29 September hari & tanggal yang mungkin tak akan pernah di lupakan oleh Kang Minhyun.
Seorang pebisnis yang cukup di perhitungkan dan sukses di usia nya yang tergolong masih muda.
Pada hari ini, Minhyun resmi meminang gadis cantik yang sudah di kencani nya selama 3 tahun lama nya.
Dada nya terasa bergemuruh setiap kali mengingat momen pernikahan nya dengan Park jihoon.
Gadis bermata indah, yang sudah menemani nya dan selalu ada di sisi nya semenjak masih merintis usaha nya dari nol. Bisa di bilang, jihoon adalah setengah hidup minhyun.
Berkat jihoon, ia mampu melewati masa masa sulit dalam hidup nya.
Berkat jihoon, ia mampu bangkit dari keterpurukan dan luka di masa lalu akibat kehilangan kedua orang tua nya.
Jihoon adalah berkat terindah yang Tuhan hadiah kan untuk nya. Dan minhyun sangat mensyukuri itu.
"Kang Minhyun apakah engkau berjanji untuk selalu mencintai istri mu park jihoon, baik senang maupun susah ?"
"Apakah engkau berjanji untuk menjaga nya dan melindungi nya sebagai seorang suami yang bertanggung jawab atas gadis yang telah engkau pilih untuk menemani hidup mu ?"
Ucap pendeta, di altar sebuah kuil gereja.
Minhyun mengangguk mantap sembari menggenggam erat kedua tangan jihoon. Menatap kedua mata indah milik jihoon yang sudah berkaca kaca.
"Ya.. Saya berjanji akan selalu mencintai nya, menjaga nya dan melindungi nya. Bahkan sampai akhir khayat nanti"
ujar minhyun tanpa ragu sedikit pun.
Terukir senyuman tulus dari bibir pria itu.
Mata nya yang sipit terlihat semakin menghilang di telan lekukan di antara kedua sudut pipi nya yang terangkat, menampil kan sebuah senyuman lebar.Pernikahan pun berjalan lancar.
Di saksikan sanak saudara dan sahabat karib pemuda yang baru saja resmi mempersunting kekasih nya itu.Namun sayang, sang adik berhalangan hadir saat itu, sehingga kebahagiaan nya terasa belum lengkap tanpa kehadiran adik nya, Kang Daniel.
"Kau sangat cantik istri ku" goda minhyun setelah janji sakral kedua nya terucap.
Jihoon tersipu malu dan menunduk kan kepala nya.
ia tak ingin minhyun melihat rona merah di pipi tembam nya setelah mendengar pujian yang sebenernya sudah sering minhyun kata kan pada nya.
Tapi tetap saja, jihoon masih belum terbiasa untuk bisa biasa saja mendengar kalimat manis yang minhyun ucap kan.
Terlebih di hadapan semua orang yang menjadi saksi pengucapan janji suci kedua nya, dengan mata yang tertuju pada sepasang pengantin baru tersebut.
Membuat jihoon terasa di buat terbang ke langit dan di sambut hujan kebahagiaan di atas sana.
"Aku mencintai mu park jihoon.."
bisik minhyun lalu mengangkat dagu jihoon dan untuk pertama kali nya mencium bibir lembut jihoon.
Mata kedua nya terpejam, menikmati perasaan lega dan juga ciuman yang dalam penuh arti.
********
Dua hari berselang, jihoon belum juga mendapat kan hak nya sebagai istri dan melakukan kewajiban nya sebagaimana pengantin baru pada umum nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fighter [Mature]
Fiksi Penggemar- story about a complicated relationship between brother and sister in-law - The love triangle - ⚠ underage