School 2018 『Complete』

School 2018 [Part 10]

Kalo chan sama myung udah begitu.. bau bau ceritanya udah mau apa ...?

-SCHOOL 2018-

.

.

.

"sebenarnya apa alasanmu mengumpulkan kami semua disini minho-ya"

Myungsoo, woohyun, jiyeon, dan hyomin terus bertanya-tanya sejak tadi. minho mengumpulkan mereka semua di lantai satu apartemen woohyun, tempat berkumpul trio cogan itu. yang mengherankan adalah, mengapa minho meminta jiyeon dan hyomin ikut kemari juga.

"sebentar lagi, nanti aku jelaskan"

"apa masih ada yang akan datang? Apa rumahku jadi basecamp rahasia! Heol aku suka ini"

Minho terlihat serius, woohyun justru mulai bersemangat karena sepertinya ini akan menjadi sebuah misi.

Minho terus melihat kearah luar, siapa sebenarnya yang ia tunggu. Myungsoo memperhatikan wajahnya dengan seksama. Pria ini terlihat begitu bersemangat, tidak seperti biasanya.

"aku datang! Aku juga membawa dua relawan tambahan"

Irene masuk sambil menyeret lengan chanyeol dan sehun. Chanyeol terlihat enggan, namun ia langsung memelototi jiyeon saat tahu adiknya itu ada disini.

"ya! park jiyeon"

"aku yang meminta jiyeon kemari, jadi jangan memarahinya. Cepat duduk aku akan menjelaskan mengapa aku meminta kalian semua kemari"

Chanyeol mengalah, karena minho yang meminta mau tak mau ia menurut, ia selama ini tidak punya masalah apapun dengan minho.

Mereka semua duduk melingkar disofa ruang game, minho duduk ditengah diantara teman-teman lainnya.

Ia mengambil tasnya lalu mengeluarkan sesuatu dari sana.

Diletakannya beberapa selembaran dimeja, membiarkan teman-teman yang lain mengambil satu persatu dan mulai membacanya.

"selembaran macam apa ini. Terlalu membosankan. Aku yakin seratus persen tempat ini pasti sepi"

Minho langsung mengacungkan jempolnya pada woohyun. "tidak salah haraboeji mengajarimu bisnis"

"aku ini pewaris tunggal Namu Real Estate Corporation, teknik pemasaran adalah hal nomor satu yang harus dikuasai. Lagipula apa ini minho-ya?"

Yang lain setuju dengan pertanyaan woohyun, apa maksud minho membawa selembaran selembaran ini untuk mereka baca.

Minho menghela nafasnya lalu memandangi teman-temannya satu persatu. "studio foto diselembaran itu adalah satu-satunya mata pencaharian keluarga suzy. Kondisinya sangat buruk, seperti yang woohyun bilang tidak ada satupun pengunjung kesana. Tidak kah kita harus membantunya? Bukankah ia sudah membantu jiyeon tempo hari"

"apa, mengapa kau baru ceritakan sekarang oppa". protes jiyeon.

Jiyeon dan hyomin sama sekali tidak tahu soal semua ini, pertama karena mereka memang baru mulai berteman dan belum begitu mengenal sama sekali, dan suzy juga adalah anak yang cukup tertutup.

"aku juga baru tahu kemarin saat mengantarkannya pulang"

"kau mengantarnya pulang?". Pekik myungsoo dan sehun bersamaan.

"ceritanya panjang, kita bahas itu nanti. dari kalian apa ada yang punya ide soal studio foto ini"

Semua langsung nampak berfikir, apapun usulan akan sangat berarti sekarang.