—-
Tetsuya menatap Karma yang kini tersenyum-senyum senang sambil menggandeng tangannya. Pasangan ibu dan anak ini menghabiskan waktu ditaman. Untuk menghibur Karma yang rewel karena ingin ikut ayahnya namun tidak bisa. Sang ayah ada rapat besar jadi tidak memungkinkan seorang balita ikut disana. Tentu saja Akashi, nama suaminya, tidak menganggap Karma mengganggu, tapi Tetsuya lah yang mencegah Karma ikut.
"Sayang, jangan lari." Teriak Tetsuya yang sedikit kualahan mengikuti gerak aktif sang anak.
"Ibu, kejal Kalma!" Teriaknya dengan pipi gembul memerah.
Tetsuya segera mengejar sang anak. Selain khawatir akan terjatuh, juga khawatir anaknya akan menabrak orang.
Dan feeling Tetsuya benar. Saat dia sampai, dia tengah melihat anaknya dijambak kasar.
—-
An Akakuro Fanfiction
Kuroko No Basuke by Fujimaki Tadatoshi
Original story by Gigi
—-
Mata Tetsuya membulat syok ketika anaknya dianiyaya didepannya. Dia langsung berlari memasuki sebuah butik yang terbilang mewah disana menyusul sang putra.
"Apa yang anda lakukan?!" Hardik Tetsuya nyaris murka, melepas dengan cukup kencang tangan yang sudah lancang menjambak anaknya.
"Sayang, kau tidak apa-apa?" Tanya Tetsuya khawatir sambil memeriksa tubuh Karma.
"Oh, kau ibunya!" Suara kasar kembali mengalih perhatian Tetsuya, "Mata anakmu dijaga. Lihat, bajuku basah terkena es krimnya."
"Anakku memang salah, tapi bukan berarti anda berhak melakukan hal kasar padanya!" Biasanya Tetsuya selalu lembut pada siapapun, tapi tidak jika sudah menyakiti putranya.
"Heh, anakmu itu salah! Kenapa malah kau yang marah!" Kali ini laki-laki yang ada disamping wanita itu ikut menyerang sambil mendorong Tetsuya cukup kencang.
"Ibu!"
"Sekarang ganti rugi! Bajuku ini lebih mahal dari seluruh baju yang ada di butik ini!"
"Tidak apa-apa, Karma. Ibu baik-baik saja. Karma tidak luka kan?"
"..." Karma diam, namun menatap laki-laki dan perempuan didepannya dengan tajam. Cukup seram sebenarnya untuk ukuran balita.
"Apa kau lihat-lihat? Mau dicolok, hah?!" Teriak wanita itu lagi, "Dan jangan coba-coba lari, kalian harus ganti rugi atau akan aku panggilkan polisi." Ancam pasangan itu lagi.
"Kau mau belapa?" Tanya Karma tanpa takut, dia akan melindungin ibunya apapun yang terjadi.
"Hah? Kau punya apa?! Sombong sekali," Tangan laki-laki itu hendak mendorong jidat Karma, tapi Tetsuya hentikan segera.
"Jangan menyentuh anakku lagi."
"Kalau begitu ganti rugi! Dasar jalang."
Habis sudah rasa sabar Karma. Ibunya dikatai jalang oleh perempuan yang malah tampak seperti pasangan selingkuhan seperti yang dia lihat didrama kesukaan neneknya.
Dia tidak tahu arti jalang, tapi Karma yakin itu pasti kasar.
Tangan mungilnya mengambil ponsel anak-anak yang digantungkan di lehernya, menelpon sang ayah.
Suara dering terdengar, dan tak berapa lama, ada suara sahutan.
"Halo, Karma? Ada apa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
OUR
RomancePertemuan Akashi dan Tetsuya itu anugrah sekaligus bencana. Kumpulan drabble Akakuro. One-shot.