udah siap denger cerita woohyun?
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
bener udah siap?
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
yaudah karena aku baik, aku kasih bocoran ..
-SCHOOL 2018-
.
.
.
Myungsoo tahu hari ini adalah jadwal rapat rutin chanyeol dengan para anggota osis, dari desas desus yang terdengar mereka sedang merundingkan kandidat baru untuk posisi bendahara mereka setelah naeun pergi dari sekolah.Maka dari itu, myungsoo mengambil kesempatan ini untuk bertemu dengan jiyeon. Ia tidak bisa menghubungi hyomin untuk membuat janji dan membawa jiyeon seperti biasanya, sejak pagi hyomin tidak mengangkat telponnya jadi terpaksa myungsoo keluar lebih dulu dari kelas dan menunggu jiyeon di gerbang sekolah.
Setelah menunggu cukup lama, myungsoo akhirnya menemukan jiyeon. Gadis itu berjalan bersama suzy sambil mengobrol. Jiyeon belum sadar myungsoo menunggunya sejak tadi.
"yeon-ah"
"jiyeon-ah, aku duluan. Sunbaenim aku pergi dulu"
Suzy melambaikan berpamitan dengan keduanya, bergaul dengan hyomin membuatnya lebih peka untuk sebisa mungkin memberi waktu berdua untuk jiyeon dan myungsoo.
"eoh suzy-ya , hari-hati dijalan"
Jiyeon mengamati suzy hingga gadis itu sampai ke halte bis diseberang jalan. Ia melambaikan tangannya kepada suzy saat gadis itu sudah benar-benar sampai di halte, suzy pun membalas lambaiannya.
Setelah memastikan sahabatnya itu mendapatkan bis barulah jiyeon mendekat ke arah myungsoo.
"oppa kau terlihat pucat, kau flu ya?"
Myungsoo mengangguk.
Jiyeon langsung tahu karena bibir myungsoo yang terlihat pucat, dan hari ini myungsoo membawa mobil bukan motor seperti biasanya. Resiko myungsoo terkena angin akan lebih besar jika naik motor, dan akan membuat demamnya semakin parah.
Myungsoo punya daya tahan tubuh yang lemah. Terkena hujan sedikit saja ia akan flu dan rewel.
"mengapa tidak izin saja oppa ini"
Jiyeon mengomel, ia menempelkan punggung tangannya di dahi myungsoo.
Tanpa disuruh jiyeon langsung merogoh kantung jaket myungsoo dan mengambil kunci mobilnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
School 2018 『Complete』
ФанфикSchool Life NOTE : Terdapat adegan kekerasan, harap bijak saat membaca Jiyeon akhirnya merasakan indahnya cinta di bangku SMA, namun perjalanan cintanya tak semulus yang ia bayangkan. Mampukah jiyeon memperjuangkan cintanya? Kisah ini juga dibumbui...