Part 9 (Almost)

376 29 1
                                    

Yeji baru saja akan berjalan meninggalkan gedung fakultasnya saat sebuah suara memanggilnya dari arah belakang. Dirinya berbalik dan menemukan seorang gadis yang waktu itu bertemu dengannya di cafetaria. Yah gadis yang mengaku sebagai Kasper itu. Ia tersenyum begitu pun dengan gadis itu.

"Ada apa?" tanya Yeji.

"Ahh sebaiknya kita bicarakan di taman saja, ayo!"

Akhirnya Yeji pun menyetujui usul Kasper. Sekarang mereka berdua sudah duduk saling berhadapan di taman, masih di area kampus. "Jadi ada apa?" tanya Yeji.

Kasper tersenyum manis, "Kau mengenal Yoongi kan?" dirinya balik bertanya.

Yeji mengerutkan dahinya, entah kenapa tapi sepertinya Kasper selalu menanyakan hal yang berhubungan dengan Yoongi. Ia mengangguk bermaksud menjawab iya pada Kasper.

"Apa kau tahu rumahnya dimana?" tanya Kasper lagi. Kini dapat terdengar jelas ada nada yang sangat antusias di pertanyaannya.

'Apa dia menyukai Yoongi? Kenapa selalu menanyakan hal yang berhubungan degannya?' batin Yeji bertanya-tanya.

Dengan sedikit ragu Yeji pun menganggukan kepalanya lagi. Yah sebenarnya dirinya tidak tahu secara pasti dimana Yoongi tinggal. Yang ia tahu hanya Yoongi tinggal di rumah Suji. Itu pun jika hal itu masih bisa disebut tinggal, bukan menumpang.

"Antarkan aku kesana? Kau mau kan?" terlihat jelas ekpresi memohon di wajah Kasper saat mengatakan itu.

Yeji nampak berpikir sejenak. Setelahnya ia mulai membuka suara, "Aku akan bertanya padanya dulu, tak apa kan?" tanyanya.

Dengan semangat Kasper pun mengangguk menyetujui.

Setelah itu mereka berdua pun berbincang-bincang. Kebanyakan dari percakapan mereka pasti ada sangkut pautnya dengan Yoongi. Awalnya Yeji hanya menjadi pasif dengan hanya mendengarkan cerita Kasper tentang Yoongi. Namun akhirnya Yeji pun dapat menjadi aktif. Dirinya terlihat sama antusiasnya dengan Kasper saat membicarakan tentang Yoongi.

20 menit berlalu.

"Ahh aku harus pulang sekarang," ucap Yeji ketika melihat jam di tangannya sudah menunjukan pukul 4 sore. "Sepertinya Yoongi juga sudah menungguku." lanjutnya.

"Kalau begitu tanyakan padanya sekarang! Aku akan berjalan di belakangmu!" usul Kasper semangat.

"Baiklah. Ayo!" dengan entengnya Yeji pun menyetujuinya.

Mereka berdua berjalan menuju parkiran dimana Yeji biasa menunggu Yoongi atau pun sebaliknya. Yah walaupun kelas mereka sama namun keduanya jarang pulang dengan waktu yang sama. Dengan kata lain kadang Yeji harus mengurus hal lain dulu sehingga membuat Yoongi menunggu. Atau juga kadang Yoongi yang tidak ikut kelas.

Setelah mereka sampai disana Yeji pun langsung tersenyum ketika melihat Yoongi yang sudah menunggunya di samping mobil.

"Kau tunggu disini eoh! Aku akan menanyakannya!" ucap Yeji sambil menatap Kasper. Setelah melihat sebuah anggukan dari Kasper, Yeji pun melangkah mendekati Yoongi.

"Apa kau sudah menungguku lama?" tanya Yeji.

"Sekitar lima belas menit." jawab Yoongi santai. "Masuklah!" titahnya. Ia pun berbalik dan hendak masuk ke belakang kemudi sebelum tangan Yeji mencekal pergelangan tangannya membuatnya berbalik lagi. "Wae?" tanyanya.

"Ada yang harus aku tanyakan padamu. Bolehkan aku membawa temanku ke rumah Suji?" tanya Yeji sedikit ragu.

Yoongi menaikan satu alisnya, "Hhh aku pikir kau tak punya teman disini." ejeknya. "Untuk apa?" tanyanya.

Because I L(?) YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang