Chap 5 (Late)

158 10 1
                                    

Author Pov

Pagi yang cerah menghiasi kota Bogor. Intan, Sakha dan Eva baru saja sampai di sekolah baru mereka dengan jarum jam yang telah menunjukkan pukul 07:43.

"Aihh gila, ini hari kedua sekolah dan kita udah telat aja anjerr" Gerutu Eva ditengah kegiatan jalan jongkok masal yang diadakan para guru untuk siswa-siswi yang terlambat kesekolah.

"Yaelah gitu aja lu udah setress anjer. Gua sejak hari pertama masuk TK, SD, SMP dan SMA udah telat tapi biasa aja tuh" Sakha merespon santai sambil terus menjalani hukumannya.

"Huh maksud lu?" Tanya Intan kurang mengerti

"Yaelah si Igep geblek. Gitu aja gak ngerti" Sewot Eva.

"Emang lu ngerti nyet?" Intan kembali bertanya.

Eva mengangkat dagunya tinggi sambil tersenyum angkuh lantas berkata "Jelasin kedia Sak"

Serempak Sakha dan Intan memutar bola mata malas.

"Bilang aja kalo lu gak ngerti MONYET!" Sakha berujar dengan suara lantang.

"Sakha! Sini kamu!" Teriakan bu Eko mengagetkan semua siswa yang sedang dihukum terutama Sakha.

"Ngagetin ae bu. Nyantai dong. Gua gak budeg kok" ujar Sakha santai.

Sedetik kemudian, Intan dan Eva menyikut pinggangnya membuat ia meringis kesakitan. Sementara itu, dari pihak bu Eko sendiri, ia seperti ingin meledak. Emosinya sudah diubun-ubun. Lantas wanita bertubuh gempul itu menghampiri Sakha lalu menjewernya hingga posisi Sakha yang awalnya berjongkok berubah menjadi berdiri.

"Lancang banget kamu ya! Kamu ikut sama Ibu!" Ujar Bu Eko ditengah jewerannya pada Sakha.

Sakha yang dijewer hanya mengangguk malas tanpa merasa sakit sedikitpun pada jeweran bu Eko yang terkenal dengan kepedihannya.

"Buset, si Sakha udah kebal aja sama jewerannya bu Eko" Guman Eva dan diangguki oleh Intan.

"Bodo ah... gak ada guru jaga. Bubar aja lah" tiba-tiba suara Gaung terdengar. Sontak semua mata menuju kearahnya.

"Sejak kapan dia disana?" Tanya Intan heran.

Eva celingak-celinguk memperhatikan satu-persatu siswa yang mulai bubar.
"Gak tau. So, kita bubar nih?"

Tanpa menjawab, Intan segera berdiri lalu memberikan uluran tangannya pada Eva yang masih berjongkok. Eva tersenyum senang.

"Wokke lah" ujar Eva menerima uluran tangan Intan. Mereka pun pergi meninggalkan halaman sekolah menuju ke kelas mereka.

Author Pov End~

*****

Sakha Pov

Eh gile! Nih guru mau bawa gua kemana sih? Terus ini tangannya lanceng banget maen jewer telinga gua. Dia gak tau siapa gua nih? Hilihh...

Sampe sekarang bu Eko masih aja nyeret gua sampe ngejewer telinga manis gua. Tau-tau nya dia malah bawa gua ke perpus njir. Buat apa coba?

Dengan penuh keberanian gua bertanya "Bu ngapain kesini? Kirain kita ke kantin terus gua mau ditraktir makan bakso sama ibu"

"Hah! Gila kamu!" Bentak bu Eko. Buset aja dah, dia ngebentak mulu dari tadi. Gak bosen apa. Perasaan dari tadi gua nyantai aja tuh, kok dia tegangannya ya kayak orang kesetrum?

"Sekarang kamu harus rangkum semua materi tentang atom terus kumpul sama saya, jangan lupa hafal dengan nama atom, lambang dan massa nya!" Lanjut bu Eko.

My Bad Boy-[REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang