OUR

EGOIST

Meski tak diakui setiap orang, tapi cinta itu kemungkinan besar posesif, mengatur dan mengekang.

...

Mendengar suaminya berniat mencari selingan, entah bercanda atau beneran, menjadikan Tetsuya segera membuat akun instageram, dan langsung memposting beragam foto dalam segala posisi. Tak menunggu lama, akunnya segera dibombardir pengikut dan like yang bejibun. Apalagi caption Tetsuya yang berbunyi 'Mencari suami kedua' langsung diserbu para penggemarnya.

Semua menawarkan. Dari yang normal hingga pemegang paham yaoi. Tak peduli wanita dan laki-laki. Dari yang anak sekolah dasar, remaja, dewasa hingga om-om tua. Dari segala jenis pekerjaan, semua ada.

Semua berkumpul memperebutkan satu nama, yaitu Tetsuya.

Semua puluhan ribu like yang masuk hanya dalam hitungan menit, Tetsuya screenshot, kemudian disimpan dalam memori ponselnya, "Memangnya yang bisa cari selingan hanya Sei-kun saja. Aku juga bisa."

...

Disclaimer :

Kuroko No Basuke by Fujimaki Tadatoshi

Collaboration story

by

Gigi&Kina

Warning :

T++

(Asem alert)

Akakuro

Shounen ai

Male pregnant

Romance&Drama

Out of character

...

Koper terambil dalam lemari pakaian. Kunci mobil diputar kesetanan, sebelum di tancap pada lubang. Setelah duduk nyaman di kursi kemudi, koper di buka lebar. Menguak sebuah revolver yang kini telah di isi peluru tajam. Laptop di ketik dengan sebelah tangan, saat tangan yang lain sibuk mencapit rokok untuk dinikmati setiap tar nikotin pada tiap sesapan. Akashi bersiap memberi intruksi pada lawan bicara yang terdengar di seberang.

"Daiki, retas semua akun yang terlibat di akun sosial media milik Tetsuya. Cari tahu segala hal dari tiap-tiap manusia biadab itu sekarang."

Selongsong di kokang, tangan lincah melacak tiap perubahan yang terjadi pada sebuah akun Instageram,"Tidak akan aku biarkan 'hama' menyentuh apa yang telah menjadi milikku seorang."

Tetsuya yang melihat suaminya mulai mengeluarkan amunisi perang, mulai panik dan mencari solusi, mencegah agar tak terjadi pertengkaran. Ya, 5 tahun hidup diatap yang sama, membuat Tetsuya tahu, bahwa di kamus Akashi, tak ada istilah main-main apalagi menyangkut dirinya.

"Sei-kun mau kemana?!" Pintu mobil dibuka paksa, lalu merebut segala amunisi yang suaminya punya, "Jangan macam-macam dan bikin perkara!" Jemari lentik menggenggam dan menahan kemudi paksa, "Siapa yang tadi duluan bilang mau cari simpanan?!"

Merah dan emas melirik sarkas. Asap rokok di hembus tepat pada wajah yang tengah menunggu penjelasan. Bibir tersungging miring penuh seringaian. Akashi mencondongkan tubuh, menekan sosok di bawah naungan. Sebelah tangan mengelus pipi sebelum pada akhirnya mengapit dagu sang istri yang kini terbatuk karena asap rokok yang ikut menyatu pada udara mengganggu pernafasan.