gak nampol kalo ga dua part pokoknya... lanjut !
Selamat Membaca,
-SCHOOL 2018-
.
.
.
Hyomin mengambil beberapa botol air mineral di tenda konsumsi untuk teman-temannya yang akan bertanding di permainan bola beracun, hyomin tidak cukup fleksibel untuk bermain jadi dia mencoba memberi dukungan dengan membawakan beberapa air untuk mereka nantinya. Jarak tenda dan tempat perlombaan cukup jauh, akan sangat malas jika harus membawa sedikit dan kembali lagi kesini, jadi hyomin berfikir untuk membawa lebih banyak botol ditangannya.
Hyomin mengedarkan pandangannya, berharap ada seseorang yang lewat dan mau menolongnya membawa beberapa botol tapi sepertinya semua orang sibuk berkumpul dilapangan dan area perkemahan terlihat sepi. "fyuhh". Desah hyomin, mau tak mau ia bawa sendiri karena ini inisiatifnya sendiri.
Hyomin memeluk botol-botol minum itu namun ia tidak melihat kearah langkah kakinya, ia sibuk menjaga agar botol-botol itu tidak jatuh dari dekapannya. Ada sebuah dahan melintang dan membuat hyomin tersandung.
"yak awas"
Tubuh hyomin terhuyung kedepan, membuat semua botol ditangannya terjatuh. Reflek ia memejamkan mata namun dengan sigap woohyun menangkap tubuhnya sebelum gadis itu sampai ke tanah, namun pendaratan woohyun juga tidak stabil sehingga menyebabkan keduanya jatuh, woohyun mendekap erat tubuh hyomin agar gadis itu tidak terluka.
Buggkkh
Tubuh woohyun sukses mendarat ke tanah, ia tidak bisa bilang itu tidak sakit, apalagi ia harus menahan beban tubuh hyomin yang tentu saja tidak ringan.
Woohyun dan hyomin sama sama membuka mata mereka, manik mata mereka bertemu, tidak hanya manik mata, tubuh sekal hyomin mendarat tepat diatas tubuh woohyun, untuk sepersekian detik woohyun tidak menyadarinya namun dengan cepat ia mendorong tubuh hyomin dari atasnya dan langsung berdiri, takut hyomin menyadari sesuatu yang mulai berdetak cepat dari dalam diri woohyun.
"ya. lain kali hati-hati". Woohyun menggaruk tengkuknya malu-malu. ia langsung pergi meninggalkan hyomin begitu saja.
Hyomin tersenyum geli, ia bisa melihat semburan merah yang keluar dari pipi woohyun itu. "apa pria itu sedang malu. nam woohyun, kau imut juga". Hyomin tertawa sambil menggelengkan kepalanya, ia memunguti botol-botol yang berjatuhan sambil memikirkan ekspresi woohyun tadi.
Punggung pria itu pasti sakit, namun ia tetap sok cool dihadapan hyomin. Hyomin bertanya-tanya keheranan, jika pria lain akan mengambil kesempatan seperti tadi untuk menggodanya, namun woohyun sangat berbeda. Sejenak hyomin memandangi tubuhnya "apa aku tidak menarik baginya". Kini hyomin sedikit kesal jika apa yang difikirkannya benar.
"nam woohyun.."
.
.
.
-SCHOOL 2018-
.
.
.
Perang bola beracun sudah berakhir, kelas seoulhyun lah yang memenangkan perlombaan dan berhak mendapatkan hadiah daging, namun mereka sepakat untuk menghabiskannya bersama-sama nanti malam. Saat ini, semua anak telah selesai membersihkan diri, salah seorang murid membawa gitar jadi mereka dapat menghabiskan waktu untuk bernyanyi bersama sambil menunggu makan malam. Tidak semua, beberapa anak memilih bercengkrama didalam tenda, membahas hal-hal tidak penting atau saling memamerkan barang yang mereka bawa dari rumah, ada juga yang berkeliling melihat-lihat area camping. Sedangkan para panitia mulai menyiapkan segala sesuatu untuk acara puncak nanti malam.
KAMU SEDANG MEMBACA
School 2018 『Complete』
Fiksi PenggemarSchool Life NOTE : Terdapat adegan kekerasan, harap bijak saat membaca Jiyeon akhirnya merasakan indahnya cinta di bangku SMA, namun perjalanan cintanya tak semulus yang ia bayangkan. Mampukah jiyeon memperjuangkan cintanya? Kisah ini juga dibumbui...