1. Sekolah Baru✔️

843 27 9
                                    

"Dek ayo bangun nanti telat ke sekolahnya" Suruh Radith yang tak lain dan tak bukan adalah kakak sekaligus ayah dan ibu bagi Mika.

Radith mengambil tanggung jawab untuk mengurus Mika. Meski masih berusia 19 tahun, ia juga bekerja untuk memenuhi kehidupan mereka. Dan belum lama ini ia mendapat beasiswa disalah satu universitas ternama di kota yang padat akan penduduk ini yakni Jakarta.

Itulah yang menjadi alasan mereka untuk pindah. Dan tentu saja mika yang baru saja masuk SMA itu dengan senang hati harus pindah dari sekolah lamanya karena mengikuti sang kakak tercinta.

Hari ini adalah hari pertama ia akan memulai hidup baru di sekolah baru. Tapi dia masih saja tidur bagaikan putri tidur yang mungkin tak akan bangun sebelum sang pangeran datang untuk menemuinya.

"Hoaamm..iya bang ini juga mau bangun."

Sudah menjadi Kebiasaan Radith untuk membangunkan Mika. Karena jika tidak dibangunkan mungkin gadis manis itu tidak akan bangun sebelum perutnya meronta kelaparan.

"Sana cepat mandi! Nanti lambat" ujar Radith lantas meninggalkan adiknya lalu pergi ke dapur menyiapkan bekal untuk mereka bawa nanti.

***

Bruukk

Karena terlalu serius memperhatikan ruangan-ruangan yang ia lalui sepanjang koridor, Mika tak sadar bahwa ia telah ditabrak seseorang dari belakang.

"Aduuh sory sory gak sengaja. Buru-buru soalnya"

"Ah ia gakpapa" ucap Mika lalu melirik tag nama diseragam orang tersebut.

Namanya kaisha nama perempuan yang menabraknya.

"Tunggu. Kamu murid baru ya? Kayaknya ini kali pertama aku lihat kamu" tanya Kaisha yang kini menatap Mika dari bawah hingga atas.

"Ia ini hari pertama aku sekolah disini. Kenalin namaku Mairah Karunia Syafana. Panggil aja Mika." Ujar Mika tentu saja dengan senyumnya yang lebar mengulurkan tangannya yang disambut hangat oleh kaisha. Baginya ini adalah kesempatan untuk mendapatkan seorang teman.

"Kaisha putri candrawinata. Panggil aja Ica. Gue Buru-buru nih kudu nganter tugas. Ruang kepsek noh paling ujung, gue duluan ya bay" balas Kaisha juga dengan senyuman  lantas langsung  melanjutkan larinya yang secepat kuda dan sekilat guntur yang menyambar siapupun orang yang menghalangi jalannya.


Selesai mengikuti arahan Kaisha dan berbincang sejenak dengan kepala sekolah, kini mika telah berada di sebuah ruangan yang dimana adalah kelas yang akan ia huni dari sekarang.

"Kamu boleh perkenalkan dirimu sekarang." Ujar seorang guru yang terlihat killer itu mempersilahkan Mika.


"Assalamualaikum warahmatulahi wabarakatuh dan selamat pagi"

Setelah semua orang yang berada dikelas itu menjawab salam mika, iapun melanjanjutkan perkenalannya.

"Perkenalkan namaku Mairah Karunia Syafana. Kalian bisa memanggilku Mika. Aku pindahan dari Bandung. Senang bisa menjadi bagian dari kalian."

Karena sikap mika yang ramah, banyak dari siswa-siswi dikelasnya itu sangat suka dan ingin menjadi temannya. Hingga sebelum ia benar-benar bisa duduk ada beberapa siswa yang bertanya asal-usul dari nama panggilannya.

Tetangga Idaman Hingga Jannah Where stories live. Discover now