bonus epilog

18.7K 603 64
                                    

10 tahun kemudian...

Terlihat di dalam sebuah mansion mewah milik Uchiha, seorang pria berusia 37 tahun mengenakan sebuah kacamata minus nya, yang malah bukan membuat nya semakin tua, namun malah membuat nya semakin berkharisma.

"Papa" panggil bocah perempuan berusia 10 tahun dengan kacamata merah yang bertengger di hidung Bangir nya.

Pria yang dipanggil 'papa' langsung mengalihkan pandangannya dari berkas berkas yang sedang dibacanya.

"Hn, ada apa salad?" Tanya Sasuke kepada putrinya Sarada.

"Apa papa melihat sano-nii?" Tanya Sarada sambil melihat ke sekeliling rumah megahnya.

Sasuke tersenyum lembut melihat Sarada yang tumbuh menjadi gadis yang cantik dan kuat secara bersamaan.

"Dia pergi ke rumah Mitsuki" beritahu Sasuke pada Sarada.

Sarada hanya mengerucutkan bibirnya lucu, sehingga membuat Sasuke langsung menduduki nya di pangkuan sang papa, dan mencium pipi tembem milik sarada.

"Papa..." Protes sarada kepada sasuke, yang mencium nya.

Sasuke hanya terkekeh melihat tingkah sarada.

"Papa tidak ke kantor?" Tanya sarada heran saat sadar bahwa Sasuke masih dirumah pukul 10.00 pagi.

Sasuke terkekeh mendengar pertanyaan putrinya.

"Kau lupa hari ini, hari apa salad?" Tanya Sasuke mencoba mengingatkan pada putrinya.

"Ahh.. maaf aku lupa hari ini hari Minggu" ucap sarada sambil menepuk jidatnya yang lebar.

"Kau ingin ke Taman sore ini bersama papa?" Tawar Sasuke pada sarada.

Sarada yang mendengar tawaran dari Sasuke langsung memeluk sang papa dan menyetujui nya.

"Aku maauuu" ucap sarada bahagia.

Lagi lagi Sasuke dibuat tertawa oleh tingkah sarada pagi ini.

Saat Sasuke sedang melanjutkan memeriksa berkas berkas nya, dan sarada yang tidur di atas pahanya, tiba tiba suara sarada kembali mengisi kesunyian.

"Papa.." panggil sarada pada Sasuke.

Sasuke hanya menanggapi nya dengan gumaman.

"Pasti menyenangkan jika ada mama disini" ucap sarada mengutarakan isi hatinya.

Hati Sasuke mencelos ketika mendengar ucapan Sarada.

Sasuke langsung mendudukan sarada di pangkuan nya dan tersenyum melihat wajah polos sarada.

"Kau merindukan mama?" Tanya Sasuke dengan nada lemah.

Sarada mengangguk kan kepalanya.

"Sarada ingin menengok mama sore ini?" Tawar sasuke, saat menyadari bahwa putrinya merindukan sakura.

"Ya papa, aku ingin mengunjungi mama" jawab Sarada langsung menyetujui.

"Bagaimana taman nya?" Tanya Sasuke, yang pasalnya memang sudah membuat janji pergi ke taman sore ini bersama sarada.

"Kita bisa pergi Minggu depan, sore ini ayo kita menengok mama" ucap sarada tak keberatan.

Sasuke tersenyum dan mengelus surai hitam milik sarada.

Dalam hatinya Sasuke sangat sedih, ketika mengingat bahwa putra putrinya tumbuh tanpa seorang mama sejak lahir.

"Salad pasti sangat sedih, saat semua teman teman salad memiliki mama" tanya Sasuke dengan lirih.

Sarada tersenyum dan memeluk dada bidang Milik Sasuke.

"Salad tidak sedih papa, karena papa sering mengatakan, bahwa mama berada di sini kita semua" ucap sarada sambil menunjuk dada kiri miliknya dan milik Sasuke.

Sasuke meneteskan air matanya dan membalas memeluk sarada.

"Kau benar, mama berada di hati kita semua" ucap Sasuke membenarkan.

Sasuke POV...

Kau lihat sakura...
Kami semua merindukan mu...

Terimakasih untuk semua nya saku..

Saat kau pergi meninggalkan ku pun, kau masih bisa memberikan ku 2 malaikat yang saat ini aku cintai.

Terimakasih saku sudah menyempurnakan cinta ku💕..

Normal POV...

Sore ini mereka bertiga sudah berada di pemakaman elit Konoha, untuk menemui orang yang mereka cintai.

"Hai mama" sapa sarada terlebih dahulu dan meletakkan bunga lili putih di atas batu nisan milik Sakura.

"Hai mama" ucap Sano menyapa sang mama juga.

"Hai saku" ucap Sasuke tak mau kalah dengan kedua buah hatinya.

Dan tanpa mereka sadari hembusan angin menandakan bahwa sakura melihat mereka.

"Kami merindukan mu mama" ucap Sano lebih dulu mengutarakan rasa rindu nya.

Sarada dan Sasuke langsung melihat ke arah Sano , dan tersenyum lembut kearahnya.

"Kau lihat saku, tak jadi penghalang berapa lama kau meninggalkan kami, kami akan tetap mencintaimu disini" ucap Sasuke dengan nada lirih.

"Mama, salad sangat ingin bertemu dengan mama..hiks...hiks.." ucap sarada dengan Isak tangis nya.

Sasuke dan Sano langsung memeluk sarada, agar meredam Tangis dari bocah kecil tersebut.

"Maaf kan aku saku... Aku tak bisa memberikan mu cinta saat kau masih bernafas, tapi aku berjanji akan selalu memberikan cinta ku untuk kedua buah hati kita" janji Sasuke pada batu nisan dihadapan nya.

Setelah cukup lama di pemakaman tersebut, akhirnya mereka memutuskan untuk kembali kerumah saat sudah puas untuk bercerita tentang hari hari mereka.

"Aku mencintaimu mama/saku" ucap mereka bertiga bersamaan.

Dan saat ingin meninggalkan pemakaman, sebuah angin meniup telinga mereka dan mengatakan.

'aku mencintai kalian juga' ucap angin menyampaikan suara sakura yang sejak tadi melihat kearah orang orang yang dicintai nya.

Mereka bertiga tersenyum saat mendengar jawaban sakura.



The end...💕


Perfect Love (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang