Chapter 5

4.4K 405 2
                                    

"Yo Sasuke!" Seru seorang pria bertubuh tinggi seraya melambaikan tangan ketika melihat seseorang yang ia kenal keluar dari dalam mobil taksi.

Ia melangkahkan kaki ke arah seseorang yang ia panggil Sasuke tadi, ia merangkul pundak Sasuke kemudian berjalan beriringan. Sesekali pria bernama Suigetsu itu melirik ke arah Sasuke, tiba-tiba ia menahan kedua pundak Sasuke dari depan dengan kedua tangannya mengundang tanya dari Sasuke. Suigetsu menatap wajah pria di hadapan, kemudian ia tertawa terbahak-bahak melihat apa yang ia dapati di wajah Sasuke.

"Pfffttt... Lihat matamu itu" ucapnya di iringi tawa

Bagaimana Suigetsu tidak tertawa saat melihat warna kehitaman di bawah mata Sasuke yang sangat kontras dengan kulit putihnya.

Mendengar ucapan temannya itu lantas membuat Sasuke meraba matanya, "Lucu ya?" Ucap Sasuke karena temannya itu terus saja menertawakannya.

Suigetsu mengangguk mengiyakan perkataan Sasuke sambil menahan tawa, Sasuke yang kesal pun langsung saja menendang kaki Suigetsu dan meninggalkan Suigetsu yang mengaduh kesakitan.

"Hey!" Teriak Suigetsu yang tidak terima.

Suigetsu terus mengikuti Sasuke dari belakang sambil terus memanggil nama temannya itu yang mungkin kesal karena ulahnya.

Sesampainya di meja kerja, Sasuke mengambil cermin berukuran kecil di atas meja. Benar saja yang dikatakan oleh temannya yang menyebalkan itu, bawah matanya menghitam. Ah... Penyebabnya adalah dia yang sulit tidur kemarin malam.

"Kau terlihat seperti zombie" bisik Suigetsu tepat di telinga Sasuke, sontak membuat Sasuke refleks memukul kepalanya. Lagi-lagi Suigetsu mengaduh kesakitan sembari mengelus-elus kepalanya.

"Kenapa kau memukulku!" Seru Suigetsu

Sasuke mengedikkan bahu tidak perduli, "Salahmu mengagetkanku" Sasuke melanjutkan acara bercerminnya.

Suigetsu mendengus kesal. "Ngomong-ngomong kenapa kau naik taksi?" Tanyanya

Tentu saja Suigetsu heran, biasanya temannya itu naik mobil pribadi ke kantor bukan naik taksi seperti yang ia lihat tadi. Apakah temannya itu sudah jatuh miskin?. Pertanyaan Suigetsu lantas menghentikan kegiatan bercerminnya, Sasuke memutar duduknya hingga berhadapan dengan Suigetsu yang berdiri di sampingnya.

"Kau mau tahu sesuatu tidak?" Ucap Sasuke serius. Suigetsu yang tertarik pun menganggukkan kepala. "Kemarin malam saat aku pulang kerja, di parkiran mobil aku melihat sesosok menyeramkan" Sasuke lalu bergidik karena ucapannya sendiri.

Suigetsu menyeringai, dia memikirkan sesuatu yang menyenangkan, setidaknya baginya. "Ah... Aku pernah mendengar cerita tentang gedung ini" ucap Suigetsu membuat Sasuke menatapnya serius.

Suigetsu melambaikan tangan pada Sasuke agar temannya itu mendekat, tentu saja Sasuke menurut karena rasa penasarannya. Sasuke mendekatkan telinganya.

"Mereka bilang--" Suigetsu sengaja menjeda ucapannya, sedangkan Sasuke sudah memegangi lehernya yang merinding sedari tadi "gedung ini ada... Ada... WAAAA!" Teriak Suigetsu tepat di telinga Sasuke, membuat Sasuke terkejut dan ikut berteriak. Sementara Suigetsu tertawa terbahak-bahak melihat reaksi Sasuke.

"Hahaha. Kau pengecut sekali" ejek Suigetsu di iringi tawa

Sasuke bangkit dari duduknya, ia menatap tajam ke arah pria di hadapan. "Kau mau mati ya?" Ucap Sasuke sembari menggulung lengan kemeja birunya.

Suigetsu menelan air liurnya melihat ekspresi wajah menakutkan pria di hadapannya. Temannya itu walaupun memiliki wajah yang manis, akan tetapi bisa berubah menyeramkan ketika sedang marah. Suigetsu mengambil ancang-ancang, kemudian ia berlari melarikan diri sebelum diamuk Sasuke.

"Aku akan menghajarmu!" Seru Sasuke dan langsung mengejar Suigetsu

Akhirnya mereka berdua bermain kejar-kejaran seperti anak kecil. Baru beberapa detik Suigetsu melarikan diri, tiba-tiba saja Suigetsu menghentikan langkahnya membuat Sasuke menabraknya dari belakang. Sasuke memegangi hidungnya yang sakit, kemudian ia menatap tajam Suigetsu, Sasuke menaikan satu alisnya melihat ekspresi wajah temannya itu. Kemudian Sasuke mengikuti arah pandangan Suigetsu.

Sasuke lantas membulatkan kedua bola matanya ketika mendapati Direkturnya sudah berada di hadapan mereka berdua dan menatap tajam ke arah mereka.

"Kalian pikir ini taman bermain?" Ucap Direkturnya tegas. Sasuke dan Suigetsu pun langsung menundukkan kepala, tidak berani menatap wajah pimpinannya itu. Pemandangan itu sontak saja membuat pegawai lain menatap ke arah mereka.

"Jangan ulangi lagi jika kalian tidak ingin di pecat" setelah mengucap itu, Direktur itu melangkahkan kaki meninggalkan mereka berdua.

"Bukankah dia itu berlebihan?" Bisik Suigetsu. Sasuke langsung saja memukul punggung Suigetsu lalu pergi begitu saja.

"HEY!" Teriak Suigetsu tidak terima

oOo

Seorang pemuda memarkirkan sepedanya di depan gedung bertingkat, ia menyeka keringatnya kemudian berkacak pinggang memandangi gedung tinggi itu. Ia mengembuskan napasnya, "Jauh sekali" keluhnya. Kemudian ia melangkahkan kaki memasuki gedung.

Pemuda tampan itu bertanya kepada resepsionis sembari menyodorkan sesuatu di tangan.

"Ini sedang waktunya makan siang, kau bisa meninggalkannya di sini" ucap resepsionis itu

Pemuda itu tersenyum manis padanya, tidak lupa mengucapkan terima kasih. Ketika ia membalikkan badannya, ia melihat seseorang yang ia cari. Langsung saja pemuda itu mengambil kembali barang yang ia letakkan di atas meja resepsionis tadi.

"Aku akan memberikannya sendiri" ucapnya kemudian langsung menghampiri seseorang tadi yang sedang berjalan bersama pria tinggi di sampingnya.

"Sasuke!" Panggil pemuda itu. Yang di panggil pun menengok ke arahnya.

Pemuda itu berlari kecil ke arah seseorang yang ia panggil Sasuke tadi.

"Sedang apa kau di sini?" Tanya Sasuke yang bingung dengan kehadiran pemuda itu. Sementara pria tinggi di sampingnya menatap datar pemuda yang asing baginya itu.

"Aku ingin mengantarkan ini" ucapnya sembari menyodorkan sesuatu di tangan

Sementara itu, dari kejauhan seseorang sedang memperhatikan interaksi yang terjadi di antara mereka bertiga.

TBC

Between Me & You [Narusasu] Completed✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang