24. Bertemu 'mertua' (SAIDA)

7.7K 456 9
                                    


SANA POV

"KALIAN??" Teriakku dan mina bebarangan.

"Aigo , jangan teriak-teriak , kalian akan mengganggu penumpang yang lain" jawab dahyun dengan cengirannya.

"Bagaimana bisa kalian disini?" Tanya ku terkejut.

"Ya kita mau ikut kalian mudik ke jepang" kata chaeyoung.

Aku dan mina hanya menatap mereka tidak percaya .

Dahyun berdiri "Mina unnie , boleh pindah tempat duduk?" Tawarnya.

Mina hanya menganggguk dan pindah ke belakang di sebelah chaeyoung.

"Bagaimana bisa?" Gumamku , "apa hanya kalian berdua? Tidak dengan member lain?" Tanyaku penasaran.

"Iya , hanya kami" Jawab dahyun , dia menutup mata nya dengan penutup mata , bersiap untuk tidur.

Perjalanan dari korea menuju jepang tidaklah lama , kira-kira 2-3 jam. Kami sampai di jepang tengah malam.

"Dub. .dubu , bangun kita sudah sampai" kata sana sambil menggerakkan orang yang tidur di sampingnya.

Entah kenapa sana canggung dan masih tidak mengerti kenapa kekasihnya memilih mengikutinya ke jepang di hari libur ini.

DAHYUN POV

Kini mereka berempat sedang di bandara dengan mengenakan topi , kacamata dan masker mulut , sekalipun ini tengah malam tetap saja mereka harus berhati-hati.

"Apa kalian ada yang jemput?" Tanyaku ke mereka.

"Tidak , karena sebelumnya kami berencana naik taxi" jawab sana.

"Chaeng , kita berpisah sebentar, kita antar mereka ke rumah masing-masing dulu" kataku mengarahkan ke chaeyoung.

"Iya nanti hubungi aku setelahnya" jawab chaeyoung.

"Memangnya kalian mau tidur dimana?" Tanya mina ke kami.

"Itu gampang , kita bisa cari hotel , bahkan bisa juga menginap di hotel kita sebelumnya" jawab chaeyoung ke mina.

"Tidak , kalian menginap di rumah kami saja" jawab sana "ini sudah tengah malam , ayo" lengan dahyun di tarik sana.

Mina melakukan hal yang sama pada chaeyoung.

Ketika sudah mendapatkan 2 taxi , kami berpisah masing -masing.

"Dubu?" Tanya sana ke arahku yang kini di dalam taxi perjalanan ke rumahnya.

"Aku sedang memperjuangkan hubungan kita" kata ku.

"Kau tau? Aku sudah berjanji , dan aku tidak akan mengingkarinya , maafkan aku tidak memberi tau mu dari awal , tentu aku tidak ingin putus dengan mu , tapi jika harus mengorbankan member kita , group kita , aku tidak bisa memilih antara keduanya , kau sangat penting bagiku , tapi aku juga tidak bisa egois mengorbankan yang lain" jelasku ke sana .

"Kau selalu begini , aku belum bertannya tapi kau selalu menebak apa yang ku pikirkan , siapa yang cenayang sekarang" kata sana , dia menyandarkan wajahnya ke bahuku.

Dahyun tersenyum , sepanjang perjalanan mereka tetap dengan posisi seperti itu .

Sesampai di rumah sana , waktu masih menunjukkan jam 3 pagi .

"Kurasa omma dan appa masih tidur" kata sana

Dahyun hanya mematung di tempat , pertama kalinya dia berkunjung ke rumah sana tidak dengan member lain , dia sudah pernah bertemu dengan orang tua sana berkali-kali, tapi kali ini berbeda karena status mereka tidak lagi hanya 'teman'.

STORY OF TWICETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang