Because I L(?) You

Part 13 (Cataclysmic)

Saat itu Yeji dan Yoongi sedang berada di tengah hutan. Yeji tengah dilatih oleh Yoongi bagaimana cara menjadi vampire yang tangguh. Berbagai macam tendangan, tinju, lari, melompat, mencium aroma, melatih ketajaman mata, melatih ketajaman telinga, membuat lawan mati dan sebagainya tengah Yoongi ajarkan pada Yeji.

Sudah lebih dari lima jam sejak mereka pertama kali melakukan pelatihan itu. Akhirnya Yeji menghembuskan nafasnya lelah dan terduduk dengan pohon sebagai sandarannya. Tubuhku benar-benar berbeda seratus persen dari kemarin, batinnya.

"Itu sudah jelas Yeji-ya, kau ini vampire sekarang." balas Yoongi yang memang bisa melakukan mind reading.

Yeji menatap Yoongi yang duduk bersila tepat di depannya. Ia tak tahu bagaimana proses dirinya menjadi vampire. Ia mengkerutkan keningnya ketika melihat Yoongi seperti menahan tawa.

"Hei ada apa eoh?" tanya Yeji.

"Kelebihan istimewamu sepertinya kau belum tahu yah?"

Yeji menaikan satu alisnya bingung.

"Contohnya diriku bisa melakukan mind reading yang jarang vampire lain bisa melakukannya, menghapus ingatan, dan telekinesis."

Yeji mengangguk-anggukan kepalanya tanda dirinya paham.

"Kau bisa melakukan teleportasi dan telekinesis, cobalah untuk merasakannya dan memulainya!" ujar Yoongi.

"Hmm baiklah."

2 jam kemudian

Yeji dan Yoongi saat ini sedang berlari untuk pulang ke rumah orang tua Yoongi. Walaupun jarak rumah itu dengan mereka berada lumayan jauh tapi karena mereka berdua berlari dengan cepat akhirnya mereka pun sudah sampai di depan pintu gerbang.

"Yeji-ya! Apa kamu bahagia?" tanya Yoongi sambil menautkan tangannya dan menuntun Yeji untuk masuk.

Yeji menatap tautan itu kemudian tersenyum, "Hmm. Sangat bahagia jika bersamamu."

Yoongi berhenti setelah mereka berada tepat di depan pintu masuk kamarnya. Sebelumnya orang tua Yoongi sedang ada misi jadi dirumah itu hanya ada mereka berdua. Yoongi menatap Yeji lekat kemudian tersenyum manis.

"Teruslah bahagia apapun yang terjadi!" ucap Yoongi sambil menangkup pipi sebelah kiri Yeji dengan lembut.

Yeji hanya tersenyum meresponnya.

Perlahan namun pasti Yoongi menggeser telapak tangannya menuju tengkuk Yeji kemudian menarik kepala Yeji untuk mendekat. Perlahan juga dua benda berwarna pink nude itu saling bersentuhan, seakan menyalurkan rasa cinta dan ketulusan. Masih dengan ciuman itu Yoongi perlahan membawa Yeji masuk ke kamarnya yang pintunya sudah ia buka sedari tadi.

Yeji mengalungkan tangannya pada leher Yoongi, seakan ingin memperdalam tautannya. Pun dengan Yoongi yang semakin menarik tubuh Yeji mendekat.

Beberapa menit kemudian dua vampire itu sudah berada di atas ranjang. Keduanya masih saling melumat satu sama lain. Bahkan decapan yang sangat keras pun sepertinya tak membuat keduanya sedikit memelankan lumatan itu.

Sampai akhirnya Yoongi menarik selumut berwarna putih itu untuk menutupi tubuh keduanya.

***

"Sayang, aku mendengar kabar jika Jimin oppa kabur!" ujar Suji sambil menatap Jungkook yang duduk di sampingnya.

Jungkook mematikan siaran tv itu kemudian memposisikan tubuhnya menjadi menghadap kekasihnya itu, "Kabur? Bagaimana ceritanya?"