Piece Of Puzzle | Part 31 : I Hate You!

530 52 70
                                    

Hallo 😂 ketemu lagi sama Percy & Serena 😄

Enggak lelahkan nunggu mereka saling jujur sama perasaannya? 😂

Part ini aku dedikasikan buat Maulidaagst yang hari ini lagi ultah, dan request minta double up 😂😂😅 aku ucapin selamat ulang tahun yaaa.. Semoga panjang umur, sehat selalu, semua yang kamu cita-citakan tercapai dan selalu dalam lindunganNya. Aamiin.

Salam kenal buat para silent readers dari author manis wkwkwk

Don't copy my story!! Be kreatif 😁

** Happy Reading **

"Norman, di mana Percy?" tanya Serena saat ia menoleh ke luar jendela. Mobil Perceval masih terparkir di halaman mansion, meski penerangannya tidak terlalu jelas karena memang sudah pukul tujuh malam, tetapi Serena masih bisa melihat dengan jelas mobil hitam milik Perceval.

"Tuan Percy, sedang bersama Tuan muda di halaman belakang, Nona. Perlu saya panggilkan?"

Serena menggeleng. "Tidak perlu. Biar aku saja." Serena melangkah menuju halaman belakang, ia melirik dari arah jendela. Terlihat Samuel sedang berkumpul bersama teman-temannya dan Perceval ikut duduk di samping teman wanita Samuel. Sepertinya pria itu sedang menceritakan sebuah lelucon, karena teman-teman Sam serempak tertawa begitu kencang.

Serena berdecak pelan. "Semua pria sama saja. Matanya pasti jelalatan. Tak bisa melihat wanita muda dan lebih cantik sedikit saja. Dasar menyebalkan!"

"Kau sedang apa, Little Bunny?" tanya Frank tiba-tiba ikut melirik ke arah jendela.

"Astaga, Dad! Kau mengagetkanku!" Serena memukul bahu Frank gemas.

"Kenapa? Aku hanya bertanya. Ah, aku tahu, kau sedang memperhatikan calon suamimu, ya?" goda Frank sambil menaik turunkan alisnya. Ia terkekeh pelan mendapati wajah Serena sekilas memerah.

"Siapa yang melihatnya? Aku tak sengaja lewat kemari." Serena membalikkan badan, lalu melangkah ke arah dapur.

"Little Bunny?"

"Ya, Dad?"

"Ada sesuatu yang ingin aku bicarakan padamu, penting." Frank menyentuh bahu Serena, gadis itu mengernyit pelan. Setelah ada persetujuan dari Serena, Frank menuntunnya menuju ruang tengah.

Serena hanya bisa menatap Frank dengan lekat. Ia merasa dejavu. Kejadian ini pernah terjadi sebelumnya, dan jujur kali ini perasaannya terasa tak enak. Ia yakin, ada sesuatu yang terjadi, dan feeling-nya selalu berakhir dengan benar.

Frank mendudukan tubuh Serena, lalu ia duduk di samping gadis itu. "Little Bunny, apa kau masih berhubungan dengan Victor?"

"Huh?" Serena mengernyit bingung, pasalnya Frank tak pernah sekalipun membicarakan Victor, dan ini membuat jantungnya semakin berdebar. "Vic? Ada apa dengannya, Dad?

"Sudah jawab saja."

Serena mengangguk pelan. "Iya, aku masih berhubungan dengannya."

"Yang benar saja, Rein! Pernikahanmu kurang dari sebulan. Apa kau kehilangan akalmu?"

Serena menghela napas. "Bukan begitu, Dad. Aku hanya ... hanya," ucap Serena terbata-bata. Ia sendiri bingung, kenapa ia masih juga belum mengakhiri hubungannya dengan Victor?

Piece Of Puzzle [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang