Berdiri dengan kedua tangan yang menumpu pada pinggang nya, jihoon terlihat gelisah menatap lemari es nya yang tidak terdapat satupun bahan yang bisa ia olah.
Rencana nya, jihoon akan memberikan kejutan pada minhyun saat jam makan siang nanti dengan memasak makanan kesukaan pria bersurai coklat kemerahan itu lalu mengantarkan nya langsung ke perusahaan tempat minhyun biasa menghabiskan setengah hari nya kecuali hari libur.
"Harus kah aku meminta bantuan Daniel ?" Gumam jihoon
"Apa yang bisa ku bantu" sambung Daniel secara tiba tiba dan berhasil mengejutkan jihoon.
Disana, berdiri seorang laki laki yang tak lain adalah Daniel yang hanya menggunakan bathrobe nya dengan butiran air yang masih menetes dari helai rambut nya yang masih basah.
Tak ketinggalan, sorot mata elang nya yang tajam dan penuh aura dominan yang mampu membuat siapa saja terpikat oleh karna tatapan mata nya.
"K-kau.. sejak kapan disana" Tanya jihoon yang berusaha menghindari kontak mata dengan Daniel.
"Pantas telinga ku gatal, rupa nya ada yang sedang membicarakan ku, hmm ?"
Seringai Daniel menampilkan smirk yang menambah kesan sexy pada diri nya."Aku t-tidak membicarakan mu"
"Oh benar kah ? Jadi ada berapa Daniel di rumah ini ?" Ucap Daniel, kali ini sambil melangkah maju mendekat ke arah jihoon.
Pipi jihoon bersemu merah ketika langkah Daniel semakin mendekat, tidak bisa di pungkiri lagi bahwa aura dominan Daniel begitu kuat. Terlebih saat seperti ini, dimana Daniel hanya menggunakan bathrobe yang mencetak jelas perawakan tegap tinggi nya, dengan dada bidang yang tercetak sempurna dan bahu lebar nya yang menawan.
Di tambah wangi maskulin yang menyeruak menggoda indera penciuman jihoon, membuat jihoon semakin ingin menghilang dari tempat nya berdiri.
Oh Tuhan aku percaya pangeran itu benar ada nya, bukan hanya di negri dongeng saja~~
Semakin jihoon melangkah mundur, semakin mengundang Daniel untuk maju mendekat. Seperti nya, membuat kakak ipar nya salah tingkah adalah hobby baru Daniel.
"S-stop jangan mendekat !"
"Kkkk~ kau sangat lucu, menggemaskan sekali"
"YAA KANG DANIEL !! Apa kau tidak mendengar ku ?? Diam disana dan jangan mendekat"
Dan akhir nya Daniel menghentikan kaki nya. Melihat heran ke arah jihoon yang seolah menghindar dari nya.
"Ada apa dengan mu ? Bukan kah kemarin kita menghabiskan waktu dengan mengobrol bersama ?"
"Aku hanya..
"Kau hanya berusaha menjadi istri yang baik dengan menuruti ucapan suami mu, bukan begitu Park jihoon ?"
JLEEBB
KAMU SEDANG MEMBACA
Fighter [Mature]
Fanfiction- story about a complicated relationship between brother and sister in-law - The love triangle - ⚠ underage