30. Obat nyamuk

8K 469 16
                                    


Seorang yeoja kira-kira berumur 40 tahun'an yang mengenakan jubah putih dan berkalungkan stetoskop keluar dari kamar rommatte.

Jeongyeon memang sudah bangun dari pingsan nya , tetapi manager memanggil doctor datang untuk memeriksa bagaimana kondisinya lebih lanjut .

TIDAK ADA POV

"Bagaimana keadaannya dok?" Tanya manager .

Di belakangnya ada member twice yang lain dengan raut wajah sangat kuwatir .

"Dia hanya kekurangan cairan , kurasa dia terlalu lelah atau kurang makan , setelah infusnya habis , tolong berikan obat dan vitamin yang sudah saya siapkan" jelas sang doctor , "kalau begitu saya permisi dulu" tambahnya pamit dan membungkuk meninggalkan mereka .

Member twice dan manager membalas bungkukan doctor , tidak lupa mereka mengucapkan terima kasih sebelumnya .

Nayeon dengan langkah cepat masuk mendahului , di ikuti yang lain dari belakang .

"Gwencana?" Tanya nayeon sambil duduk di tepi kasur , tangannya mengenggam salah satu tangan jeongyeon .

Jengyeon mengangguk lemah , betapa pedihnya nayeon melihat kekasihnya itu, hatinya terasa hancur melihat kondisi jeongyeon sekarang .

"Kalau begitu aku ke agensi dulu untuk mengatur ulang jadwal" ucap manager setelah melihat keadaan jeongyeon , "dan kau dahyun? Kurasa kau yang menggantikan jadwal jeongyeon menjadi pitcher baseball besok" perintah manager .

"Nee manager" jawab dahyun .

"Ani manager , aku saja" ucap jeongyeon dengan suara pelan .

"Kau tidak boleh memaksa fisikmu" kata manager .

"Besok aku pasti sembuh , aku hanya pingsan , bukan sakit" jawab jeongyeon meyakinkan .

"Kita lihat besok saja , dahyun kau tetap bersiap buat jaga-jaga" kata manager , dia tetap merasa kuwatir . "Aku permisi kalau begitu". Tambahnya kemudian berlalu meninggalkan dorm twice .

Kini hanya ada mereka bersembilang di dorm .

JEONGYEON POV

"Bisa kalian tinggalkan kami berdua" ucap jeongyeon dengan menatap nayeon yang duduk di sampingnya.

Member yang lain menurut dan berlalu tanpa berkomentar apa-apa .

"Miane.." ucap nayeon , air mata yang dia tahan sedari tadi akhirnya tumpah sekarang .

Saat melihat itu tangan jeongyeon mengangkat berniat menghapus air mata orang di sampingnya , karena dia memakai selang infus , darahnya mengalir ke selang .

"Jangan bergerak , lihat darahmu" kata nayeon menahan dan menepatkan tangan jeongyeon ke tempatnya dengan hati-hati .

"Kalau begitu jangan menangis , aku pingsan juga bukan karena dirimu" kata jeongyeon menjelaskan .

Nayeon menghapus air matanya sendiri , lalu tangannya semakin erat menggenggam tangan jeongyeon , dia merutuki dirinya sendiri karena merasa bodoh , menyakiti orang sebaik kekasihnya .

"Kemana kau semalam sehingga bisa kelelahan seperti itu?" tanya nayeon kini.

"Aku menemui orang yang sangat spesial , seseorang yang sangat berarti dalam hidupku" jawab jeongyeon .

Sakit !! Entah kenapa nayeon merasa sakit mendengarnya , di hari ulang tahunnya , kekasihnya lebih memilih menemui orang lain yang 'katanya' spesial.

(Siapa dia?) Batin nayeon .

Jeongyeon melihat nayeon hanya diam saja , "aku ingin tidur sebentar" ucapnya lalu memejamkan mata .

Ketika nayeon mau melepaskan genggamannya , jeongyeon menariknya kembali seperti tidak mau di tinggal .

STORY OF TWICETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang