namanya...

2.5K 183 14
                                    

Hwang Minhyun...

Itu lah namanya. Pemuda yang juga merangkap sebagai bintang sekolah. Hanya satu kata yg bisa menggambarkannya. Sempurna!

Pintar? Jangan ditanya. Dia berada di nomer satu dalam daftar penerima beasiswa di sekolahnya. Sekolahnya juga bukan sekolah sembarangan. Sekolah berbasis internasional terbaik di kotanya bahkan terbaik nomer 2 di negaranya. Hanya orang tertentu yg bisa masuk kesana. Iya tertentu, kalau tidak pintar ya kaya. Sebaik-baiknya sekolah, pasti punya coretan hitam, betul?

Tampan? Sudah tìdak perlu ditanya lagi. Beberapa orang bahkan berkata bahwa ketampanan pemuda Hwang ini sudah tidak wajar. Terlalu berlebihan tapi memang begitu kenyataannya. Tidak ada gadis yg bisa menolaknya. Bahkan beberapa guru mengaguminya. Dia memang sangat tampan. Kulit putihnya, mata rubahnya, hidung mancungnya, bibir tipis, benar-benar idaman para gadis.

Berbakat? Pemuda Hwang ini tidak hanya lebih di bidang akademik, tapi juga akademik. Dia berbakat tidak hanya di bidang olah raga, tapi juga kesenian. Tubuhnya sangat atletis. Murid favorit para guru olah raga. Sudah tidak bisa dihitung berapa kali pemuda Hwang itu mewakili sekolah dalam pertandingan olah raga, baik regional maupun internasional. Sayangnya, Minhyun tidak terlalu suka dengan olah raga berkelompok. Dia lebih suka lari dan karate daripada bermain basket atau bola. Untuk bidang kesenian, tidak perlu diragukan juga. Minhyun memiliki suara yg merdu. Siapapun akan terbius dengan suara indahnya. Tak hanya bernyanyi, Minhyun juga pandai bermain alat munis. Gitar, piano, drum dia mainkan. Tak hanya sekedar bermain musik dan bernyanyi, nyatanya pemuda Hwang ini juga berbakat dalam dance, hanya saja Minhyun lebih memilih untuk mengikuti klub vocal daripada klub dance.

Kaya? Hmm... sepertinya kita harus melupakan yg itu. Jika berbicara status dan derajat, jelas Minhyun sangat jauh dari teman-temannya. Minhyun hanyalah anak dari seorang ayah yg memiliki toko kelontong kecil di rumah dan seorang ibu rumah tangga. Dia juga memiliki adik kecil bernama Jihoon yg masih butuh perhatian orang tua. Itu sebabnya Minhyun berusaha agar beasiswanya tidak dicabut. Dia selalu berusaha menjaga sikap, belajar agar nilainya bertahan agar yayasan terus mempercayakan sebuah beasiswa padanya.

Baik?? Dia sangat baik bahkan terlalu baik. Dia sadar, dua alasan temannya mau berteman dengannya itu karena dia pintar juga karena dia terlalu baik. Minhyun sama sekali tidak memikirkannya. Toh dia hanya butuh belajar dengan rajin hingga akhirnya dia lulus dengan nilai terbaik. Selama teman-temannya itu tidak membuatnya susah dan tidak memberikan dampak buruk baginya, Minhyun tidak peduli.

























Awalnya memang begitu hingga akhirnya suatu hari...






















Minhyun sedang melakukan pekerjaan paruh waktunya sebagai tukang antar ayam dan penjaga kedai ayam goreng tidak jauh dari rumahnya. Hari itu dia harus mengantarkan sekotak ayam goreng ke sebuah rumah besar di perumahan elit. Saat itulah pertama kali Minhyun bertemu dengannya! Gadis yg Minhyun tahu adalah teman sekolahnya. Gadis itu sangat diam, meminta tolong saja enggan. Dia bahkan tidak menyebutkan namanya ketika Minhyun menanyakannya. Tersenyum pun tidak. Dia hanya menatap Minhyun malas. Bukan tatapan merendahkan, tapi tatapan tidak ingin bertemu dengan siapapun tanpa terkecuali! Iya...





























Minhyun penasaran dengannya....






































Gadis itu merekatkan jas seragamnya sembari memeluk erat bukunya. Ia tidak peduli dengan tatapan mengejek dari teman-temannya. Gadis itu terkejut ketika teman-temannya menatapnya karena biasanya jangankan menatap, menganggapnya ada saja tidak pernah! Gadis itu sama sekali tidak ambil pusing. Dia hanya berpikir bagaimana caranya bisa lulus dari sekolah ini!

Gadis itu terlalu tertutup. Bicara pun jarang, kecuali jika guru yg bertanya, itu pun dijawab dengan seperlunya. Tidak ada yg mau berdekatan dengannya. Pernah ada murid baru yg nekat berbicara padanya dan besoknya murid baru itu mengalami kecelakaan. Semua orang menanggapnya sebagai pembawa sial. Sudah berulang kali dia menerima bully an, tapi gadis itu seakan tak peduli. Difitnah berulang kali pun sering, tapi sekolah tidak bisa berbuat banyak. Sekolah akan terus membelanya dan dia terhindar dari hukumannya, membuat orang-orang itu semakin benci padanya.

Tak ada yg tahu bahwa sebenarnya gadis itu bukan gadis sembarangan. Pemilik yayasan sekolah adalah Kim Sungmin, dan tidak ada yg tahu bahwa Kim Sungmin adalah ayah gadis itu! Penampilannya yg biasa saja bahkan sesekali pakaiannya terlihat kotor, sepatu yg biasa saja bahkan terkadang terlihat menganga, hanya buku saja yg terlihat baik-baik saja, membuat orang-orang percaya bahwa dia hanyalah anak miskin yg bersekolah karena bantuan beasiswa. Bisa saja gadis itu mengatakan siapa sebenarnya dirinya, tapi dia enggan. Untuknya, lebih baik sendiri daripada mempunyai teman yg datang hanya ada maunya saja!

Sebenarnya dia menikmati kesendiriannya hingga akhirnya datang pemuda yg benar-benar mengganggu hidupnya! Hidupnya justru semakin buruk dengan kehadirannya! Bisakah gadis itu berharap agar pemuda itu enyah dari hidupnya???
























Dan aku datang lagi dengan sesuatu yg beda hehehe...

Semoga kalian gak bosen ketemu aku wkwkwk

Kali ini aku mau bikin nyoba bikin GS, moga gak fail dan kali ini aku serius mau bikin karakter Jaehwan yg beda, gak kayak kemarin, bener-bener fail, dan berakhir jadi Jaehwan yg manja wkwkwk...

Karena aku sendiri gak bisa edit-edit foto apalagi harus edit foto jadi cewek, jadi aku mutusin untuk ngambil foto-fotonya di instagram. Semua foto yg ada disini, terutama untuk para cewek-ceweknya murni ambil di instagram, jadi stop buat nanya 'ini siapa?', bla bla, okeeee...

Semoga kalian suka..







Kalau ada yg baru berarti......

Oke goodnight!!

trust me! ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang