Sasuke memandangi pantulan dirinya di depan cermin, rambut dan wajah khas orang bangun tidur itulah yang ia dapati. Sasuke meraba wajah nya, sepertinya dia harus melakukan perawatan.
Setelah selesai mandi, Sasuke bersiap-siap untuk pergi bekerja. Sembari mengikat dasi, Sasuke melirik jam yang tergantung di dinding kamar apartemennya, dia berdecak kesal sepertinya dia akan terlambat. Seharusnya kemarin malam dia tidak perlu melampiaskan rasa kesepiannya dengan pergi ke club, Sasuke memang seringkali pergi ke club jika mempunyai masalah yang rumit dalam hidupnya, berharap minuman beralkohol bisa menjernihkan pikiran dan kadang itu berhasil walaupun tidak bisa membuat rasa kesepian itu hilang. Hanya ada satu cara yang bisa dilakukan, yaitu menemukan seseorang yang bisa mengisi hari dan hatinya seperti dua tahun yang lalu saat ia masih bersama dengan orang yang dia cintai. Akan tetapi Sasuke membutuhkan orang yang sama, dia hanya menginginkan satu orang.
"Uzumaki Naruto," gumam Sasuke setelah selesai mengikat dasi. "Aku akan menunggumu." Sasuke tersenyum miring menatap pantulan diri pada cermin di hadapan.
Sasuke bergegas pergi ke kantor jika tidak ingin di pecat nanti.
oOo
Setelah memarkirkan mobilnya, ia melangkahkan kaki memasuki gedung. Sasuke di kagetkan dengan orang-orang yang sibuk berlalu lalang, Sasuke menatap mereka penuh tanya, tidak biasanya keadaan kantor seperti ini, kecuali direktur utama datang ke kantor. Sasuke memukul kepalanya, dia baru ingat kalau hari ini direktur yang baru akan datang. Sasuke masih berdiri mematung meratapi kebodohannya.
"Sasuke!" Seru seorang karyawan memanggilnya "sedang apa kau di sini? Aku mencarimu dari tadi. Ayo cepat berkumpul dengan yang lain" karyawan ber-ID Suigetsu itu menarik lengan Sasuke untuk bergabung dengan yang lain.
Sasuke dan Suigetsu sudah berbaris dengan yang lain. Sasuke sedikit merapihkan letak dasinya yang sedikit miring, tentu saja Sasuke harus memberikan kesan pertama yang baik kepada direktur barunya itu, siapa tahu dia akan di naikkan jabatan nanti. Sasuke jadi penasaran seperti apa direktur barunya itu, apakah tampan seperti dirinya?. Sasuke dengar direktur barunya itu adalah anak dari direktur yang lama, itu artinya dia adalah pewaris perusahaan ini. Sasuke jadi iri.
"Beruntung sekali" gumam Sasuke.
_
NAMIKAZE GROUP
Memulai konstruksinya pada 34 tahun yang lalu, gedung perkantoran ini memiliki tinggi 249 meter yang terdiri dari 60 lantai. Setidaknya, terdapat 1.280 unit kendaraan yang bisa diparkir di gedung ini. Namikaze Group menjadi salah satu gedung tertinggi di Jepang.Mobil sedan hitam mewah berhenti di depan gedung kantor, seorang supir keluar dari dalam lalu membukakan pintu penumpang, seorang pria tampan berambut pirang keluar dari dalam mobil itu, ia menegapkan tubuhnya dan melangkahkan kaki memasuki gedung dengan 60 lantai itu. Para pegawai sudah berbaris rapih untuk menyambutnya.
Pria tinggi yang di balut jas hitam itu berjalan melewati para pegawai yang menunduk memberi hormat kepadanya. Sasuke membulatkan kedua bola matanya saat melihat wajah pria yang sudah tidak asing baginya yang kini berjalan melewatinya.
'Naruto? Tidak mungkin' batin Sasuke yang terlalu terkejut dengan apa yang ia lihat.
Pria itu menghentikan langkahnya dan menatap para pegawai "Ayah ku tidak bisa datang, jadi aku yang akan mengumumkan. Namaku Namikaze Naruto, dan aku adalah direktur kalian yang baru" ucap pria itu tegas.
Suara bisik-bisik terdengar saat pria bernama Naruto itu menyelesaikan ucapannya. Sasuke menundukkan kepala sembari mengepalkan kedua telapak tangan di sisi tubuhnya, ia sulit mencerna apa yang terjadi saat ini. Naruto yang tidak lain adalah mantan kekasihnya itu adalah direktur di perusahaannya bekerja, bagaimana mungkin? Sasuke bahkan tidak tahu kalau pria yang sempat mengisi hatinya adalah anak dari pemilik Namikaze Group. Lalu kenapa Naruto mengganti nama marga nya? Bagaimana dia bisa bekerja di bawah kepemimpinan pria yang sudah menyakiti hatinya? Pria yang sudah membuat dirinya hancur.
"Hei Sasuke!" Seru Suigetsu yang sedari tadi memanggilnya.
Sasuke kembali ke kesadarannya, ia menatap Suigetsu yang berdiri di sampingnya dengan wajah linglung.
"Astaga, apa kau ingin tetap berdiri di sini?"
Mendengar ucapan temannya itu Sasuke lantas mengedarkan pandangan ke sekeliling nya, dan yang benar saja, orang-orang sudah tidak ada.
_
Sasuke sedang duduk di depan komputer seperti biasa, hari ini dia sulit berkonsentrasi dengan pekerjaan.
"Bagaimana mungkin?" Gumam Sasuke yang masih memikirkan tentang direktur barunya itu.
Sasuke yakin bahwa pria yang ia lihat tadi pagi adalah pria yang sama seperti dua tahun lalu, walaupun auranya berbeda.
"Sasuke?" Panggil seorang pegawai wanita. Sasuke sontak langsung berdiri "bisa kau antar laporan ini ke ruang direktur? Aku harus pergi ke toilet sekarang" wanita itu menyerahkan map laporan itu ke tangan Sasuke dan langsung pergi begitu saja.
Sasuke memijat pelipisnya, benar-benar hari yang sial baginya. Dia belum siap bertemu dengan Naruto, tapi dia harus mengantarkan berkas laporan itu sekarang. Dengan berat hati Sasuke melangkahkan kakinya menuju lift.
Di dalam lift Sasuke terlihat gelisah, bagaimana dia tidak gelisah karena akan bertemu lagi dengan pria yang masih ia cintai. Pintu lift terbuka, dia sudah berada di lantai ruangan direktur barunya.
Sasuke berhenti di depan pintu masuk yang terdapat tulisan direktur di atasnya.
Sasuke mengembuskan napas "Bersikap senatural mungkin Sasuke."
Sasuke mengetuk pintu itu dan kemudian ia membukanya dan masuk ke dalam, tidak lupa menutup pintu itu kembali.
"Aku mengantarkan berkas yang kau butuhkan pak direktur" Sasuke meletakkan berkas yang ia pegang di atas meja atasannya yang masih sibuk membolak-balikkan kertas di tangannya.
Sasuke masih berdiri di sana, jantungnya berdetak kencang, perasaan senang, gugup, sedih dan kecewa di waktu yang bersamaan. sesekali ia melirik ke arah direktur barunya.
"Kau bisa kembali" ucap direktur itu tanpa mengalihkan pandangannya.
Sasuke sedikit bingung, kenapa Naruto bersikap acuh padanya, seakan tidak mengenal dirinya.
Sasuke membungkukkan badan memberi hormat lalu ia keluar dari dalam ruangan itu.
Naruto melirik ke arah pintu yang kini sudah tertutup.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Between Me & You [Narusasu] Completed✔
FanficWarning Yaoi! Sehari setelah perayaan tiga tahun mereka bersama, malam yang dingin menjadi penonton atas kandasnya hubungan yang sudah terjalin begitu lama. "Itu bohong ketika kau mengatakan mencintaiku." -Uchiha Sasuke "Bahkan cinta tidak menolong...