SAILENT

Happy Ending

"Hei kamu yang paling indah, selamat kamu adalah hal yang memiliki sejuta kejutan. Jika detik bahkan menuntutku untuk pergi, percayalah setiap waktu tentang kita adalah nafas untuk mengingat semua tentang hal yang ingin aku simpan selamanya" –Frierdrich Franz Guanlin

"Ya itu aku luar biasa bukan? Maka dari itu bertahanlah, selamanya bersamaku. Mari kita simpan memori kita selamanya. Kamu adalah satu dari lain hal yang bisa ku katakan adalah kerinduan yang abadi"-Alexander Karl Jihoon

​Keabadian adalah hal yang Guanlin cari, menyebalkan bukan menjadi putra mahkota di wilayah Vienna Austria menyebabkannya harus tumbuh dengan kekuatan yang luar biasa. Selama hidupnya dia tidak pernah berbicara banyak tentang dirinya, sudah menjadi rahasia umum bila tuan muda Guanlin menyimpan data lengkap mengenai dirinya termasuk dirinya sebagai putra mahkota kerajaan Vienna.

Paduka raja sering berkata ada dua hal yang kubenci pertama mengakui ku sebagai putraku, dan kedua memberikan takhta ini padamu. Guanlin hanya menyeringai mengingat pernyataan ayahnya Ernest Jackson II sebagai penguasa Vienna saat ini, yang terjadi tetaplah terjadi dia tidak sabar menunnggu kekuatannya yang sebentar lagi kekal.

​Kaki jenjangnya melangkah dengan pasti ke dalam ruang bawah tanah bunker yang disediakan untuk persediaan perang namun dibalik pintu rahasia, ada ruangan khusus yang sering putra mahkota. Selama hidupnya tidak pernah dia lewatkan membaca buku-buku sihir bahkan terkadang mengundang orang yang bisa melakukan sihir terbaik di kota Vienna ini, selama hidupnya pelariannya adalah mengolah sebuah ramuan untuk dipergunakan untuk banyak hal yang mendesak.

Guanlin tidak pernah meragukan kekuatan dirinya baik itu dari fisik maupun otak. Dia sungguh percaya diri, selama duel dilaksanakan setiap tahun di negrinya, tidak ada pangeran lain yang mampu mengalahkannya.

Selama hidupnya dia tidak pernah mempermasalahkan pemikiran rumit, karena tanpa diminta pun dia sudah memiliki segalanya takhta, penghormatan, dan pengakuan ah sial, dia melupakan satu hal dia belum mendapat  pengakuan ayahnya Raja Jackson belum bisa mengakui eksistensinya menjadi seorang putera mahkota.

Guanlin sudah melakukan segalanya termasuk bertarung dengan saudaranya dalam memperebutkan gelar menjadi Putra Mahkota. Duel mematikan pun yang akan terjadi di negeri Vienna. Duel terakhir akan diadakan dalam waktu seminggu ini dia harus meminum ramuan yang akan menjadikannya kuat selamanya.

"Ayah lihatlah aku takkan selemah dirimu, dan anak kesayanganmu. Aku sungguh percaya akan memenangkan pertandingan dengan Daniel. Terima kasih sudah membuatku tumbuh dengan kebencian yang kekal".

Guanlin meneguk ramuannya dalam satu tarikan nafas, rasanya ada yang mencengkram jantungnya sungguh kuat. Sebenarnya Guanlin tahu setiap obat memiliki efek samping yang akan terasa dalam waktu  ditegak. Ramuannya kali ini sudah dia minum dan rasa sesak kembali dirasakan tanpa jeda rasanya meja yang menjadi tempat tangan kekarnya bertumpu sudah mengeluarkan suara retakan. 

Hazel matanya bersinar memancarkan cahaya violet yang menandakan bahwa dia siap bertempur kapanpun.

"Kau akan segera bertemu dengan mimpi burukmu".
Sebenarnya ada yang lebih buruk dari ramuan yang putra mahkota buat, bahwa dia tak boleh jatuh cinta atau dia akan mati. Guanlin hanya menyeringai dengan percaya diri mengatakan itu adalah kemustahilan bahwa tidak ada yang bisa membuatnya jatuh cinta.

.
.
.
.

Berbeda dengan kerajaan di Vienna kerajaan Budapest yang terdapat di Hongaria, merupakan kerajaan yang terdesak yang harus bersatu dengan kerajaan Vienna, karena kerajaan daerah Budapest ini dalam keadaan terdesak. Kelak pada raja harus menyerahkan putranya dinikahkan dengan putra mahkota yang kelak akan menduduki kerajaan Vienna.