suka, ye dasar bocah labil" ucap Shirta. Jesica yang mendengarnya pun hanya tertawa saja.
"yaudah yu ke kantin abis itu kita ke kelas" ajak Tasha.
Mereka pun berjalan ke kantin untuk mengisi perutnya yang kosong. Setelah puas dengan santapan mereka kembali ke kelasnya.
-----
Makasih ya yang masih setia baca :)
See you next chapter :)siapa diantara kalian yang tidak memiliki sahabat ? pasti kalian punya semua kan ?
pesan saya sayangilah sahabat kalian, lakukan banyak kenangan bersamanya. jika kalian sudah tua, kalian bisa ceritakan hal-hal yang indah pada anak atau cucu anda. sahabat itu lebih berharga di banding pada pacar :D
KAMU SEDANG MEMBACA
Kating
Teen FictionCERITA INI KISAH PERTEMUAN ANTARA JANTAN DAN BETINA :) Trau lieber deiner Kraft als deinem Glück :)