11. D-Day 🌷

41 2 2
                                    

Jangan lupa vote + komentar guys 😊

Happy Reading..

Tak terasa, tiga hari telah berlalu. Setelah melakukan beberapa aktivitas bersama untuk kepentingan acara Duta Sejarah dan kejadian salah kirim emoticon yang dikirim oleh Bintang, membuat hubungan Mayra dan Bintang menjadi lebih dekat, namun masih dalam batas kewajaran.

Flashback on

Pak Bintang
Ra, terima kasih untuk hari ini 💓

Pak Bintang
Maaf salah kirim emoticon

Huftt.. Untung Mayra nggak baper

Flashback off

Pagi ini, Mayra sudah siap di dalam auditorium kampusnya. Sejak kemarin malam, Mayra dan kawan-kawannya sibuk menghias auditorium untuk acara pemilihan duta sejarah.

Auditorium mereka desain dengan tema kebudayaan jawa. Jadi setiap sisi banyak ditemukan berbagai ornamen-ornamen jawa seperti batik, wayang kulit, gamelan dan berbagai ornamen lainnya.

Panitia acarapun tak ketinggalan untuk menghias diri mereka. Panitia yang bertugas menggunakan tema baju adat Jawa. Seperti pakaian yang dikenakan oleh Mayra saat ini.

Saat ini Mayra menggunakan baju kebaya modern berwarna abu-abu dengan paduan kain batik sebagai bawahannya dan tak lupa hijab berwarna senada yang digunakan dengan model simple membuat Mayra tampak cantik dan anggun.

Mayra saat ini sedang berada di depan pintu auditorium untuk menyambut kedatangan para juri. Dua juri yang lain sudah datang terlebih dahulu. Hanya Bintang saja yang belum menampakkan batang hidungnya.

Lima menit kemudian, terlihat mobil Hyundai Kona memasuki lahan parkir gedung Auditorium. Mayra sudah bisa menebak  siap pemilik mobil itu. Ya, dia adalah Bintang.

Bintang keluar dari mobil menggunakan setelah jas berwarna hitam dan sepatu vantoufel. Dia terlihat gagah dan tampan. Membuat mahasiswi terpanah melihatnya, tak terkecuali dengan Mayra.

"Maaf saya agak terlambat. Soalnya ada beberapa urusan yang harus saya selesaikan terlebih dahulu." Kata Bintang menjelaskan alasan keterlambatannya.

"Ah.. Iya pak. Mari silahkan masuk." Kata Mayra sambil mengantar Bintang ke tempat duduknya.

Setelah para juri sudah datang, acara pemilihan Duta Sejarah dimulai. Dibuka dengan pertunjukkan musik angklung yang dibawakan oleh Komunitas Angklung Kolintang dari Fakultas Dakwah dan Komunikasi yang mengiringi masuknya para kandidat Duta Sejarah yang sip beradu visi dan misi mereka.

Setelah seluruh kandidat menempati tempatnya, kemudian dilanjutkan dengan sambutan- sambutan yang dilakukan oleh wakil dekan, ketua Himpunan Mahasiswa  Jurusan Sejarah Perdaban Islam, kemudian yang terakhir sambutan disampaikan oleh Mayra, selaku Ketua Panitia.

Mayra mencoba sebaik mungkin menutupi rasa gugupnya. Namun tetap saja dia terlihat gugup. Saat nama Mayra dipanggil oleh MC, Mayra naik ke panggung dan menuju podium yang telah disiapkan. Mayra mengucapkan beberapa patah kata dan membuat seseorang di bangku juri tersenyum.

Bintang's POV
Sejak saat dia di depan tadi, aku sudah terpanah melihatnya. Dia tampak cantuk, anggun. Apalagi saat ini, dia terlihat makin anggun dibalik podium itu dengan ucapan-ucapan baik yang keluar dari mulutnya.

Author's POV
Setelah sambutan yang disampaikan oleh Mayra, acara pemilihan Duta Sejarah kemudian diteruskan dengan penyampaian visi misi dari masing-masing kandidat dan dilanjutkan dengan penampilan bakat.

Bintang Untuk MayraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang