bagian kedelapan belas

14.4K 491 37
                                    

"Saki/saku" ucap kedua orang tersebut sambil tersenyum lembut.

.

.

.

.

.

Mengandung konten 18+
Harap bijak dalam membaca, jika merasa masih belum cukup, silahkan klik back.

Tidak lama sakura keluar dari toilet dan sedikit memperbaiki riasan pada wajahnya.
Setelah dirasa cukup dia melangkah keluar dari dalam kamar mandi.

Saat keluar sakura dikejutkan dengan kehadiran Sasori yang menunggu didepan pintu toilet.

"Huh, kau membuat ku kaget Sasori Kun" ucap sakura sambil menghampiri Sasori.

"Maaf, dan apa kau datang bersama Sasuke kemari?" Tanya Sasori setelah mengucapkan maaf.

"Aa, kau pikir aku seorang pengusaha, hanya para pemegang saham yang bisa datang kesini, dan Sasuke termasuk kedalam nya" balas sakura panjang.

Sasori hanya menatap sakura dengan pandangan tak terbaca.

"Dan ya kau juga di undang Sasori Kun?, Dan itu artinya garaa Kun juga ada di sini?" Tanya sakura antusias.

"Hn, aku dan garaa diundang, karena kami termasuk kedalam para pemegang saham" jawab Sasori sambil memperhatikan penampilan Sakura.

"Saku, aku tidak menyukai baju mu" ucap Sasori masih memperhatikan penampilan Sakura.

Sakura yang dipandang seperti itu.. menjadi salah tingkah.

"Ini saran dari salah satu designer nya Sasuke Kun" ucap sakura lemah.

"Biar ku tebak, kau tidak menyukai bajunya, benar saku?" Tebak Sasori sambil menatap kedalam mata sakura.

"Hm.." gumam sakura menyetujui.

"Huftt, baiklah ayo keluar,. Sebelum ada yang salah paham dan menikahkan kita" canda Sasori sambil menarik tangan sakura.

Setelah keluar Sasori mengajak sakura duduk untuk sekedar minum bersama.

Sedangkan dipojok ruangan Sasuke Masih terus mengawasi sakura dengan segelas alkohol ditangannya.

"Dasar kucing nakal" ucap Sasuke dengan kesal, dan mulai mabuk.

Sasori yang memperhatikan sakura agak pucat wajahnya langsung saja bertanya.

"Saku, apa kau sedang sakit?" Tanya Sasori khawatir.

Sakura langsung mengangkat kepalanya dan menatap Sasori.

"Ti-tidak" jawab sakura gugup.

"Kau bohong padaku saku" ucap Sasori tidak percaya.

Belum sakura menjawab tiba tiba suara Sasori membuat nya panik.

"Saku! Hidung mu berdarah" panik Sasori langsung menghapus darah yang mengalir dari hidung sakura.

Perfect Love (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang