School 2018 『Complete』

School 2018 [Part 2]

Selamat siaaanggg..

Ada yang bilang kalo cinta itu butuh perjuangan.. ya gak myungsoo oppa

-SCHOOL 2018-

.

.

.

Cuaca cukup terik siang ini. Beberapa siswi melirik dan mencibir kesal kearah jiyeon namun gadis itu tak peduli. Pandangan matanya kini tengah terpusat pada manik mata coklat gelap milik myungsoo yang ada dihadapannya. keduanya memilih duduk di tangga yang mengarah ke lapangan olahraga, tepatnya disalah satu sudut dibawah pohon yang cukup rindang, sehingga keduanya terhindar dari panas.

"kau sudah besar sekarang, bagaimana kabar jihoon?". Myungsoo mulai membuka topik pembicaraan. Matanya nampak memandangi wajah cantik jiyeon dengan kagum, beberapa tahun lalu gadis ini masih terlihat seperti bocah yang cengeng dan manja, kini jiyeon tumbuh besar dan menjadi gadis yang menawan, sepertinya myungsoo lupa jika ia pun sudah tumbuh dewasa saat ini.

"jihoon baik. Oppa bagaimana?"

"seperti yang kau lihat". Myungsoo tersenyum, manik mata keduanya masih saling bertautan, seperti magnet tak satupun dari keduanya mencoba untuk mengarahkan pandangan ke arah lain, terpaku saling terbuai.

"sudah lama sekali ya. oppa tidak pernah datang kerumah lagi". Myungsoo tersenyum pahit, jiyeon nampak menunjukan raut wajah sedih saat berbicara begitu.

Bugghh!!

"yakk oppaa!"

Jiyeon bangkit dari duduknya, ia menutup mulut dengan kedua telapak tangannya, matanya terbelalak memandangi myungsoo tersungkur dengan bekas darah disudut bibirnya meski begitu pria itu nampak tersenyum sambil menyeka bibirnya yang terluka, disisi lain chanyeol berdiri menantang dengan kepalan tangan mengeras yang barusaja menjadi alat untuk memukul wajah tampan myungsoo.

"oppa kenapa kau memukulnya!". Jiyeon menaikan sedikit nada bicaranya. Pria yang diajaknya bicara kini tengah menatap myungsoo tajam, jiyeon hanya dapat memandangi punggung lebar kakaknya itu. hyomin berlari kecil memeluk jiyeon yang terlihat terkejut, sedangkan sehun mencoba membantu myungsoo berdiri. Pria blonde itu membantu myungsoo membersihkan seragamnya, meski begitu sehun tetap diam, tidak mencoba melerai apapun yang dilakukan chanyeol sahabatnya.

"myungsoo oppa kau tak apa?..". jiyeon berjalan maju mencoba mendekati myungsoo, namun dengan sigap chanyeol menangkap lengan sang adik dan menarik tubuh jiyeon mendekat.

"jauhi pria itu". gumam chanyeol pelan, ia sama sekali tidak menatap jiyeon, pandangannya lurus, tepat kearah myungsoo yang juga menatapnya.

"tapi..."

"park jiyeon!!.. kau tuli?". Kini nada bicara chanyeol cukup tinggi untuk membentak jiyeon, membuat gadis itu tersentak diam sambil menunduk menuruti kakaknya. Hyomin menarik lengan jiyeon dari chanyeol, memeluk gadis itu.

"jangan dekati adikku". Tegas chanyeol. Mata besarnya nampak tajam dengan gurat merah yang mulai mencolok, chanyeol tak main-main dengan ancamannya. Sehun yang sudah hafal tempramen chanyeol hanya bergidik ngeri sambil memapah myungsoo.

Chanyeol mengerjapkan matanya, ia berbalik menatap adiknya yang sedikit ketakutan setelah dibentaknya, ia mengusap lembut puncak kepala adiknya lalu menggenggam erat tangan jiyeon. "oppa antar ke kelasmu"

Chanyeol berjalan menggandeng jiyeon, gadis itu terpaksa berjalan cepat mengikuti langkah kaki kakaknya yang sedikit menyeretnya. Hyomin berjalan disamping chanyeol, diam mengekori pria yang jika sedang kesal akan mampu melampiaskan emosinya pada siapapun itu.