(5)Kenapa harus sama makhluk ini!

17 0 0
                                    

Trauma yang masih melekat memoriku, tak dapat ku hapus meski datangnya kehadiranmu.🥀
.
.
.
.
.
.
.
.

Kriiing kringg kriingg

Suara alarm kembali berbunyi, mungkin ini ke tiga puluh kalinya, berusaha membangunkan wanita cantik yang bahkan tak terganggu oleh kehadiran suara paling berisik, bahkan masih bergelut dalam mimpi indahnya.

Kriiing kriing kriiing!! Astaga mungkin jam alarm ini sudah sangat lelah membangunkan putri tidur itu dari alam mimpinya, berkali kali suara alarm berbunyi, lima belas menit kemudian putri tidur itu bergelayut tak nyaman dan mulai sadar dari alam mimpinya.

" Ganggu banget sih hoaaammm" . Anggel mengaum sesaat lalu mematikan alarm kecil paling menganggu ini.

" Ahh bentar masih jam enam lima, menit lagih". Sudah diduga dia akan seperti ini menunda jam bangunnya padahal, astaga ini sudah jam enam pagi! Dia masih pengen tidur.

Satu jam kemudian...

Dokk dokkk dokk dokk. " Dek bangun dek!" Teriak Angkasa sambil menggedor pindu Anggel dengan keras. 'males banget adek gue yang satu ini ya tuhan' batin Angkasa yang kesal karena Anggelia tidak bangun.

"Dek!!! bangun udah jam tujuh elah!!" Teriak sang Angkasa bahkan tidak di gubris oleh adiknya itu. "Dasar kebo! Bangunnn kalo ngk bangun abang tinggal kamu dek! dahhh!!! Ini abang udah telat". Angkasa teriak menyerah saat dia membangunkan adiknya, diapun meninggalkan adiknya yang terbangun dari tidurnya.

" uhhh bang Angsa ganggu orang aja, udah suaranya cempreng kek toa juga, lagi pula ini masih pagi baru jam...what ini udah jam tujuh!! Ya ampuun! Bang Angsa!tungguin Anggel bentar, belom mandinih!". Teriak Anggel mulai beranjak lari dari kasurnya lalu ke kamar mandi.

Tak butuh waktu lama Anggel sudah berbalut seragam khas SMA dan sedang merias diri astaga MASIH SEMPAT! padahal sudah menunjukkan jam 7 kelewat 15 menit, anak ini minta di cium kodok emang, astaga.

" Baju sip, rok diatas lutut sip,make up udah sip yes cap cuzz,ahh sepertinya gue harus akting lagi nih hadeh pusing".

Sebelum berangkat ke sekolah Anggel menelfon Octa agar dia mengetahui apa guru jam pertama sudah masuk kekelas atau belum, dia yakin Octa akan mengoceh panjang kali lebar kali tinggi karena Anggel datang telat hari ini,aelah kaya rumus balok aja upss😂 oke back to the story

" Halo Octa gu-"

" Ya ampuuunn Anggel lo kemana aja udah masuk tau sejak tadi!!! Untung aja Pak Warsito belum dateng lo kemana sih cepet kesekolah!!". Salip Octa memotong Anggel saat bicara padanya .

" Ywa elwah swontai ajwa napwa guwe mwasih mwkan bentwar ekhemm lagi pula gue swerinwng twelat ko" jawab Anggelia dengan mulut penuh mengunyah roti lapis buatan mamanya, sambil berjalan cepat ke garansi

" Astaga Anggel lo masih baru sarapan Pak Warsito udah siaga nih lo nyan-"

"Udah tenang aja gue otw nih"

"Tung-"

Tuut tuut. Anggel mengakhiri panggilannya dengan Octa ahh biarlah masalah dimarahi dengan sahabat itu urusan nanti.

Anggel keluar dari rumah bersiap memakai helm. Clara pun tidak terkejut lagi seolah sudah terbiasa dengan tingkah anaknya, setelah tragedi itu terjadi.

ANGGELIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang