OUR

EXACT

...

Menjadi kekasih seorang selebritis, mungkin jadi impian banyak orang. Kebutuhan tercukupi, wajah yang sedap dipandang, dan berbagai keistimewaan.

Tapi untuk Tetsuya, itu adalah pengecualian.

Mereka tak bisa bebas berkencan, tak bisa bebas mengumbar kemesraan, bahkan tak bebas untuk bertemu melepas kerinduan.

Dan yang paling membuat Tetsuya tidak senang adalah, dia tak bisa mengenalkan pada dunia bahwa mereka adalah pasangan.

Ya, mereka sepakat berkencan tanpa sepengetahuan orang.

"Sei-kun tak bisa lagi?" Diseberang sana, Akashi meminta maaf tak bisa menemani karena ada pemotretan, "Tapi ini pesta pasangan, dan aku tak bisa masuk jika sendirian."

Perkataan penuh rasa penyesalan kembali terdengar, "Baiklah. Maaf kalau begitu. Aku tahu, Sei-kun."

Sambungan terputus.

Tidak. Sebenarnya Tetsuya benar-benar sudah tak tahu apapun sekarang. Rasa kesabarannya sudah mulai hilang.

...

Disclaimer :

Kuroko No Basuke by Fujimaki Tadatoshi

Original story by Gigi

Warning :

T

Akakuro

Shounen ai

Romance Fluff

Out of character

...

Setelah mengetahui kekasihnya tak bisa datang, keinginan Tetsuya untuk datang sudah hilang. Harus berapa kali ini terulang? Dirinya punya kekasih, namun seperti sendirian.

Apa bedanya dirinya sekarang dengan seorang single yang kesepian jika kemana-mana tak ada pasangan?

"Tetsu, nanti malam berangkat jam berapa?"

Apa Tetsuya harus menjawabnya?

Tidak. Dia menutup loker tanpa berbicara meski Aomine, terus mengeluarkan tanya.

"Tetsu, aku bertanya-tanya padamu."

"..."

"Bagaimana Akashi? Kalian benar-benar kencan kan, dan-"

Brak!

Tetsuya sedikit menggebrak loker, tanda habis kesabaran.

"Bisa diam?"

Aomine menelan ludah dengan tampang penuh kengerian. Tangan yang biasanya hanya memukul bola, kini seakan jadi uneg-uneg mengeluarkan perasaan.

Sedang Tetsuya yang baru saja kelepasan, sedikit menyesal. Huh, lihat saja jika nanti dirinya dan sang kekasih ketemuan, jangan harap ada jatah selama 3 bulan, itupun kalau mereka masih jadi pasangan!

...

Suasana pesta yang ramai, sama sekali tidak Tetsuya perhatikan. Yang ada dalam benaknya adalah cepat-cepat pulang. Sendirian dalam pesta pasangan sudah seperti penyiksaan.

Apalagi saat ingat, dirinya sebenarnya punya, tapi tak bisa datang. Menyebalkan. Tahu begini, bukan Akashi yang dia jadikan pacar!

Tapi.. kalau dipikir meski Akashi datang, toh mereka masih tak bisa mengumbar kemesraan. Skandal terlalu bahaya untuk karir Akashi yang begitu cemerlang.