Fighter [Mature]

W1 - Day by day

Minhyun memulai nya lebih dulu, memagut bibir ranum jihoon dengan lembut dan terkesan menuntut.
Meskipun sebenernya ia belum berpengalaman, tetapi minhyun hanya mengikuti naluri nya sebagai lelaki.

Kedua mata jihoon tertutup, nafas nya masih beraturan karna ciuman minhyun yang tidak terlalu liar, tapi sangat memabuk kan bagi diri nya yang sudah sangat menginginkan momen ini terjadi.

Masih di posisi yang sama, minhyun akhir nya membalik kan tubuh jihoon sehingga berada di bawah kukungan lengan kekar nya.

Mendorong tengkuk jihoon guna memperdalam pagutan bibir kedua nya.

"Mmmhh..hhh"

Jihoon sudah tidak bisa lagi menahan gejolak dari dalam diri nya yang meminta untuk di sentuh lebih.

Ia menarik tangan minhyun dan meletak kan nya di kedua gundukan padat milik nya.
Tanpa aba aba, minhyun yang mengerti maksud jihoon langsung meremas nya dan memain kan nipple jihoon yang sudah mencuat sempurna.

"Touch me morhhh.." jihoon menggeliat merasakan kecupan kecupan ringan di sekitar ceruk leher nya.

Di tambah tangan minhyun yang sudah bergerilya menjamah dada nya, membuat jihoon semakin hilang akal.

"Are you like it hmm ..."

"Ngghhh..yaahhh..sss"

Jihoon menjambak rambut minhyun ketika sensasi yang di timbulkan oleh lidah pria tersebut yang bermain di leher nya begitu membuat nya terbuai.

Minhyun sangat pandai bermain menggunakan lidah nya. Menjilat, menciumi nya, dan sesekali menggigit pelan leher putih mulus jihoon.
Meninggalkan beberapa tanda keunguan disana.

Minhyun tersenyum puas melihat wajah jihoon yang sudah di kabut gairah.

Mata indah nya terpejam sambil menggigit bibir bawah nya, di tambah peluh yang mengalir membasahi lekuk wajah jihoon membuat nya semakin terangsang untuk segera menggagahi tubuh di bawah nya.

Dua kancing kemeja jihoon sudah terbuka sejak awal permainan, mempermudah akses minhyun untuk memanja kan payudara jihoon yang sungguh menggoda.

"Minhyun bisa kah kita melakukan nya sekaranghh.. aku tak tahanhhh..hhhh" desah jihoon.

Kepala nya menggeleng ke kanan ke kiri, perut nya terasa mulas menahan nafsu yang membuncah minta di puaskan.

'Shit ! Ini sungguh membuat ku gila...'

*********

Drrrttttt ... Drrrrttt

Minhyun mengabaikan nya

Drrrrtttt... Drrrrtttt

Minhyun masih mencoba mengabaikan nya dan tetap fokus pada dua gundukan padat jihoon

Drrrrtttt... Drrrrtttt

Yaaakkkk !! Siapa pun kau, aku akan memaki mu karna sudah mengganggu ku !!!

"Aku akan segera kembali ..."

Minhyun mencium kening jihoon dan mengusap wajah jihoon yang sudah merah padam.

Jihoon mengangguk pelan dengan nafas terengal engal, akibat permainan suami nya.

Dengan terpaksa minhyun menyudahi kegiatan nya 'melukis' di atas canvas cantik favorit nya lalu beranjak dari posisi nya, dan berjalan ke arah nakas tempat nya menaruh benda yang sudah mengganggu nya itu.