11. YES or NO

7.8K 530 18
                                    


"JEONGYEON DAN NAYEON POV

"JADILAH KEKASIH KU!!" .

Nayeon terlihat mengerjapkan mata nya , dia berpikir apa benar jeongyeon mengatakan itu atau dia hanya salah dengar.

"Mmm. . . apa kata mu tadi?" Nayeon mencoba memastikan.

"Aku menyukaimu nayeon , entah sejak kapan perasaan ini muncul , hanya saja , aku merasa sepertinya rasa sayang ini bukan lah rasa sayang sebagai teman , ku rasa aku jatuh cinta padamu" jelas jeongyeon .

"Tapi jeong, aku sudah menganggapmu sebagai saudaraku sendiri" nayeon berkelut dengan hatinya sendiri , seolah dia belum siap.

"Aku tau , beri aku kesempatan nayeon aa , beri aku kesempatan untuk menunjukkan perasaanku padamu" jeongyeon mencoba memperlihatkan ketulusan hatinya.

Perasaan nayeon sekarang campur aduk , hati dan pikirannya tidak bisa sejalan , hatinya ingin memberi jeongyeon kesempatan , tapi pikirannya sudah menganggap jeongyeon seperti saudara.

Jeongyeon melihat nayeon hanya diam "kita jalani saja, aku akan bersikap seperti biasanya , jangan terbeban oleh ku , kau cukup menjadi nayeon temanku biasanya". Jeongyeon merasa ada penolakan dari sikap diam nayeon.

"Bisa beri aku waktu" ucap nayeon pelan. "Aku akan menjawabnya jika aku siap" tambahnya.

"Aku akan menunggu sampai kapanpun" jawab jeongyeon kini.

"Terima kasih".

"Jadi , bisakah kita pesan sekarang ? Aku lapar , he. .he" jeongyeon tersenyum dan menunjukkan deretan gigi putihnya.

Nayeon yang melihat hanya tersenyum dan mengangguk pelan.

Mereka berdua sebenarnya sama-sama canggung , tapi jeongyeon mencoba mencairkan suasana dengan celetukan canda nya. Nayeon senang akan itu , setidaknya tidak menghilangkan sikap jeongyeon terhadapnya.

"DAHYUN DAN SANA POV"

"JADILAH KEKASIHKU!"

Sana sampai menjatuhkan buku menunya karena terkejut.

"Huh? Kau bilang apa dahyun?" Tanya sana memastikan.

"Aku cemburu setiap kali melihatmu dengan lain , ku kira aku hanya kesal karena kau lebih akrab dengan orang lain daripada aku , kurasa . .  .kurasa aku jatuh cinta padamu , tidakk.. . Aku memang benar-benar jatuh cinta padamu" jelas dahyun dan kini dia memegang kedua tangan sana.

Sana hanya melihat dengan tatapan tidak percaya , dia sedikit syok , tapi jatungnya berkata lain , entah kenapa ada perasaan senang di hatinya .

Sana tersenyum sedikit , "Apa kau sedang melakukan prank? Ayolah ini tidak lucu!" Sana mencoba memancing dahyun , apakah dahyun benar-benar serius kali ini.

"Tidak , aku tidak akan main-min soal ini , aku benar-benar jatuh cinta pada. . . " belum selesai melanjutkan perkataannya , sana mengecup bibir dahyun , hanya sekilas , kecupan yang sangat singkat. Tapi itu sudah membuat dahyun terdiam mematung .

"Ini balasan karena kamu mencium ku waktu itu" sana sedikit tertawa melihat ekspresi dahyun.

Dahyun tersadar dari lamunannya , " ja. . .jadi. . .ini penolakan atau apa?" Tanya dahyun terbata karena gugup .

"Huh? Hanya itu pilihannya? Jadi kau mau aku tolak?" Tanya sana balik , dia senang menggoda dahyun.

"Ti . .tidak unnie. . Tidak. . " dahyun semakin gugup.

"Jadi , bisa kah kau ulang yang tadi?" Jawab sana.

Dahyun kira sana memintanya untuk menciumnya , dia menggeser kursinya lebih dekat ke arah sana.

STORY OF TWICETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang