W1 - Hide and seek

1.3K 127 10
                                    

"tunggu, bukan kah itu Park jihoon ?" Ucap seorang pria, mencegat tangan seseorang di samping nya.

"Yang mana ?"

"Yang memakai coat berwarna coklat, tapi.. aku rasa lelaki di samping nya bukan minhyun"

"Omooo.. mungkin kah Park jihoon selingkuh ?

Takkk!!

Satu jitakan meluncur mulus di kepala daehwi. Selalu saja, Lee daehwi tidak pernah menyaring terlebih dulu ucapan nya hingga membuat Ong seongwu kelewat gemas dan menghadiah kan satu jitakan ke kepala nya.

"Aww, hyeong sakit !!" Kesal daehwi sembari mengusap kepala nya.

"Biar saja, anggap saja hadiah dari ku atas mulut comel mu itu" jawab seongwu sekena nya.

Daehwi mendengus kesal dan melipat kedua tangan nya, sedangakan si 'pelaku' yang tidak merasa bersalah masih berusaha menajamkan pandangan nya pada dua orang yang berjalan berdampingan di depan sana tanpa menghiraukan ocehan daehwi yang tertuju untuk nya.

"Aku yakin itu jihoon, tapi bersama siapa dia" gumam seongwu yang penasaran.

Daehwi yang pada dasar nya tidak sabaran dan suka bertindak sesuka nya, merasa gemas melihat gelagat seongwu.
Lalu entah mendapat bisikan dari mana, daehwi pun dengan santai nya berjalan ke arah yang merebut perhatian seongwu itu lalu berteriak

"JIHOON-AH TUNGGU !!"

Sontak aksi daehwi membuat seongwu terkejut, hingga membuat mulut nya sedikit terbuka dan memandang tak percaya daehwi yang berlari ke arah orang yang ia yakini sebagai jihoon.

"Aiishh, anak itu benar benar" gumam seongwu sambil memijit pelipis nya.

Merasa nama nya di sebut, jihoon langsung menoleh ke belakang. Di ikuti Daniel yang juga penasaran siapa yang sudah memanggil jihoon.

"Hhh..hhh.. su-sudah ku duga, kamu pasti jihoon hhh hhh" ucap daehwi dengan nafas tersenggal senggal setelah berada di samping jihoon

"Dae.."

"YAA !! anak ini benar benar !! Tidak bisakah kau bertindak normal seperti manusia pada umum nya, Lee daehwi ??" Sunggut seongwu yang sudah berada di sana.

Meninggalkan daehwi dan seongwu yang seperti nya akan terlibat perang dingin, jihoon yang tepat berada di tengah kedua nya hanya bisa menatap bingung kedua sepupu yang tidak pernah terlihat akur tersebut.

"Hyeong.." panggil jihoon

"Jihoon-ah aku minta maaf, tidak seharus nya aku membawa daehwi ke tempat ramai seperti ini, sekali lagi maaf kan aku"

"Hahh ?!" Daehwi teriak tertahan, tak terima dengan ucapan kakak sepupu nya itu.

"Ah tidak apa apa hyeong.. Kebetulan sekali kita bertemu disini, bisa kah kita mengobrol sebentar" ajak jihoon yang tampak sumringah bertemu daehwi dan seongwu.

Daehwi menatap ragu seongwu, begitu juga seongwu yang nampak melirik sekilas Daniel yang berdiri di samping jihoon.
Pria itu terlihat menakut kan, itu lah kesan pertama seongwu ketika tidak sengaja beradu pandang dengan Daniel.

"Maafkan aku jihoon, tapi aku masih ada urusan"

"Ah hyeong Ayo lah, sebentar saja.." rengek jihoon

"Tapi.. mmm, baiklah. Kau duluan saja, aku akan menyusul"

Jihoon menangguk senang, dan berjalan mendahului mereka. Sementara itu, sepeninggalan jihoon dari hadapan mereka, daehwi mulai bersuara kembali setelah sempat terdiam.

"Hyeong, bukan kah lelaki yang bersama jihoon itu sangat tampan ?? Aishh.. tapi kenapa dia menyukai orang yang sudah menikah ?? Kalau lelaki itu meminta ku untuk menjadi pacar nya, aku akan menerima nya dengan senang hati" celetuk daehwi penuh rasa kagum.

"Dia akan mendapat banyak kesulitan jika mempunyai pacar seperti mu kkk~~ cepat lah, jihoon sudah menunggu"

"YA AHJUSSI !!!" geram daehwi.

◻◻◻◻◻◻◻◻◻◻◻◻◻

Disini lah mereka sekarang berada, cafetaria dekat supermarket tempat jihoon berberlanja.

Keempat nya duduk berhadap hadapan.
Daehwi di sebelah seongwu dan jihoon, tentu saja di sebelah Kang Daniel.

"Jadi kalian fikir aku berselingkuh ? Hahaha konyol sekali. Ini Daniel, adik minhyun yang memang tinggal di luar negri. Aku kira kalian mengenal nya juga" tawa jihoon terdengar renyah mendengar pengakuan seongwu.

"Aku sudah menduga nya, tidak mungkin seorang Park jihoon yang sangat mencintai minhyun menghianati suami nya" sahut seongwu.

Mereka bertiga larut akan suasana pertemuan yang tidak terduga itu. tanpa di sadari, ada satu orang yang tidak ikut tertawa ketika mendengar pengakuan yang keluar dari mulut seongwu tersebut.

Hati nya kembali merasa tidak nyaman..

Rahang nya mengeras akibat menahan marah ..

Telinga nya seolah sudah muak mendengar cerita cerita yang di lontarkan seongwu ketika menceritakan kembali jalinan cinta jihoon dan minhyun.

dan ingin rasa nya ia membalikan meja di hadapan nya itu.

- 'Tentu saja, mereka saling mencintai. Tidak mungkin mereka menghianati satu sama lain'

- 'dia bukan hanya tampan, tapi juga pekerja keras. Kau manusia paling beruntung bisa memiliki nya jihoon'

-'tentu, dan aku sangat mensyukuri nya'

Cuihh !! Persetan dengan itu semua. Hanya Daniel yang tau bagaimana sifat asli minhyun yang pandai bersembunyi di balik wajah soft dan sifat nya yang pendiam itu.

'Kalian salah, dia bahkan tidak sebaik yang kalian ucapkan'

Daniel hanya bisa tersenyum miris, sambil bersabar membiarkan waktu yang akan membuka wajah asli minhyun kepada setiap orang yang mengelu-elukan kakak nya tersebut.

Bukan karna Daniel iri dengan kesuksesan yang di dapat sang kakak. Bahkan rasa nya tidak ada yang perlu di iri kan dari diri seorang minhyun.

Mereka sama sama tampan

Sama sama memiliki perusahaan yang besar

Mereka bisa mendapat kan apapun yang mereka ingin Kan hanya dengan menunjuk nya saja.

Hanya berbeda soal cara mencintai jihoon.

Daniel meyakini perasaan yang ia sebut konyol karna mencintai istri kakak nya sendiri itu lebih pantas untuk jihoon di banding kan minhyun.

Tapi jauh dari kata itu semua, Daniel hanya ingin menyelematkan jihoon dari cinta yang tidak seharus nya ia berikan dan yang ia terima. Untuk minhyun dan dari minhyun.

Daniel hanya tak ingin jihoon terluka..

Daniel hanya ingin jihoon bahagia..

Daniel ingin, suatu saat takdir berpihak pada nya untuk bisa memiliki Jihoon meskipun ia tahu, dia mengharapkan takdir yang salah.









◻◻◻◻◻◻◻◻◻◻◻

Apa ini !!! 😣😣😣 Sumpah sebenernya pas nulis chapter ini antara mood & gak mood.

Jadi maafin kalo terlalu maksain banget alur nya.

Nb: aku gak bisa bikin plot twist, aku gak bakat bikin bacaan yang asik & menghibur kayak yang lain, tulisan ku juga mungkin too long and a lot. Aku nulis sesuka ku aja, tapi tetep pake hati.

And last but not least, have a great time with your bae, everyone.. Happy satnight ❣❣❣

Fighter [Mature]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang